Berusia 60 Tahun, MBT T-54/T-55 ‘Turun Gunung’ di Perang Ukraina, Inilah Plus Minusnya
|Perang yang berlarut telah menciptakan anomali, seperti dari laga perang Ukraina, Rusia diwartakan telah mengaktifkan kembali beberapa ranpur yang berusia sangat tua. Setelah debut pansam BTR-50 yang dikerahkan ke medan konflik. Tak kalah tua, karena berusia lebih dari 60 tahun, yakni Main Battle Tank (MBT) T-54/T-55, santer diberitakan tengah dipersiapkan untuk ‘turun gunung’ mengadapi perang modern.
Baca juga: ‘Turun Gunung’, Rusia Kerahkan Pansam BTR-50 dalam Perang Ukraina
Dalam perspektif umum, pengerahan ranpur tua seperti BTR-50 dan T-54/T-55 bisa dikaitkan dengan upaya militer Rusia untuk menggantikan arsenal tempurnya yang rusak atau hancur dalam peperangan. Meski akhirnya akan menjadi pertanyaan, apakah MBT berusia sepuh mampu berbuat banyak dalam pertempuran? Khususnya saat Ukraina mendapatkan pasokan MBT modern dari AS dan Barat, seperti Leopard 2A4, Challanger dan M1A2 Abrams?
Alasan Rusia menggunakan T-54/T-55 di Ukraina mungkin karena ketersediaan (Forbes menyebut Rusia memiliki stok 250 unit T-54/T-55) dan keandalan mesin yang masih cukup baik, serta biaya perawatan yang relatif murah dibandingkan dengan MBT modern seperti T-90 atau T-14 Armata.
Selain itu, penggunaan T-54/T-55 di Ukraina diduga dikaitkan dengan strategi militer Rusia di sana. Penggunaan tank yang lebih tua ini mungkin dapat membantu Rusia mencapai tujuan militer tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar dengan negara-negara Barat, karena tank tersebut mungkin dianggap kurang mengancam dan kurang menonjol dibandingkan dengan tank modern.
Dalam aspek teknis operasi, MBT T-54/T-55 memiliki bobot yang ringan (37 ton) dan desain yang kompak, sehingga dapat digunakan di medan yang sulit dijangkau oleh tank modern. Selain itu, mesin tank ini juga lebih sederhana dan lebih mudah dirawat.
Karena tergolong uzur, meski T-54/T-55 memiliki beberapa keunggulan, tetap perlu diingat bahwa MBT generasi pertama ini memiliki beberapa kelemahan dan tidak dapat diandalkan dalam medan pertempuran modern. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan dan modernisasi untuk memastikan bahwa T-55 tetap berkinerja baik di medan pertempuran yang semakin kompleks dan berbahaya.
Berikut beberapa kelemahan signifikan dari MBT T-54/T-55:
1. Proteksi
MBT T-54/55 tidak memiliki sistem perlindungan yang baik terhadap serangan senjata modern seperti rudal atau roket anti-tank. Selain itu, perlindungan tank ini juga kurang dari sisi bawah dan sampingnya.
2. Persenjataan
Persenjataan utama T-54/T-55 adalah meriam kaliber 100 mm, yang kurang efektif dalam mengatasi tank modern dengan perlindungan yang lebih kuat. T-55 juga tidak dilengkapi dengan sistem pengarah tembakan modern yang dapat memungkinkan akurasi tembakan yang lebih tinggi.
3. Mesin
Meski mengadopsi mesin diesel V-55 12 silinder 580 hp. Mesin T-55 tidak seefisien mesin tank modern. Ini berarti bahwa tank ini lebih boros bahan bakar dan memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada tank modern.
Baca juga: Dari MBT T-55, Irak Bangun Main Battle Tank “Al-Kafil-1”
4. Teknologi
T-55 tidak dilengkapi dengan teknologi modern seperti sistem navigasi satelit, sistem komunikasi digital, dan sistem informasi tempur yang dapat meningkatkan kinerja dan efektivitas tank di medan perang.
5. Umur
MBT ini merupakan tank yang sudah usang dan diproduksi pada tahun 1950-an hingga awal 1980-an, sehingga banyak dari komponen dan sistemnya yang sudah tua dan memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang intensif untuk menjaga kinerjanya.
Apakah Tank T-76, T-80 hingga T-90 di stok gudang Rusia sudah habis sampai – sampai harus membawa fosil museum ke Medan perang??? Jangan bilang itu cuman mau ngabisin stok peluru Depleted Uranium dan MBT bantuan barat ya. Kalo emang kayak gitu konyol namanya.
Pertempuran terakhir belum terlihat, mungkin awal Juni hingga Agustus baru akan terlihat hasilnya apakah Rusia akan bertahan atau akan mundur. Mengirim MBT dari Korut atau China juga bakalan lama dan rawan disabotase.
Arsenal darat khususnya tank tempur di inventori AD Rusia sudah mulai berkurang atau habis ya? Sampai relain si mbah dipaksa untuk bertempur di palagan Ukraina.
walau sdh sepuh dan ketinggalan teknologi, peran tank uzur bisa dimanfaatkan sbg meriam berjalan… mudah pindah tempat menghindari kejaran radar penjejak lokasi asal tembakan, kalo utk perang tank tentu tdk efektif dan resiko mleduk …
Warga ukraina lari itu wajar karena diserang, pasti byk yg ngungsi atau tetap berjuang.
sama dg kita dulu saat digempur belanda.
lhhhaaa ini warga rusia yg gak ada perang yg berkecamuk di rusia…malah pada lari..piyeee to
Warga ukraina jg bnyk yg lari keluar negeri. Klu menurut saya ini titik akhir bagi putin. Ga ada jln lain. Lihat aja negara2 lain yg udh di target nato dan us mana yg aman skrg. Ada irak, libya, afghan. Jd ingat kata bu connie dl pejabat barat pernah ngomong klu ga bagian mereka brarti anti mereka, termasuk kita walaupun kita non blok. Di prinsip mereka ga ada yg namanya non blok. Antara bergabung atau anti itu aja pilihannya.
tak perlu javelin atau atgm, cukup roket anti tank yang murah meriah untuk menjebol si mbah ini.