Update Drone KamikazeKlik di Atas

Dari Qassam Sampai Fadjr-5, Inilah Daftar Roket Hamas yang Serang Israel Secara Besar-besaran

Media internasional menyandingkan serangan drone dan roket besar-besaran milisi Hamas pada pagi hari 7 Oktober lalu ibarat ‘Pearl Harbor Attack’ yang menimpa Israel. Ratusan, bahkan mungkin ribuan roket dilepaskan Hamas dari wilayah Lebanon, menyebabkan ratusan warga Israel tewas, ribuan luka-luka, termasuk tertangkapnya perwira tinggi Israel oleh Hamas. Terlepas dari situasi yang terus berkembang, salah satu poin yang harus dicermati adalah jenis dan kemampuan roket Hamas, yang sedikit banyak mampu membuat ‘kewalahan’ sistem hanud Iron Dome.

Baca juga: Mulai 2025, Israel Adopsi “Laser Wall” Guna Proteksi Ruang Udara dari Serangan Roket dan Drone

Lantaran gerakan bawah tanah yang didukung secara klandestin oleh Iran dan Suriah, maka tidak ada sumber resmi tentang jenis dan kemampuan roket Hamas. Meski begitu, di jagad media kadung terkenal nama-nama roket Hamas seperti Qassam, Al Quds dan Yasin. Dan berikut kami sarikan, beberapa nama roket Hamas yang terkenal, yang kemungkinan besar digunakan dalam serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023.

1. M-75
Roket ini pertama kali muncul pada tahun 2012 selama konflik antara Hamas dan Israel, yang dikenal sebagai Operasi Pilar Pertahanan (Operation Pillar of Defense). Roket M-75 memiliki jarak jangkauan yang terbatas, dengan kemampuan mencapai target dalam radius sekitar 75 kilometer (sekitar 47 mil). Namun, kemampuan dan akurasi sebenarnya dapat bervariasi.

M-75 adalah roket berukuran sedang yang dibuat dengan desain sederhana. Ia biasanya diluncurkan dari peluncur yang dapat dipindahkan dan terbuat dari bahan-bahan yang tersedia secara lokal. Roket ini dilengkapi dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi. Salah satu kelemahan roket ini adalah akurasi yang terbatas. M-75 cenderung kurang akurat.

2. Qassam
Roket sederhana itu dikembangkan oleh Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas. Roket tersebut memiliki tiga model dan mulai digunakan sejak 2001. Produksi roket tersebut dilaksanakan sejak Intifada Kedua dengan daya jelajah sekitar 4,5 km.

3. Al Quds-3
Roket artileri itu dikembangkan di Jalur Gaza dan mendapatkan bantuan dari Iran. Itu merupakan sistem peluncur roket yang memiliki daya jelajah hingga 30 km. Sistem itu mampu menembakkan 40 roket dalam jeda 20 detik dengan berat artileri mencapai 13 ton.

4. Yasin
Ini merupakan roket berbasis anti-tank atau RPG. Itu dikembangkan Hamas dan pertama kali digunakan pada 2004. Nama Yasin itu sebagai bentuk penghormatan kepada Sheikh Ahmed Yassin yang tewas dibunuh Israel pada 2004.

5. Buraq-100
Merupakan roket yang memiliki jangkauan hingga 70 hingga 100 km. Roket tersebut biasanya digunakan untuk melancarkan ke wilayah Israel. “Hamas memiliki ratusan roket yang memiliki daya jelajah yang jauh hingga bisa menarget Tel Aviv hingga bandara Ben-Gurion.

Baca juga: Antisipasi Serangan Iran, Israel Pasang Sistem Hanud Iron Dome di Deck Kapal Perang

Selain roket yang diproduksi secara lokal, Hamas juga mendapat pasokan roket dari luar wilayah Palestina. Roket-roket ini biasa digunakan pada peluncur MLRS (Multiple Launch Rocket System) di kaliber 122 mm, yaknu Grad dan WS-1E. Pemasoknya diduga berasal dari Iran dan Cina. Secara terbatas juga ada roket balistik yang lebih besar di kaliber 302 dan 333 mm, seperti M-302 dan Fadjr-5. (Bayu Pamungkas)

9 Comments