Macron: “Di Tahun 2030, Jet Tempur Perancis Seluruhnya adalah Rafale”

Presiden Perancis Emmanuel Macron punya obsesi besar untuk meningkatkan kemampuan armada jet tempur Perancis. Salah satu program yang dicanangkan Macron adalah “All Rafale by 2030” – yang artinya pada tahun 2030, Angkatan Udara Perancis hanya memfokuskan kekuatan dalam mengoperasikan satu jenis jet tempur saja, yakni Dassault Rafale.

Baca juga: AU Perancis Resmi Pensiunkan Mirage-2000C Terakhir, Suku Cadang Diincar India

Saat ini, AU Perancis menggunakan dua jenis jet tempur produksi Dassault Aviation, Rafale dan Mirage-2000. Dari laman aerotime.aero, Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Undang-Undang Perencanaan Militer untuk periode 2024-2030 akan membuat armada tempur Angkatan Udara dan Luar Angkasa Perancis bertransisi menjadi “All Rafale”, yang mengisyaratkan bahwa armada Mirage-2000 akan dihapus.

Saat ini, AU Perancis mengoperasikan 24 unit pembom tempur Mirage-2000 5F dan 68 unit jet tempur Mirage-2000D. Sementara aset jet tempur Rafale mencapai 102 unit, yang terdiri dari varian B dan C.

Mirage 2000.

“Menghadapi musuh yang lebih kuat, kita juga harus bertindak lebih kuat, untuk mencapai efek militer yang menentukan dengan cepat,” kata Macron. “Untuk itu kami akan beralih ke ‘semua Rafale’ dan mempertahankan pesawat luar biasa ini di level terbaik di dunia,” tambah Macron.

Pada 23 Juni 2022, Perancis telah memensiunkan jet tempur Dassault Mirage-2000C. Namun, 55 unit jet tempur Mirage-2000D saat ini sedang menjalani program modernisasi, dengan pesawat pertama dikirim pada tahun 2021 dan pengiriman terakhir direncanakan pada tahun 2025. Tujuan program tersebut adalah untuk memperbarui avionik Mirage 2000D dan memungkinkan penggunaan rudal udara ke udara MICA, sebagai pengganti rudal MAGIC saat ini.

Mirage-2000 di Bandara Kemayoran.

Dengan program modernisasi atas Mirage-2000D yang masih berjalan, menuai pertanyaan dari anggota parlemen Frank Giletti kepada Menteri Pertahanan Perancis Sébastien Lecornu: “Jika tujuannya adalah untuk menggunakan ‘All Rafale,’ mengapa memusatkan sumber daya dan waktu serta sebagian anggaran untuk upgrade pada 55 unit Mirage-2000D?”

“Ini adalah Mirage-2000[ 5F] yang secara bertahap akan kami tarik dari peredaran dengan poros menuju Rafale,” jawab Lecornu. “Jadi, semua yang dikonfirmasi pada Mirage-2000D masih relevan.”

Baca juga: Banjir Order, Dassault Aviation Akan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jet Tempur Rafale

Dengan begitu, peralihan ke Rafale hanya akan mempengaruhi dua skadron tempur terakhir yang masih mengoperasikan varian pesawat superioritas udara, yakni Mirage-2000 5. Ini adalah 1/2 Cigognes [Bangau – ed. note] skaadron tempur yang berbasis di Luxeuil, Perancis, dan 3/11 Corse [Corsica – ed. note] skadron tempur yang berbasis di Djibouti. (Gilang Perdana)

7 Comments