Terungkap! Inilah Tampilan Helikopter Stealth Black Hawk dalam Operasi Penangkapan Osama bin Laden

Foto: Twitter @jmscaronte

Setelah sekian lama menjadi misteri, barang ‘ghoib’ itu akhirnya terlihat juga wujudnya. Foto di atas, adalah helikopter stealth Black Hawk yang sejenis digunakan oleh pasukan elite US Navy SEAL Team Six atau nama Naval Special Warfare Development Group (DEVGRU), unit kontraterorisme paling elit di militer AS, dimana dua unit helikopter stealth Black Hawk dikerahkan pada 2 Mei 2011 dalam operasi penangkapan gembong teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan.

Baca juga: Cina Punya Harbin Z-20 “CopyHawk,” Tiruan Sikorsky Black Hawk dengan Mesin Lebih Kuat

Dikutip dari airrecognition.com, foto perdana helikopter stealth tersebut pertama kali dirilis di internet oleh akun Twitter @jmscaronte pada 4 Agustus 2020. Dari sumber yang beredar, dikatakan sosok helikopter yang diposting, kemungkinan merupakan varian pendahulu dari helikopter Black Hawk yang digunakan saat operasi penangkapan Osama.

Di kegelapan malam, pada 2 Mei 2011, dua helikopter siluman bertolak dari basis militer AS di Afghanistan, dan secara senyap memasuki wilayah Pakistan pada dini hari. Menurut laporan dari beberapa media global, Black Hawk stealth yang digunakan dalam operasi penangkapan Osama, yaitu berasal dari modifikasi varian EH-60 Black Hawk, dimana asasi dari EH-60 yaitu untuk menemukan, mengklasifikasikan, dan mengganggu lalu lintas sinyal musuh. Sementara dengan bekal stealth, maka Black Hawk dapat terbang tanpa bisa dideteksi oleh radar.

Selama serangan di kompleks Osama bin Laden, dua unit Black Hawk dimodifikasi besar-besaran. Helikopter siluman ini telah dibalut dengan material khusus dan mengadopsi desain sudut tajam ala wahana stealth. Konon bagian rotor utamanya mencomot teknologi yang pernah digunakan pada prototipe helikpter serang lansiran Boeing-Sikorsky, RAH-66 Comanche.

Selain kemampuan stealth, suara mesin helikopter ini juga disebut-sebut lebih tenang, lantaran niatan awal, operasi penangkapan Osama dilakukan secara senyap. Namun yang terjadi kemudian malah sebaliknya, satu Black Hawk terkena hantaman granat berpeluncur roket (RPG) dan mengenai ekor. Akibatnya helikopter nahas tersebut terhempas dalam posisi miring. Untungnya pilot dapat mendarat darurat dengan baik, alhasil semua pasukan penyerbu dapat keluar dari helikopter dengan selamat dan melanjutkan raid.

Perbandingan antara Black Hawk (bawah) dan Harbin Z-20 (atas).

Seperti diketahui, drama operasi penyergapan Osama selama 40 menit berlangsung sukses dengan hasil target utama ditembak mati. Menurut seorang pejabat militer AS, opsi mengirimkan helikopter dengan tim penyerbu ke kediaman Osama sangat beresiko, namun saat itu Presiden AS Barak Obama menyebut, bahwa ia tak ingin kehilangan satu keping pun (bukti) dari Osama. Berdasarkan skenario awal, komplek perumahan Osama tadinya akan dihancurkan dengan bom pintar (JDAM) yang akan dilepaskan oleh pembom siluman B-2 Spirit.

Baca juga: AL Cina Tampilkan Harbin Z-20F, “CopyHawk” dalam Naval Variant

Kembali ke sosok helikopter Black Hawk, satu unit yang jatuh kemudian dihancurkan dengan peledak sebelum unit pasukan elite meninggalkan lokasi. Di kemudian hari muncul rumor, bahwa pihak Cina diberi akses oleh Pakistan untuk melihat dari dekat puing-puing Black Hawk tersebut. Dan dikemudian hari, munculah helikopter yang identik dengan Black Hawk, yaitu Harbin Z-20 “CopyHawk” yang terbang perdana pada tahun 2013 dan masuk kedinasan militer Cina pada tahun 2018. (Bayu Pamungkas)

31 Comments