Update Drone KamikazeKlik di Atas

Eropa Kian Memanas, Finlandia Ubah Jalan Raya Jadi Runway Jet Tempur

Terkait perang di Ukraina, kondisi di Eropa bak api dalam sekam, terlebih dengan insiden bocor dan meledaknya pipa gas Nord Stream di Laut Baltik, ditambah pelik lagi dengan pengumuman Presiden Rusia Vladimir Putin atas empat wilayah baru di Ukraina yang diklaim menjadi teritori baru Negeri Beruang Merah. Alhasil tensi ketegangan di Eropa kian mendidih. Dari beberapa negara Eropa yang harus bersiap untuk terdampak perang, tak lain adalah Finlandia dan Swedia.

Baca juga: Turki Setujui Masuknya Swedia dan Finlandia Menjadi Anggota NATO, Tapi ada Syaratnya

Pasalnya, kedua negara Skandinavia yang tadinya netral tersebut, kini telah resmi mengajukan diri sebagai anggota baru NATO, dan saat ini penerimaan kedua negara itu sedang dalam proses. Dan merespon setiap kemungkinan yang bisa terjadi dalam hari-hari mendatang, Angkatan Udara Finlandia telah menggelar latihan darurat, yaitu dengan mengalihkan peran jalan raya menjadi runway alias landas pacu bagi operasional jet tempur.

Dikutip dari Reuters.com (30/9/2022), disebutkan meski latihan pendaratan jet tempur sudah dilakukan secara rutin, namun tak bisa dikesampingkan bahwa momen kali ini terkait dengan kesiapsiagaan Finlandia atas kondisi yang memanas di Eropa, terlebih posisi Finlandia yang berbatasan (darat) dengan Rusia.

Untuk latihan pendaratan di jalan raya, Angkatan Udara Finlandia telah menutup jalan raya sepanjang 2,8 mil (sekitar 4,5 km). Latihan ini melibatkan dua ratus kru darat dan pengerahan jet tempur F/A-18 Hornet, pesawat latih Hawk Mk 51 dan beberapa pesawat pendukung lain.

Selain mempersiapkan jalan raya untuk operasi penerbangan, para awak penempur diasah kemampuannya untuk mendarat dan lepas landas dalam kondisi yang terbatas, menangani perbaikan (ringan) bagi ground crew, bahkan melakukan hot pit refueling, yaitu mengisi bahan bakar pesawat tanpa mematikan mesin.

Tujuan hot pit refueling adalah agar pesawat dapat segera kembali take-off untuk melanjutkan misi dengan jarak lebih jauh atau durasi operasi tempur lebih lama. Dengan teknik hot pit refueling, semisal proses pengisian bahan bakar di darat untuk jet tempur F-16 dapat dilakukan dalam waktu 15 – 20 menit, sementara bila menggunakan teknik pengisian bahan bakar standar, yakni dengan mematikan mesin, maka waktu yang dibutuhkan bisa mencapai satu jam atau lebih.

Baca juga: “Hot Pit Refueling,” Teknik Pengisian Bahan Bakar Pesawat di Darat Tanpa Mematikan Mesin

Kolonel Vesa Mantyla, komandan Akademi Angkatan Udara Finlandia mengatakan, “Saya yakin sebagian besar jalan raya dalam kondisi cukup baik sehingga mudah digunakan untuk operasi penerbangan dalam beberapa hari.” Ia menambahkan, segmen jalan raya di Finlandia sebenarnya sudah dirancang untuk digunakan sebagai landas pacu cadangan untuk pertahanan nasional. Lebih dari 7.000 kendaraan harus mengambil jalan memutar selama satu jam terkait latihan tersebut. (Bayu Pamungkas)

2 Comments