Hari Ini 13 Tahun Lalu, Prototipe Jet Tempur Stealth Shenyang FC/J-31 Gyrfalcon Terbang Perdana

Hari ini 13 tahun lalu, bertepatan dengan 31 Oktober 2012, tercatat sebagai momen penerbangan perdana prototipe jet tempur stealth Shenyang FC-31 Gyrfalcon. Pesawat tempur generasi kelima yang disasar untuk pasar ekspor ini sampai saat ini belum juga operasional, namun debutnya tak redup, selain diminati serius oleh Pakistan dan Mesir, FC-31 yang oleh Cina diberi kode J-31, justru serius dikembangkan sebagai varian yang akan beroperasi dari kapal induk.
Baca juga: Tandingi Dominasi Jet Tempur Stealth Israel, Mesir Kepincut Shenyang FC-31 dari Cina
Penerbangan perdana prototipe FC-31 Gyrfalcon dilakukan di fasilitas uji penerbangan milik Shenyang Aircraft Corporation (SAC) di Shenyang, Provinsi Liaoning, Cina. Penerbangan perdana ini berlangsung sekitar 10 menit, dengan tujuan utama menguji stabilitas dasar dan performa awal pesawat di udara.
Dari sejarahnya, pengembangan FC-31 Gyrfalcon dimulai pada awal 2000-an oleh SAC sebagai bagian dari upaya Cina untuk mengembangkan pesawat tempur siluman generasi kelima yang bisa bersaing di panggung internasional. Desainnya muncul sebagai jawaban terhadap kebutuhan Cina untuk memiliki jet tempur generasi kelima selain Chengdu J-20 yang dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Corporation.

Desain awal FC-31 menunjukkan adanya inspirasi dari jet tempur stealth barat, seperti F-35, dengan penekanan pada bentuk fuselage yang dapat mengurangi deteksi radar.Tujuan utama dari desain ini adalah menciptakan pesawat tempur stealth yang lebih kecil dan terjangkau dibandingkan J-20, sehingga menarik bagi pelanggan asing dan memungkinkan Angkatan Laut Cina untuk memiliki opsi pesawat generasi kelima yang dapat dioperasikan dari kapal induk.
Sebagai catatan, J-35 adalah nama yang umumnya digunakan untuk merujuk pada varian kapal induk dari J-31 yang sedang dikembangkan untuk Angkatan Laut Cina. Meskipun belum ada pengumuman resmi, penyebutan J-35 telah digunakan secara luas dalam komunitas pertahanan dan media untuk membedakan versi ini dari versi ekspor (FC-31) atau versi prototipe awal (J-31).

Setelah penerbangan perdana, SAC terus meningkatkan desain FC-31. Pada 2014, versi prototipe kedua ditampilkan, dengan berbagai peningkatan di sektor avionik, mesin, dan pengurangan tanda radar. Pengembangan berlanjut dengan memperbaiki desain mesin dan daya jelajah agar dapat bersaing di pasar internasional.
Meski desain dan kemampuannya memikat negara-negara sekutu Cina, namun FC-31 Gyrfalcon belum dioperasikan oleh militer Cina maupun dijual ke pasar ekspor karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan pengembangan teknis.
Shenyang J-35 Tampil dalam Foto Beresolusi Tinggi, Bukti ‘Kawin Silang’ F-35 dan Sukhoi Su-27
Salah satu kendala utama FC-31 adalah pada sistem mesin. Prototipe awal FC-31 menggunakan mesin RD-93 buatan Rusia, yang bukan merupakan mesin ideal untuk pesawat tempur generasi kelima. Mesin ini dinilai kurang bertenaga dan tidak memenuhi standar untuk jet tempur dengan kecepatan tinggi dan kemampuan manuver tinggi.
Cina berupaya mengembangkan mesin dalam negeri yang lebih kuat dan cocok untuk FC-31, tetapi pengembangan mesin jet yang handal, seperti WS-13 atau WS-19, masih menghadapi banyak tantangan teknis yang memerlukan waktu.
‘Persaingan’ Internal dengan J-20 dan J-10
Angkatan Udara Cina telah memilih J-20 buatan Chengdu Aircraft Corporation sebagai jet tempur siluman generasi kelima untuk kebutuhan tempur jarak jauh. J-20 sudah memasuki layanan aktif dan dianggap lebih matang dalam pengembangan serta lebih sesuai dengan strategi pertahanan PLAAF. Dengan J-20 yang sudah memenuhi banyak kebutuhan, PLAAF tampaknya tidak melihat FC-31 sebagai prioritas yang mendesak. Oleh karena itu, FC-31 masih belum mendapat dukungan penuh dari militer Cina, terutama Angkatan Udara.
Besar kemungkinan bahwa Angkatan Laut Cina akan mengadopsi FC-31/J-31 dalam bentuk modifikasi yang dapat beroperasi dari kapal induk, sebagai pesaing domestik untuk F-35B atau C milik AS. Namun, konversi J-31 menjadi varian yang cocok untuk kapal induk membutuhkan lebih banyak modifikasi, seperti penguatan rangka dan sistem pendaratan di dek, yang menambah waktu pengembangan.
Angkatan Laut Cina saat ini masih mempertimbangkan dan menguji kemampuan ini, yang berarti belum ada keputusan akhir untuk mengoperasikannya secara resmi.
Desain Kaca Kanopi Shenyang J-35, Ternyata Mirip dengan F-35 Lightning II
Meski beberapa negara tertarik, termasuk Pakistan, harga dan spesifikasi FC-31 saat ini belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi pelanggan internasional. Kebutuhan akan mesin yang lebih baik dan perangkat avionik yang lebih canggih menghambat pesawat ini dari siap bersaing dengan pesawat tempur siluman lainnya di pasar ekspor.
Walaupun ada ketertarikan dari beberapa negara, kebanyakan calon pembeli cenderung lebih memilih pesawat tempur yang sudah terbukti atau yang memiliki dukungan penuh dari militer negara produsen. Tanpa adopsi resmi dari Angkatan Udraa dan Laut Cina, kepercayaan pasar terhadap FC-31 menurun.
FC-31 juga harus bersaing dengan pesawat tempur lain buatan Cina seperti J-10, yang sudah lebih teruji di lapangan dan menawarkan teknologi canggih dengan harga yang lebih kompetitif bagi negara-negara berkocek ngepas.
Beda Penyebutan Antara FC-31 dan J-31
Perbedaan penyebutan antara FC-31 Gyrfalcon dan J-31 pada dasarnya berkaitan dengan tujuan pemasaran dan penggunaan. FC-31 adalah nama yang digunakan oleh Shenyang Aircraft Corporation (SAC) untuk menyoroti pesawat ini sebagai varian ekspor. “FC” merupakan singkatan dari “Fighter China,” yang menunjukkan bahwa pesawat ini dirancang untuk dijual ke luar negeri dan memenuhi kebutuhan pasar internasional. Nama Gyrfalcon (sejenis elang) dipilih untuk menciptakan daya tarik di pasar ekspor.
Sedangkan J-31 adalah penamaan yang digunakan secara informal untuk varian domestik yang potensial bagi militer Cina. “J” (Jian) adalah awalan yang secara tradisional digunakan untuk jet tempur dalam sistem penamaan militer Cina, terutama untuk pesawat yang digunakan oleh Angkatan Udara atau Angkatan Laut Cina. (Gilang Perdana)
Angkatan Laut Cina Mulai Uji Operasional Jet Tempur Stealth Shenyang J-35 dari Kapal Induk

 
													 
													 
													 
													