Hadir Dalam Tiga Varian, Empat Pandur II 8×8 Telah Tiba di Indonesia
|Jelang puncak perayaan HUT TNI Ke-72 makin banyak alutsista baru yang hadir di Indonesia. Di lini persenjataan TNI AD, setelah tibanya Self Propelled Tracked Howitzer M109A4 dari Belgia dan tank APC amfibi Arisgator dari Italia, pada Senin dini hari (11/9) telah tiba empat unit panser tempur Pandur II 8×8 dalam tiga varian. Paket panser dari Republik Ceko tersebut mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara lewat kapal kargo Maersk.
Baca juga: [Polling] Pandur II – Jadi Pilihan Utama Platform Produksi Ranpur 8×8 Nasional
Setelah diangkut dengan truk trailer, keempat panser yang tiba tanpa kubah (turret) kemudian tiba di fasilitas PT Pindad pada hari Kamis (14/9) untuk dilakukan proses pemasangan kubah. Menurut sumber Indomiliter.com, keempat Pandur II 8×8 terdiri dari dua unit Pandur II 8×8 amfibi (IFV) dengan SMB (Senapan Mesin Berat) RCWS 12,7 mm, satu unit Pandur II 8×8 non amfibi (IFV/Infantry Fighting Vehicle) dengan kanon RCWS Ares 30 mm, dan satu unit Pandur II 8×8 varian kanon 105 mm. Untuk varian kanon disebut juga sebagai FSV (Fire Support Vehicle), rencananya Pandur FSV akan dipasangkan kubah dan laras dari Cockerill.
“Dalam minggu ini tengah dilakukan proses instalasi kubah, setelah itu keempat Pandur akan menjalani uji coba oleh pihak TNI AD dan nantinya Pandur II 8×8 akan dijadwalkan ikut berparade dalam HUT TNI Ke-72 di Cilegon, Banten,” ujar sumber Indomiliter.com. Bila merujuk ke berita sebelumnya, pengiriman paket Pandur mengalami pergeseran jadwal, pasalnya rencana awal Pandur II 8×8 akan tiba di Indonesia pada bulan Juli lalu.
Baca juga: Juli 2017, Dua Varian Pandur II 8×8 Akan Tiba di Indonesia

Pandur II 8×8 yang didatangkan ke Indonesia adalah produksi Excalibur Army (Czechoslovak Group). Jika ingin diperjelas, Excalibur Army merupakan pemegang lisensi dari General Dynamics European Land Combat Systems untuk memproduksi Pandur II untuk dipasarkan di wilayah tertentu, termasuk Indonesia. Sebagai informasi, Excalibur Army sebelumnya juga menjadi pemasok RM70 Vampire, MLRS (Multiple Launch Rocket System) yang digunakan Korps Marinir TNI AL.
Jika ada yang ingin bertanya terkait ToT? Pengadaan Pandur melibatkan BUMN PT Pindad dalam ToT (Transfer of Technology). Pandur II 8×8 dengan spesifikasi TNI AD telah masuk dalam proyek pengembangan bersama antara PT Pindad dan Excalibur Army sejak tahun 2015. Mau tahu seperti apa spesifikasi Pandur II untuk kebutuhan TNI AD? Selain jumlah angkut personel sampai 12 pasukan, akan ada peningkatan kapasitas amfibi di laut, dan penyesuaian tropical kit, seperti pemasangan AC, anti korosi, antu humiditas, karet-karet khusus tropis, serta perubahan air cooling menjadi water cooling.

Baca juga: Pandur II 8×8 FSV – Tawarkan Fire Power Maksimal Untuk Kavaleri TNI AD
Bentuk kerjasama dengan PT Pindad menggunakan skeman CBU (Completely Built Up), CKD (Completely Knock Down) dan manufaktur. Yang menarik disebut-sebut penelitian dan pengembangan tentang manufaktur sudah berjalan, dan nantinya proses produksi dimulai pada pertengahan tahun 2018. Excalibur bahkan telah memberikan lisensi penuh pada PT Pindad untuk memproduksi Pandur di Bandung. (Haryo Adjie)
Lengkap sdh gado2 alutsista RI khusus di sektor ranpur TNI AD, dari segi politik strategis baik utk menghindari embargo negara produsen maunpun mitranya, namun secara pemeliharaan agak riskan dan akan menimbulkan biaya mengingat jumlah yg tanggung dan spare ygtdk mungkin dibuat di RI, mudah2 an kedepan Pindad dan industri strategis RI lainya kedepan akan mampu menciptakan Ranpur RI mandiri (kecuali mesin) sehinggah kedepan anggaran TNI utk pemeliharaan dapat ditekan dan dialihkan ke anggaran BBM ranpur sehinggah akan meningkatkan jam latihan personil dan alutsista, sy khawatir ganti menhan, panglima dan presiden berubah lagi kebijakan dlm pengadaan ranpur..
Justru gado2 klo yg satu g bsa jalan yg lain masih bisa. ?
Yah semoga kedepannyan dr gado2 alutsista Indonesia disatukan dg mesin yg bermerk “indonesia”…cassing boleh beda2 tapi tapi mesin 1 merk…xixiix..mungkin gak yah?….semoga aja dech….AAAMIIN!!…
“sy khawatir ganti menhan, panglima dan presiden berubah lagi kebijakan dlm pengadaan ranpur”
Ojo khawatir mas, mengko yen ganti presiden, menhan, pangab karo sakabehan tangga tepara, yo iku mesti sidho kedadhen…
Jika khawatir diembargo lagi, ikuti cara tiongkok, beli, pelajari, copas habis… Mungkin saja campur sari alutsista ini salah satu tujuannya ya nanti untuk bahan copas..
Wkwkwkwk,ati ati Nek copas.
Kalo pandur aja punya kemampuan amfibi knp kmrn marinir bingung nyari btr 4? Knp gak pke pandur juga? Kan kalo AD n AL kompak, kan bisa mengoptimalkan TOT?
trus anoa, badak, komodo, buaya, kadal mau di taro di mana kebon binatang nya udah penuh…