Harbin Z-20F “Copyhawk” Varian Anti Kapal Selam Segera Dioperasikan AL Cina
|Keberadaan helikopter Harbin Z-20F, yaitu naval variant (varian angkatan laut ) dari “Copyhawk” telah terendus media sejak Oktober 2019. Sebagai produk ‘contekan’ dari keluarga Black Hawk, maka naval variant Z-20 pun bisa ditebak, yakni mirip dengan SH-60 Seahawk yang kondang digunakan pada banyak kapal perang. Dan, ada kabar terbaru bahwa Z-20F disebut-sebut bakal hadir dalam sub-varian yang lebih canggih, yaitu punya kemampuan anti kapal selam.
Baca juga: AL Cina Tampilkan Harbin Z-20F, “CopyHawk” dalam Naval Variant
Janes.com (11/1/2021) yang melansir dari akun WeChat Armada Laut Selatan AL Cina menyebut, bahwa besar kemungkinan Z-20F dengan kemampuan AKS (anti kapal selam) bakal segera masuk kedinasan angkatan laut. Diposting pada awal Januari ini, foto dengan kualitas rendah tersebut adalah yang pertama dirilis ke publik yang memperlihatkan Z-20F tengah beroperasi di laut.
Harbin Z-20F punya ciri khas pada roda ekor yang ditempatkan agak ketengah, mendekat arah bawah kabin. Penggunaan pola roda ala Sikorsky Seahawk ini diperkirakan untuk mendukung konsep rotor pada ekor yang dapat dilipat. Maklum kodrat Z-20F adalah berada di hanggar kapal perang yang memiliki keterbatasan ruang.
Meski spesifikasi Harbin Z-20F naval variant belum dirilis resmi, namun belum lama ini, tepatnya pada 5th China Helicopter Exposition yang digelar di Tianjin pada 10 – 13 Oktober 2019, untuk pertama kalinya sosok Z-20 “CopyHawk” milik AD dipamerkan ke hadapan publik dalam demo terbang dan statis.
Surat kabar GlobalTimes menyoroti kemampuan mesin pada Z-20 yang punya kinerja tinggi, termasuk saat beroperasi di dataran tinggi. Masih dari sumber yang sama, dikatakan Z-20 sudah dilengkapi fitur yang tergolong maju di dunia, seperti active vibration control, fly by wire dan desain rotor yang low noise.
Harbin Z-20F mengadopsi sepasang mesin turboshaft WZ-10 yang menyediakan tenaga 1.600 kW (sekitar 2.145 shp) per mesinnya. Sebagai perbandingan, Black Hawk menggunakan sepasang mesin GE T700-701D dengan tenaga 1.500 kW (sekitar 2.011 shp) per mesinnya.
Secara teknis Z-20 dapat terbang sampai ketinggian 4.000 meter. Bobot maksimum Z-20 ditaksir sekitar 10 ton dan mampu melakukan hovering pada ketinggian 910 meter. Harbin Z-20 dapat terbang dengan kecepatan maksimum 360 km per jam, dan kecepatan jelajah 290 km per jam. (Gilang Perdana)
Ahay resiko Blue on Blue makin tinggi
Konsorsium Eropa utk heli aks mana nih suaranya?
PTDI kenapa nggak kembangkan Helikopter sendiri atau lisensi penuh aja? Selama ini kan PTDI cuma merakit.
Ingat Yang Asli itu Yang ada Badaknya !!!
Ada harganya
Ada badaknya titik.
Cina hampir semua desainnya hasil contekan. Udh ngga peduli dg hak cipta. Liat aja desain heli serang nya, mirip heli serang buatan Afrika Selatan roivalk. Rudal C-802 desainnya mirip exocet-38.
apa sich yg ga bisa di copy sama China..
Memang gitulah China. Pantasnya dijuluki “tukang fotokopi dunia”.
Mesin fotocopy saja dicopy
Yg penting laku dan ada yg mau beli lalu uang hasil penjualannya bisa dipakai utk membiayai riset & pengembangan senjata baru🤑🤑🤑
China emang mantap bisa copy banyak alutsista. Daripada Indonesia yang copy aja gak bisa…
Integritas dan menjaga kepercayaan (Trust) dgn negara2 lain. Dipikir plagiarisme ga ada imbas politik dan ekonominya kali.
Mereka ngopy juga utk memperkuat hegemoni militer mereka di Asia
Klau kamu suka metode mereka ya kamu ke sana saja