Helikopter Serang AH-1Z Viper Korps Marinir AS Sukses Luncurkan Rudal AGM-179 JAGM
Satuan Penerbangan Korps Marinir AS (USMC) belum lama ini berhasil menguji coba kemampuan rudal udara ke permukaan jenis baru yang diluncurkan dari helikopter serang. Persisnya sebuah helikopter serang AH-1Z Viper dari Marine Medium Tiltrotor Squadron 262, telah melakukan serangan dan menenggelamkan sebuah replika kapal di Laut Filipina dekat Okinawa pada hari Rabu lalu.
Baca juga: Bell Helicopter Tuntaskan Pengiriman 12 Unit AH-1Z Viper Pesanan Bahrain
Dan sebagai algojo dalam serangan tersebut adalah rudal AGM-179 Joint Air-to-Ground Missile (JAGM) buatan Lockheed Martin. Selain dilncurkan dari helikopter, AGM-179 juga dapat diluncurkan dari drone tempur (UCAV) guna menghancurkan sasaran bernilai tinggi, baik sasaran diam dan bergerak, di darat dan di laut.
Seperti dikutip military.com (2/7/2024), Korps Marinir AS menyubut keberhasilan tembakan langsung pertama dari AGM-179 terbukti menjadi keuntungan bagi kemampuan pasukan pendarat untuk mempertahankan wilayah maritim seiring dengan upaya mereka untuk terus melakukan reorganisasi untuk berperang di Pasifik. USMC menekankan bahwa ini merupakan penggunaan persenjataan aktif yang pertama di Pasifik.
Dalam demonstrasi hari penembakan, AH-1Z Viper didampingi oleh helikopter multirole UH-1Y Huey selama operasi serangan. Rudal AGM-179 gagal mencapai efek yang diinginkan pada sasaran pada tahun 2020, sejak itu, Angkatan Darat AS dan Lockheed telah berupaya meningkatkan rudal tersebut, termasuk dengan memperluas jangkauan aslinya dari lima mil menjadi hampir 10 mil (16 km) pada tahun 2022.
Setelah melewat perbaikan, pada Maret 2019, JAGM mencapai Initial Operating Capability – Kemampuan Operasi Awal untuk Apache AH-64E AD AS. Segera setelah itu, pilot menembakkan rudal di semua terhadap target diam dan bergerak, maritim dan darat dalam kondisi siang hari. Beberapa target lapis baja dikaburkan atau ditutupi oleh tindakan pencegahan seperti asap, reflektor radar dan/atau jaring kamuflase, dan JAGM akhirnya menunjukkan tingkat letalitas yang tinggi.
AGM-179 JAGM digadang sebagai pengganti AGM-114 Hellfire, BGM-71 TOW dan AGM-65 Maverick. AGM-179 JAGM menggabungkan dual-mode seeker dan guidance system dengan teknologi yang diadopsi pada AGM-114 Hellfire, yang notabene sudah terbukti sukses dalam pertempuran. Rudal ini juga dirancang agar kompatibel dengan peluncur Hellfire M299, dan dengan peningkatan integrasi yang sesuai dengan semua platform (udara, darat, dan maritim) yang saat ini dapat meluncurkan rudal Hellfire.
Adopsi dual-mode sensor menawarkan peningkatan kinerja di medan perang, menggabungkan sensor radar Semi-Active Laser (SAL) dan millimeter-wave (MMW) yang memberikan serangan berpresisi tinggi dan fire-and-forget capability terhadap target darat dan laut, bahkan mampu menghadapi target udara yang diam dan bergerak. Seeker ini memungkinkan pengguna JAGM untuk menyerang beberapa target jarak dekat secara bersamaan, termasuk mencapai presisi dalam cuaca buruk dan kondisi medan yang berat.
Desain AGM-179 JAGM dan AGM-114 Hellfire terlihat mirip, mengingat JAGM berbagi motor dan hulu ledak yang sama dengan AGM-114R, sementara perbedaan utama adalah bagian pencari dan pemandu di bagian depan.
AGM-179 JAGM punya berat 49 kg, panjang 1.800 mm dan diameter 180 mm. Menguusung sistem pemandu semi-active laser dan millimeter-wave radar, rudal tank buster ini punya jarak tembak efektif 8 km. (Gilang Perdana)
AGM-179 JAGM – Rudal Udara ke Permukaan Pengganti Hellfire, TOW dan Maverick, Siap Diproduksi Penuh
Klo dipraktikan perang dgn rusia kira2 helikopternya selamat kembali ke pangkalan ndak yaaa…..???
Helikopter serang seperti ini didambakan oleh ALRI. Targetnya 8 unit saja.
ALRI juga menargetkan punya 16 unit helikopter ASW dan 16 unit helikopter angkut utilitas medium.
Untuk memenuhi target 32 helikopter tersebut hendaknya fungsi suku cadang yang sejenis itu mestinya diutamakan. Helikopter seperti MH60R bisa memenuhi tugas tersebut karena sifatnya yang multirole. Atau borong saja 40 unit semuanya dari MH60R supaya bisa dijadiin 8 heli serang penuh rudal Hellfire, 16 heli anti kapal selam dan 16 heli angkut medium. Suku cadang jadi nggak pusing.