Jaga Tingkat Kesiapan Tempur, Inilah Kegiatan Perawatan Ranpur M113 A1 Yonif Mekanis Kostrad
|Perawatan yang maksimal tak pelak menjadi ujung tombak dalam kesiapan operasional suatu alutsista, terlebih dalam menangani kendaraan tempur (ranpur) yang usianya sudah tak muda lagi. Seperti halnya pada ranpur lapis baja angkut personel (APC) jenis M113 A1 yang didatangkan pada tahun 2014 lalu dari Belgia. Sebagai ranpur bekas pakai, tingkat kesiapan tempur APC legendaris ini masih tetap terjaga dengan baik. Bahkan M113 A1 kini identik sebagai alutsista utama yang melekat pada keberadaan Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD. Nah, seperti apakah pola perawatan ranpur roda rantai ini?
Baca juga: Indocertes Perkenalkan Simulator Ranpur M113 A1 dengan Teknologi Virtual Reality
Dikutip dari Penkostrad – kostrad.mil.id (15/6/2019), pemeliharaan harian dan mingguan adakah kunci dalam standar perawatan M113 A1. Seperti yang dilakukan oleh Yonif Mekanis 411/Pandawa Kostrad selaku satuan pengguna M113 A1, pemeliharaan dapat menjadikan alutsista dalam keadaan siap siaga, sehingga dapat mendukung tugas operasi yang diperintahkan sewaktu-waktu. Secara berkala, ranpur dilakukan pengecekan pada sistem kemudi, pengereman, kelistrikan, pengapian, rantai ranpur, pengisian air radiator dan oli pada mesin.
Dalam pemeliharaan gerak ranpur dilaksanakan dengan mengelilingi Rai Ban Yonif Mekanis Raider 411 Kostrad sejauh 7 Km yang bertujuan untuk memanaskan mesin dan mengecek seluruh sistem yang terdapat pada alutsista tersebut. Danton Har Yonif Mekanis Raider 411/PDW/6/2 Kostrad Letda Cpl Yudhi Suprayogi menyampaikan bahwa pemeliharaan ranpur secara rutin tiga kali dalam seminggu dilaksanakan agar kondisi ranpur selalu terjaga dan terawat, serta siap digunakan dalam latihan maupun mendukung tugas.
Baca juga: Ternyata! Sejak Dekade 70-an TNI Sudah Menimbang Pengadaan Ranpur M113
M113 A1, diawaki oleh dua personel (sopir dan penembak), sementara jumlah pasukan yang bisa dibawa sebanyak 11 orang. M113 A1 disokong mesin diesel General Motors 6V53T yang menghasilkan tenaga 275 horse power. Dengan bobot 14 ton, ranpur ini dapat melesat dengan kecepatan maksimum 66 km per jam. M113 A1 juga punya kapabulitas amfibi secara terbatas, bagian hull sudah disertakan penangkal gelombang. Untuk misi berenang ini M113 memerlukan dukungan propeller optional. Untuk mengarung di sungai dan danau, M113 A1 dapat berenang dengan kecepatan 5,8 km per jam. (Bayu Pamungkas)
Ga ada rencana pasang rcws?
Ngapain RCWS di APC seperti M113? buang-buang duit. gimana sih nih orang, AS aja ngak pake RCWS di M113 mereka.
d rawat lg lapisan bajanya biar g ancur kl kena grenade launcher
M113 pake armor aluminium alhasil dapat julukan kaleng kerupuk. Sama saja dengan Sprut
bodoh kali, dihantam kaliber 7,65 mm saja bolong, apalagi RPG, sudah pasti hancur. M113 A1 itu cuma untuk taxiway, mengantarkan penumpang.
Mesin diesel tak ada pengapian seperti busi