Penempur stealth Chengdu J-20 membawa empat rudal PL-15 pada weapon bay.
Saling klaim keunggulan antar pihak yang bertikai sudah lazim namun, seberapa logis klaim itu dilontarkan, itu yang akan menjadi penilaian tersendiri. Seperti belum lama ini beredar video pendek yang melontarkan pernyataan dari pilot jet tempur Cina, dimana Ia mengklaim berhasil terbang masuk jauh ke wilayah udara Taiwan tanpa terdeteksi. Tunggangan yang dibawa sang pilot Cina memang tak sembarangan, yakni Chengdu J-20 “Mighty Dragon”, yakni penempur stealth yang diposisikan sebagai lawan tanding F-22 Raptor. (more…)
Buntut dari ‘pensiunnya’ F-15 C/D Eagle dari Pangkalan Udara Kadena di Jepang, maka Amerika Serikat berencana dalam waktu dekat untuk menempatkan jet temput stealth F-22 Raptor, sebagai kekuatan pengganti untuk sementara waktu. Dalam perspektif Beijing, penempatan F-22 Raptor di Jepang akan membawa tekanan tersendiri, pasalnya F-22 punya potensi untuk bersinggungan dengan jet tempur Cina di kawasan tersebut. (more…)
Mungkin karena begitu sering diintip dari langit oleh Amerika Serikat dan sekutunya, membuat militer Cina harus memasang jurus tersendiri untuk mengelabui intelijen asing, terutama yang menyangkut keberadaan alutsista yang terbilang strategis. Seperti belum lama berselang, muncul foto satelit yang memperlihatkan kelompok jet tempur yang mirip Chengdu J-20, yang tengah di parkir di tarmak salah satu pangkalan udara terpencil. (more…)
Shenyang J-16 dan Chengdu J-20, tak pelak menjadi dua jet tempur Cina yang namanya paling banyak disebut saat ini. Pasalnya keduanya dilibatkan secara aktif dalam kampanye militer Cina terhadap Taiwan belum lama ini. Shenyang J-16 adalah jet tempur Angkatan Udara Cina yang paling banyak melintasi Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan, sedangkan Chengdu J-20 adalah jet tempur paling canggih Cina yang punya kemampuan stealth, dan telah diikutkan dalam latihan perang besar-besaran, termasuk patroli tempur di Laut Cina Timur dan Cina Selatan. (more…)
Demam Top Gun: Maverick rupanya tak disia-siakan Cina. Momentum tersebut, selain meng-counter, juga digunakan untuk membuat propaganda sekaligus mempromosikan jet tempur siluman Chengdu J-20, lewat film serupa; Born To Fly. Pesawat yang menjadi tandingan F-22 Raptor Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) ini diketahui baru efektif bisa diproduksi massal pada akhir tahun lalu atau awal tahun ini.