Update Drone KamikazeKlik di Atas

Foto Terbaru, Jet Tempur Stealth Chengdu J-20A dengan Mesin Turbofan WS-15

Sebuah foto belum lama ini menjadi viral, yang memperlihatkan prototipe jet tempur stealth andalan Cina, Chengdu J-20 “Mighty Dragon” yang ditenagai mesin produksi dalam negeri, WS-15. Foto tersebut menunjukkan prototipe J-20A, dengan nomor seri 2052, di landasan pacu di lokasi yang dirahasiakan. Sebagai prototipe, J-20 dalam foto masih memakai cat dasar sebelum pengecatan akhir.

Baca juga: Ditolak Beli F-35, Uni Emirat Arab Jajaki Pembelian Jet Tempur Stealth Chengdu J-20

Terlihat dari belakang, jet tempur tersebut memberikan tampilan terperinci pada nosel untuk mesin turbofan kembar WS-15. Chengdu J-20A adalah versi kursi tunggal (single seat) yang disempurnakan dari varian standar J-20, dengan perubahan yang mencakup garis cetakan badan pesawat yang direvisi, termasuk kerucut hidung yang diprofil ulang, tulang belakang yang lebih dalam, dan kokpit yang sedikit lebih tinggi, serta penyediaan untuk mesin WS-15.

Ruang tambahan di tulang belakang kemungkinan untuk mengakomodasi avionik dan/atau bahan bakar tambahan. Sementara itu, mesin baru memerlukan intake mesin yang dimodifikasi dengan tonjolan yang sedikit lebih kecil (desain saluran masuk DSI) di tepi depan, untuk mengoptimalkan aliran udara.

Situs The War Zone mencatat bahwa foto tersebut mungkin diambil jauh sebelum pertengahan Juli 2024. Secara umum diasumsikan bahwa setidaknya beberapa prototipe J-20A telah dipindahkan ke China Flight Test Establishment di Xi’an-Yanliang dan yang lainnya mungkin ke Flight Test and Training Base di Cangzhou. Meskipun belum terlihat dalam foto, sangat mungkin pesawat ini sudah dicat abu-abu. Sering kali foto penerbangan pesawat militer Cina berkualitas tinggi dirilis beberapa bulan atau bahkan setahun setelah diambil.

Terlepas dari kapan foto itu diambil, foto itu tentu saja memberikan tampilan terbaik — meskipun bukan yang pertama — pada mesin turbofan WS-15 pada J-20A, sebuah mesin yang diharapkan dapat secara signifikan memperkecil kesenjangan antara pesawat tempur Cina dan pesawat tempur Barat.

Sejak Maret 2022, beberapa sumber mengatakan bahwa J-20 bertenaga WS-15 telah terbang, meskipun hanya satu dari mesin ini yang diketahui telah dipasang, yang merupakan hal umum untuk pengujian awal. Pada bulan Desember 2022, foto muncul secara daring yang menunjukkan nomor seri 2051 — contoh varian J-20A yang diharapkan akan mendapatkan mesin WS-15.

Fotp pertama J-20A dengan tenaga WS-15 kualitasnya buruk, dengan nosel knalpot yang tidak jelas, sehingga sulit untuk menentukan secara pasti apakah pesawat tersebut benar-benar memiliki mesin baru, atau apakah masih menggunakan turbofan seri WS-10 yang dipasang sebelumnya. Prototipe J-20 asli dan contoh produksi awal ditenagai oleh mesin turbofan AL-31 buatan Rusia.

Sejauh ini, belum ada foto atau video yang memperlihatkan mesin WS-15, atau bahkan tiruan skala penuh yang muncul di depan publik. Namun, telah dilaporkan di masa lalu bahwa prototipe mesin tersebut mampu menghasilkan daya dorong setidaknya 36.000 pon dengan afterburner, dengan tujuan akhir mencapai daya dorong sebesar 40.000 pon.

Ini lebih baik dibandingkan dengan versi WS-10 yang paling kuat, yang dilaporkan memiliki daya dorong maksimum 32.000 hingga 35.000 pon, dengan afterburning.

Dua Penempur Stealth, F-35 Lightning II Jejumpaan dengan Chengdu J-20 di Laut Cina Timur

Kilas balik, ambisi Cina untuk mengembangkan Chengdu J-20 tidak berjalan mulus. Masalah yang menerpa J-20 berkutat di seputar dapur pacu. Awalnya, J-20 menggunakan mesin Shenyang WS-10B, namun ada sumber lain yang menyebut varian awal twin jet ini menggunakan mesin buatan Rusia Salyut AL-31FM2 yang punya kekuatan afterburning 145 kN.

Tapi rupanya Cina belum puas atas integrasi mesin tersebut, kemudian berlanjut J-20 dipasangi mesin WS-10. Apesnya dengan mesin WS-10 sang penempur dari generasi kelima ini gagal mempertahankan kecepatan supersonic-nya.

Harapan kemudian berlanjut pada adopsi mesin WS-15 yang disebut punya daya dorong 180 kN yang menjanjikan kecepatan supercruise yang substansial bagi J-20. Serangkaian uji coba di darat terus dilakukan dengan mesin WS-15. uji coba terbang J-20 dengan mesin WS-15 mendapat penundaan beberapa kali, lantaran diketahui adanya masalah baru. Kabarnya itu berasal dari lapisan membran fullerene untuk turbin mesin pesawat, yang menjadikan mesin dapat beroperasi hingga suhu 1.800 derajat celcius.

Mesin jet turbofan WS-15 adalah buatan Chengdu Engine Group, anak perusahaan dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC). (Gilang Perdana)

Tandingi Kemampuan F-22 Raptor, Cina Pamer Teknologi 2D Thrust Vector untuk Chengdu J-20

One Comment