F-35A Pertama Kali Uji Coba Hot Integrated Combat Turn – Pengisian Bahan Bakar dan Reload Amunisi Tanpa Mematikan Mesin

Hot pit refueling, yakni teknik pengisian bahan bakar pesawat di darat tanpa mematikan mesin, menjadi kemampuan yang wajib diasah oleh setiap angkatan udara, terutama guna mengurangi waktu rentan di darat saat terjadi perang.

Baca juga: Lakukan “Hot Pit Refueling,” Jet Tempur F-35A Norwegia Take-off dan Landing di Jalan Raya Finlandia

Namun, bukan cuma pengisian bahan bakar tanpa mematikan mesin, dalam kondisi perang, pengisian amunisi atau senjata, juga diharapkan dapat dilakukan pada momen yang sama. Dan kemampuan di atas baru saja untuk pertama kalinya diuji coba pada jet tempur stealth F-35A Lightning II di Pangkalan Angkatan Udara Nellis, Nevada.

Lantaran yang diisi bukan hanya bahan bakar, maka teknik ini disebut Hot Integrated Combat Turn (Hot ICT), yang melibatkan pengisian bahan bakar dan reload persenjataan pada pesawat tempur dengan amunisi baru secara bersamaan saat mesin masih menyala.

Seperti dikutip airandspaceforces.com, biasanya petugas pemeliharaan (ground crew) membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mempersiapkan satu unit F-35 untuk sebuah sortie baru. Sebuah tim yang melibatkan setengah lusin organisasi pemerintah dan teknisi dari industri yang berbeda ingin memangkas waktu penyelesaian itu hingga setengahnya dan mungkin bisa mencapai hanya 25 menit.

Tim tersebut menyelesaikan Hot ICT pertamanya pada F-35A pada bulan Januari, kata seorang juru bicara Angkatan Udara AS, meskipun ia menolak menyebutkan tanggal pastinya atau apakah ada lebih banyak yang telah dilakukan sejak saat itu.

Apa pun itu, pengujian yang berhasil merupakan tonggak penting bagi komunitas pemeliharaan pengujian yang sedang berkembang.

Dalam mempersiapkan pelaksanaan Hot ICT, tim melihat bagaimana Korps Marinir AS (USMC) melakukan prosedur serupa pada model F-35B dan C, dan bagaimana Garda Nasional Udara Vermont melakukan persenjataan dan pengisian bahan bakar untuk F-35A.

“Sama seperti pilot yang harus mempelajari keterampilan baru untuk menerbangkan F-35 dibandingkan dengan pesawat yang lebih tua, maka para teknisi harus menyesuaikan prosedur mereka,” kata Master Sgt Oliver Gutierrez, pengawas pengujian dan evaluasi operasional F-15 dan F-16. Secara khusus, pesawat tempur generasi kelima memiliki ruang senjata internal dan lebih banyak sistem kelistrikan dibandingkan dengan pesawat generasi keempat.

Spektakuler! Helikopter CH-53K King Stallion Terima Air Refueling dari KC-130 Hercules Sambil Angkut Jet Tempur F-35C Lightning II

“Ada banyak hal teknis yang harus kami lakukan untuk memastikan bahwa kami mengembangkan kemampuan yang akan aman bagi teknisi,” katanya.

Selama proses, teknisi pengujian menggunakan pendekatan “merangkak, berjalan, berlari”—menguji ide mereka dengan mematikan mesin jet terlebih dahulu, misalnya.

Kemampuan untuk menerbangkan kembali F-35 ke udara secepat mungkin adalah sesuatu yang menurut para pejabat Angkatan Udara AS sangat penting dalam potensi konflik, dan penelitian telah menemukan bahwa dalam potensi konflik tingkat tinggi, sebagian besar kerugian pesawat akan terjadi saat berada di darat. (Bayu Pamungkas)

“Hot Pit Refueling,” Teknik Pengisian Bahan Bakar Pesawat di Darat Tanpa Mematikan Mesin