Dibalik Kesuksesan Drone Anka, Ternyata Ada Andil Besar dari BPPT

Tanpa diketahui secara luas, selama ini telah terjalin kerjasama yang erat antara BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan Turkish Aerospace. Dan jauh-jauh hari sebelum penggunaan drone menjadi trend seperti saat ini, sejak tahun 2008, kedua institusi telah menjalankan program pengembangan drone dalam uji di terowongan angin (wind tunnel).

Baca juga: PT DI Bangun Prototipe Drone MALE Untuk TNI AU dari Basis TAI Anka-B

Dalam rangka satu dekade kerjasama antara BPPT dan Turkish Aerospace, pada 11 Oktober 2018, Vice President Turkish Aerospace for Corporate Marketing and Communication, Tamer Özmen, bersama tim manajemen berkunjung ke Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aerolastika dan Aeroakustika (BBTA3), di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di Tangerang Selatan.

Kerjasasama antara BBTA3 (Balai Besar Teknologi Aerodinamika, Aeroelastika dan Aeroakustika) BPPT dan Turkish Aerospace dimulai sejak 2008 ketika kampanye pertama pengujian terowongan angin dilakukan di ILST (Indonesian Low Speed Tunnel) untuk drone Anka generasi pertana, sebuah pesawat udara nirawak kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance) milik Turkish Aerospace.

Kampanye pengujian terowongan angin pertama dilakukan terhadap model Anka dengan konfigurasi penuh (full configuration) dan model sayap 2D. Kampanye pengujian ini diarahkan untuk memperoleh karateristik aerodinamik dari varian pertama.

Dikutip dari siaran pers bersama BPPT dan Turkish Aerospace, kampanye pengujian ini dilakukan selama delapan bulan sejak Maret hingga November 2008. Data yang terkumpul sangat banyak selama pengujian ini memegang peranan yang sangat penting baik bagi pengembangan perangkat lunak untuk sistem kendali autopilot, maupun untuk memverifikasi kinerja terbang sebelum terbang perdana. Pihak Turkish Aeorospace selama ini belum memiiki fasilitas terowongan angin yang ideal, seperti untuk uji model jet tempur, Turki menggunakan fasilitas wind tunnel milik Perancis.

Informasi dari Wikipedia.org menyebutkan, drone Anka generasi pertama (Anka-A) terbang perdana pada 30 Desember 2010, dan baru resmi diluncurkan pada tahun 2013.

Baca juga: Indonesia Akuisisi Drone Tempur Wing Loong I Untuk Skadron Udara 51

Özmen mengatakan bahwa saat ini Anka merupakan UAV kelas MALE yang combat proven untuk Intelligence, Reconnaissance, Surveillance and Strike System baik untuk keamanan dalam negeri maupun operasi pengintaian maritim. Anka kini siap untuk misi-misi militer yang diperlukan dengan berbagai konfigurasi payload.

Ozmen menambahkan bahwa Turkish Aerospace sangat berterima kasih atas kontribusi BPPT melalui BBTA3 dalam keberhasilan pengembangan product line UAV Turkish Aerospace, pihaknya berharap kolaborasi ini berkelanjutan untuk masa-masa yang akan datang. Bersama dengan BPPT, Turskih Aerospace kini tengah mengembengkan proyek Anka-NG. (Haryo Adjie)

7 Comments