Update Drone KamikazeKlik di Atas

Hyundai Luncurkan Unit Perdana Korvet Filipina Miguel Malvar Class, Spesifikasi Senjata ‘di atas’ Martadinata Class

Bertempat di kota pelabulan Ulsan, Korea Selatan, HD Hyundai Heavy Industries (HHI) pada 18 Juni 2024, resmi meluncurkan unit perdana korvet HDC-3200 pesanan Angkatan Laut Filipina. Meski baru akan diserahterimakan ke Angkatan Laut Filipina pada tahun 2025, namun telah diketahui bahwa nama korvet ini adalah BRP Miguel Malvar (FF-06).

Baca juga: Pembangunan Dua Korvet Pesanan AL Filipina oleh Hyundai Dimulai, Diserahkan Tahun 2025 dan 2026

Yang menarik untuk dicermati, meski berlabel korvet, namun spesifikasi persenjataan Miguel Malvar class justru di atas spesifikasi persenjataan flagship TNI AL, frigat Martadinata class.

Angkatan Laut Filipina total memesan dua unit korvet dari HHI, karena BRP Miguel Malvar adalah kapal pertama, maka dapat disebut kelompok korvet Miguel Malvar class. Dari aspek bobot, Miguel Malvar class punya berat 3.200 ton, sementara Martadinata class berat penuhnya (full load) 2.946 ton. Pun dari dimensi, Miguel Malvar class punya panjang 118,4 meter dan lebar 14,9 meter. Sedangkan Martadinata class panjangnya 105,11 meter dan lebar 14,02 meter.

Lebih besar dimensi dan bobot Miguel Malvar class daripada Martadinata class, ternyata juga membawa pengaruh pada spesifikasi persenjataan. Meski sama-sama mengadopsi meriam OTO Melara Super Rapid 76 mm pada haluan, namun Miguel Malvar class dipersiapkan dengan peluncur VLS (vertical launching system) 16 cell untuk rudal VL Mica, sementara pada frigat Martadinata class, saat ini sudah di set sedari awal untuk 12 cell rudal VL Mica.

Pada frigat Martadinata class penempatan kanon reaksi cepat CIWS Rheinmetall Oerlikon Millennium Gun kaliber 35 mm (laras tunggal) disematkan di depan anjungan, memberi proteksi maksimal kapal perang dari arah depan. Sementara distribusi senjata pada Miguel Malvar class terlihat lebih merata, yakni dengan pemasangan kanon CIWS 35 mm (laras ganda) Gokdeniz pada bagian bekakang (di atas hanggar).

Aselsan Gokdeniz – Kanon CIWS Laras Ganda untuk Hanud di Kapal Perang

Sebaliknya, pada Martadinata class tidak ada perlindungan dari kanon reaksi cepat di bagian belakang, atau mengandalkan dua pucuk kanon kaliber 20 mm yang dioperasikan secara manual pada sisi kiri dan kanan lambung.

Lepas dari yang disebut di atas, korvet Miguel Malvar class juga dibekali rudal anti kapal buatan Korea Selatan, 2 × 4-canister SSM-700K C-Star, torpedo K745 Blue Shark dalam peluncur 2 × 3-tube torpedo, dan 4 pucuk dudukan senapan mesin berat 12,7 mm.

K745 Blue Shark, Inilah Torpedo pada Helikopter AW159 Wildcat AL Filipina

BRP Miguel Malvar ditenagai propulsi Combined diesel and diesel (CODAD), dan punya kecepatan maksimum 25 knots, dan kecepatan jelajah 15 knots dalam jangkauan 8.330 km. Korvet canggih ini nantinya akan dilengkjapi radar intai 3D AESA (Active Electronically Scanned Array) dan punya kemampuan berlayar denhgan endurance 20 hari.

Pada 28 Desember 2021 diteken kontrak pengadaan dua unit korvet untuk Angkatan Laut Filipina, dan pada 22 November 2023, telah dilangsungkan tahapan untuk pembangunan dua korvet oleh Hyundai Heavy Industries (HHI) di Ulsan, Korea Selatan.Akuisisi kedua korvet tersebut senilai total P28 miliar merupakan bagian dari program modernisasi Corvette Acquisition Project (CAP) yang sudah dicanangkan pada tahun 2019. (Gilang Perdana)

Karamkan eks Kapal Tanker Buatan Cina, AL Filipina Sukses Uji Tembak Rudal Jelajah C-Star dari Frigat Jose Rizal Class

25 Comments