Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kebutuhan Operasi, Kini Hadir Tangga Lipat ‘Built-In Ladder’ untuk Jet Tempur F-16 Fighting Falcon

Dirancang sebagai jet tempur yang mampu bermanuver lincah di udara, maka F-16 Fighting Falcon dibuat dengan seringan mungkin, yang karena itu kemudian, F-16 tidak dilengkapi dengan tangga bawaan (built-in ladder). Namun, dengan dimamika operasi di garis depan, ada pemikiran dari Angkatan Udara AS untuk merancang ‘built-in ladder’ pada Elang Penempur legendaris ini.

Baca juga: Pilot F-16 Fighting Falcon Bawa Senjata ini Pada Survival Kit

Seperti dikutip Air & Space Force Magazine, selama ini pilot F-16 bergantung pada tangga eksternal yang disiapkan oleh ground crew saat berada di pangkalan udara. Namun, dalam situasi pertempuran yang serba mendesak dan cepat, pilot F-16 seharusnya tidak perlu bergantung pada tangga yang disiapkan oleh ground crew.

Idealnya pilot F-16 harus bisa beraksi seperti halnya pilot jet tempur F/A-18 Hornet, F-15 Eagle dan F-35 Lightning II, yang dapat beraksi dengan built-in ladder yang disematkan pada sisi kiri luar kanopi. Bisa saja pilot F-16 nekad turun atau naik dengan cara memanjat, tapi itu bisa mengundang bahaya dan berpotensi merusak komponen pada fuselage yang terinjak.

Namun, seorang pilot F-16 yang giat telah merancang tangga ringan yang dapat dibawa oleh pilot medan pertempuran. Disebut sebagai tangga Agile Combat Employment (ACE) yang dapat dilipat di kokpit F-16, berat tangga lipat ini kurang dari 3 kilogram dan dapat dilipat ke dalam wadah ‘peta kokpit’ yang tidak digunakan lagi, setelah era tablet elektronik telah menggantikan peta dan publikasi kertas.

Tangga ACE yang dapat dilipat tersebut baru saja memenangkan penghargaan utama di Spark Tank, yaitu kontes tahunan tempat para penerbang dan rekan sipil mereka mengajukan ide untuk meningkatkan kekuatan udara.

Tangga eksternal pada F-16.

Pimpinan proyek tangga lipat inovatif ini adalah Mayor Nicholas Atkins, seorang pilot F-16 di 31st Fighter Wing di Pangkalan Udara Aviano, Italia. Atkins mengatakan tangga tersebut akan membantu mewujudkan Agile Combat Employment, sebuah konsep tempat para penerbang meluncurkan dan memulihkan pesawat dari lapangan udara kecil yang tersebar untuk meminimalkan kemungkinan menjadi sasaran rudal jarak jauh.

Tangga besar yang disiapkan oleh ground crew, saat ini menghabiskan ruang dan berat yang berharga pada pesawat kargo yang bertugas memindahkan pasukan, perbekalan, dan peralatan masuk dan keluar dari lapangan udara sebagai bagian dari ACE.

Built-In Ladder pada F-15 Eagle.

Memperbaiki, memproduksi massal, dan mendistribusikan tangga lipat ini di seluruh Angkatan Udara akan membutuhkan usaha. Ada beberapa lusin skadron F-16, dan Atkins membayangkan kebituhan 18 tangga per skuadron, dimulai dengan yang berbasis di Eropa dan Pasifik.

“Ini akan memungkinkan kami untuk mengirimkan tangga ke para penerbang yang paling dekat dengan pertempuran dan kemungkinan besar akan langsung menggunakan ACE terlebih dahulu,” katanya.

Built-In Ladder pada F/A-18 Hornet.

Atkins telah membuat kontrak pengiriman tak terbatas/jumlah tak terbatas dengan Bunker Supply, sebuah perusahaan pengembangan dan manufaktur peralatan, untuk merancang versi baru tangga dengan masukan dari Air Force F-16 System Program Office. Namun, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan; dalam video promosinya kepada Spark Tank, Atkins mengatakan bahwa proyek tersebut membutuhkan biaya US$548.000 untuk mencapai pengujian dan penyempurnaan prototipe sementara, guna memastikan desain tersebut dapat diproduksi massal dan dibeli secara daring oleh skadron F-16.

Atkins berharap desain tangga lipat untuk F-16 akan disahkan dan tersedia untuk dibeli oleh skadron pada musim gugur 2025. Harga tangga tersebut diperkirakan kurang dari US$2.000 per unit.

Sebagian besar jet tempur Angkatan Udara AS memiliki tangga bawaan untuk digunakan jika tangga eksternal yang lebih kokoh tidak tersedia. (Bayu Pamungkas)

Teknologi Kecerdasan Buatan Menang Telak Dalam Simulasi “Dogfight” Melawan Pilot F-16