Bantu Pergeseran Pasukan, Kodam Wirabuana Diperkuat KMC Komando
|Setelah Kodam II Sriwijaya dan Kodam XVI Pattmura, kini giliran Kodam (Komando Daerah Militer) Wirabuana VII yang mendapat jatah satu unit KMC (Kapal Motor Cepat) Komando. Penyerahan dilakukan Direktur Dirktorat Perbekalan Angkutan TNI AD (Ditbenkangad) Brigjen TNI Pasenga Talilah kepada Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, di Manado, Rabu (21/11). KCM Komando akan digunakan untuk mendukung angkutan air dalam rangka pergeseran pasukan di di Kodam Wirabuana yang perairannya cukup luas.
KMC Komando dikembangkan melalui kerja sama antara TNI AD, pembuat kapal lokal PT Tesco Indomaritim, dan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya. Tidak kurang sejumlah Perwira TNI AD bekerja sama dengan tenaga ahli perguruan tinggi dalam negeri untuk memproduksi KMC Komando.
KMC Komando sendiri memiliki kapabilitas yang impresif. Komando mampu berjalan di wilayah rawa, sungai, pantai dan laut, sangat cocok untuk pendaratan pasukan di wilayah pantai. Jangkauan operasi KMC Komando hingga 250 NM (Nautical Mile) atau setara 463 km. Personel yang bisa diangkut sebanyak 31 orang termasuk 3 awak kapal dengan 2 ABK, dan dilengkapi senjata mesin berat (SMB) otomatis M2HB Browning Kaliber 12,7 mm juga RCWS (Remote Control Weapon System) untuk mengoptimalkan penggunaan senjata.
Kapal motor tersebut merupakan pengadaan tahun 2013 dan selesai pada tahun 2014. Terdapat sepuluh kapal yang antara tahun 2013 dan 2014 dengan disitribusi kepada Kotama-Kotama prioritas. Di tahun ini, rencananya akan dibuat empat unit KMC lagi. (ron)
gimana kabarnya rudal al1M dan jangkawanya
Kemampuan dan soal jangkauan ga beda jauh dengan aslinya http://indomiliter.com/2011/07/04/strela-si-pengejar-panas-andalan-parchim-korps-marinir/
sesuai judul artikel diatas, kalau untuk pergeseran pasukan saya sangat setuju menggunakan KMC Komando karena masih banyak satuan TNI yang menjaga perbatasan RI – Malaysia menggunakan ketinting (perahu lokal) untuk pergeseran masukan… miriiiiiis.
Sayangnya TNI AD tdk melihat potensi ancaman di NKRI, dg wilayah lautan yg luas disertai kepulauan yg banyak dan disitulah kita hrs jabarkan permasalahannya serta juga kedlm spt tank medium apa sdh beres termasuk roket2 jarak sedang maupun jauh. Karena kedepan kita tdk boleh berjalan ditempat, manfaatkan potensi yg ada mis sepamilwa yg dr para sarjana hrs diberdayakan utk kemajuan TNI dan berikan utk tugas membentuk temuan baru alutsista TNI atau juga sbg intelejen perekrut para sarjana ahli dlm maupun luar negeri. Teknologi tdk hrs dr belajar saja akan tetapi, mengfotocapy/mencontek/mencuri dan itu sah2 aja kalau dilakukan dg smart…………
heran aja…ngapain sih tni ad malah ngurusin kapal kayak ginian????apa cuma untuk proyek ngabisin modal aja????kembali ke kit ah…sebagai angkatan darat lah…urusin tuh k9,leopard dan sejenisnya