F-35C Dipastikan Jatuh ke Laut, AL AS Persiapkan Evakuasi Bangkai Pesawat dari Dasar Laut Cina Selatan
|Setelah sempat bungkam terkait status F-35C yang mengalami insiden saat melakukan pendaratan di kapal induk USS Carl Vinson (CVN 70). Kini telah dipastikan, bahwa F-35C yang dimaksud telah jatuh ke Laut Cina Selatan. Sebelumnya pihak AL AS hanya mengkonfirmasi insiden berikut kondisi pilot dan tujuh korban luka pada kejadian 24 Januari lalu. Publik saat itu masih menduga-duga, apakah jet tempur stealth itu jatuh di dek kapal atau ‘nyemplung’ ke laut.
Dikutip dari TheDrive.com (26/1/2022), Armada Ketujuh AL AS yang bermarkas di Jepang mengkonfirmasi bahwa F-35C telah jatuh dari dek USS Carl Vinson. “Saya dapat memastikan pesawat itu menabrak dek penerbangan saat mendarat dan kemudian jatuh ke air,” kata Letnan Mark Langford, juru bicara Armada Ketujuh.
Dalam sedikit keterangan yang diberikan kepada media, disebut dampak pada dek penerbangan tidak terlalu besar dan semua peralatan untuk mendukung operasi penerbangan telah beroperasi. “Carrier Air Wing (CVW) 2 dan USS Carl Vinson (CVN 70) telah melanjutkan operasi penerbangan rutin di Laut Cina Selatan,” tambah Langford.
Bagaimana tepatnya kecelakaan itu terjadi masih belum jelas. Angkatan Laut belum memberikan rincian resmi, mengatakan masalah ini masih dalam penyelidikan.

Pernyataan Langford juga tidak memberikan rincian tentang rencana apa yang akan ditempuh Angkatan Laut untuk mencoba memulihkan F-35C. Namun, The Associated Press telah melaporkan bahwa pihak AL AS telah meninjau untuk rencana evakuasi bangkai pesawat dari dasar laut.
Melihat apa yang dilakukan AS pada jet tempur F-35B Inggris yang jatuh di Laut Mediterania pada 17 November 2021, maka evakuasi bangkai F-35C kemungkinan besar akan menjadi prioritas. Terlebih kawasan Laut Cina Selatan yang rawan aksi spionse bawah air yang dilakukan oleh Rusia dan Cina, terkhusus Cina yang notabene mengklaim hampir semua kawasan di Laut Cina Selatan sebagai teritorialnya.
Seberapa besar kekhawatiran AS pada kondisi bangkai F-35C, tentu terkait kerahasiaan teknologi di pesawat tempur itu, yang bila diketahui oleh lawan dipandang dapat berdampak serius. (Gilang Perdana)
Maklum psawat msh baru,,
Tempat mendarat sempit dan mobile butuh keterampilan tinggi.
Bismillah,coba Indonesia minta dihibahkan saja pesawat tempur seperti T.38 TALON,F.14 dan F.5 Tiger II untuk membangun kekuatan skadron udara Penerbad dan Penerbal siapa tau Indonesia dapat membangun skadron top gun.minimal TNI.AD dan TNI.AL memiliki juga skadron tempur dengan pesawat tempur jenis jenis diatas, alasan utamanya untuk mengamankan perairan Natuna.
Nyemplung lagi ke Laut ?
Apakah perlu saya Panggilkan tim Basarnas ?
” Nggak masalah. Pesawat jatuh harus diteliti dulu penyebabnya, kalo human error tinggal diperbaiki prosedurnya termasuk dalam perawatannya, kalo itu teknis berarti harus grounded dulu, diperbaiki dulu sampai bisa diatasi baru terbang lagi. Itu jauh lebih baik daripada pespur yg cuman masih jadi prototipe apalagi cuman maket.”
————————————————————–
Ini komen dari ketua pasukan pespur superioritas rumpon laut dalam yg mulai frustrasi dan lelah menerima kenyataan pahit. Sehingga gak mampu lg membahas secara teknis akibat dr keseringannya sang kalkun terbang nyungsep…๐คฃ๐คฃ
Setiap insiden baik pesawat sipil maupun militer sdh pasti akan diteliti penyebab insidennya tol..gatol.
Komen ente sama gak mutunya dng adik ente yg nyeleneh malah bahas Rasio dan dihubungkan dng kapal induk serta Catobar…๐๐
Ya. Salaamm..๐๐
Ngenes…
Sepertinya US harus memancing lagi… setelah sebelumnya baru kelar mengangkat F-35B sekarang ganti F-35C…