Angkatan Darat AS Uji Instalasi Radar AESA di Stub Wing Helikopter Serang AH-64 Apache

Penerapan radar active electronically scanned array (AESA) sepertinya akan memasuki babak baru, setelah kondang melengkapi radar pada pesawat tempur, kini ada upaya dari Angkatan Darat AS (US Army) untuk memasang radar AESA pada helikopter serang AH-64 Apache eksisting, yakni dengan instalasi pada sayap (stub wing).

Baca juga: AL Filipina Terima AW159 Wildcat, Helikopter Anti Kapal Selam dengan Radar AESA

Seperti dikutip The War Zone, Angkatan Darat AS disebut ingin menguji radar AESA di AH-64 Apache, yakni dengan memasang pada menggunakan tiang (wing mounted/stub wing) Apache standar. Radar semacam ini akan menjadi alat yang sangat berharga untuk menemukan, melacak, dan menyerang target, terutama dalam cuaca buruk dan pada jarak yang jauh, termasuk ancaman udara, tetapi juga akan mampu melakukan pengumpulan data intelijen yang lebih umum dan memberikan kewaspadaan situasional yang lebih baik, bersama dengan fungsi lainnya.

Jika berhasil, radar tersebut dapat digunakan pada platform Angkatan Darat lainnya, baik sayap putar maupun sayap tetap. Request for Information (RFI) untuk demonstrasi radar di udara yang potensial pada AH-64 baru-baru ini diterbitkan oleh pemerintah AS. Secara khusus, Project Manager for Apache Attack Helicopter sedang melakukan riset pasar terhadap sumber potensial yang dapat menyediakan radar yang sesuai.

Kemudian, demonstrasi akan dilakukan di Redstone Arsenal, Alabama, menggunakan versi AH-64E V6 terbaru. Helikopter Apache Guardian AH-64E milik Angkatan Darat AS, yang ditugaskan ke 12th Combat Aviation Brigade, melakukan simulasi serangan terhadap ke target di area pelatihan Grafenwoehr, Jerman, pada tanggal 14 Agustus 2024.

Menurut RFI, radar AESA berpotensi untuk diuji di berbagai fungsi, dengan kemampuan yang diinginkan termasuk “fire control, pilotage, bantuan pilot di lingkungan visual yang buruk (DVE), deteksi tiang/menara dan kabel, bahaya di udara, pelacakan medan/terrain following (TF), penghindaran medan/terrain avoidance (TA) dan pemetaan garis pantai menggunakan teknik augmented reality (SAR).”

Seluruh AH-64E Apache TNI AD Telah Diterima, Hanya Empat Helikopter Dipasangi Radar AN/APG-78

Mengenai cakupan demonstrasi AH-64E V6, radar AESA akan digunakan untuk mengumpulkan data terhadap “target relevan” pada “berbagai jarak.” Target akan diam dan bergerak dan akan berada di darat (sepeda motor, truk, dan tank), di lingkungan pesisir, dan di udara (AH-64, MD530, T-6 Texan II, dan pesawat tanpa awak yang tidak disebutkan).

Skenario yang diusulkan untuk demonstrasi di udara mencakup profil serangan untuk penargetan di darat, udara, dan pesisir, rute nap-of-the-earth (NOE) dan rute di atas air untuk pemetaan garis pantai/synthetic aperture radar (SAR).

Tandingi Radar ‘Konde’ Milik AH-64E Apache, Inilah Radar Pengedali Tembakan di Helikoper Serang Harbin Z-19

Yang paling mendasar, radar AESA berbeda dari radar yang lebih tradisional karena menggunakan matriks yang dibentuk dari ratusan modul radar yang sangat kecil yang digunakan untuk ‘mengarahkan’ sinar elektronik, alih-alih antena radar yang secara fisik bergerak untuk menunjuk ke suatu target.

Hal tersebut membuat AESA jauh lebih andal daripada jenis rsdar yang dipindai secara mekanis, dan radar ini dapat memperoleh manfaat dari jangkauan dan ketahanan yang lebih baik terhadap peperangan elektronik, dan dapat melakukan lebih banyak peran, mulai dari penginderaan hingga serangan elektronik hingga komunikasi.

Sinar dalam radar AESA dapat dipindahkan dan dimodulasi jauh lebih cepat, yang juga memungkinkan radar untuk melakukan banyak tugas secara bersamaan. Radar AESA biasanya mampu menemukan objek yang menarik, bahkan yang kecil dan yang memiliki penampang radar rendah, lebih cepat dan lebih jauh.

Meskipun radar AESA tidak disebutkan secara spesifik, ada rencana untuk memindahkan radar ‘konde’ pengendali tembakan (fire-control radar) AN/APG-78 Longbow untuk diintegrasikan ke dalam badan helikopter, yang dipercaya dapat meningkatkan aerodinamis helikopter.

Kemungkinan radar AESA akan dipasang secara konformal, sebuah teknologi yang mungkin saja diterapkan, meski akan sedikit merubah tampilan helikopter. Angkatan Darat AS juga mempertimbangkan memasang radar AESA secara eksternal, di bawah salah satu sayap pendek AH-64. Di sisi lain, pemasangan semacam itu akan mengurangi ruang dan berat yang seharusnya digunakan untuk senjata, bahan bakar eksternal, atau penyimpanan lainnya. (Gilang Perdana)

Helikopter Serang AH-64E Apache Guardian TNI AD Dilengkapi Tangki Bahan Bakar Eksternal, Ini Spesifikasinya!