Update Drone KamikazeKlik di Atas

Zelenskyy Sebut Jet Tempur F-16 Bakal punya ‘Masalah Serupa’ dengan MBT Abrams di Ukraina

Dengan komitmen dari Belanda, Belgia, Denmark dan Norwegia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berharap armada jet tempur F-16 Fighting Falcon sudah tiba di langit Ukraina pada akhir musim panas ini. Meski begitu, Zelenskyy menyadari bahwa pengoperasian atau penggelaran pesawat tempur single engine produksi Lockheed Martin itu tidak mudah.

Baca juga: Jadi Donatur Terkecil, Norwegia Hanya ‘Sanggup’ Kirim Enam Unit Jet Tempur F-16 ke Ukraina

Saat berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Washington DC pada hari Rabu lalu, Zelenskyy mengungkapkan harapan sekaligus kecemasannya terkait kedatangan jet tempur F-16. Seperti dikutip Business Insider (12/7/2024), Zelenskyy menyebut, bahwa hadirnya F-16 mungkin belum cukup untuk membuat perbedaan di medan perang.

Volodymyr Zelenskyy mengindikasikan dalam sebuah diskusi mengenai apa yang dibutuhkan Ukraina, yang mana Ia membandingkan F-16 dengan MBT Abrams buatan AS yang diterima Ukraina pada musim gugur tahun lalu. Ketika ditanya oleh pembawa acara Fox News, Bret Baier di Reagan Institute, apakah 31 unit MBT Abrams yang diterima Ukraina sudah membuat perbedaan di medan perang?

Zelenskyy menjawab,“Saya tidak yakin jumlah MBT sebanyak itu (31 unit) dapat mengubah situasi di medan perang.” Ia menambahkan, bahwa ini seperti tentang kedatangan F-16, “Kegunaannya di medan perang akan sangat bergantung pada jumlah (kuantitas) dan waktu (timing) kedatangannya.”

“Kami selalu menunggu, seperti ibu saya menunggu saya sepulang sekolah,” kata Zelenskyy. “Ini sama saja, tapi jauh lebih serius. Masalahnya dengan F-16 ada pada jumlah dan timing,” kata Zelenskyy. Hal ini merujuk pada beberapa kali molornya proses pengiriman F-16 ke Ukraina, seperti negara donatur yang terkesan maju mundur, karenajuga harus mempertimbangkan risiko mendapat serangan balasan dari Rusia.

Kata Awak Tank Ukraina: “MBT Abrams Tidak Memadai untuk Pertempuran Tank on Tank”

Presiden Ukraina itu mengatakan Rusia mengoperasikan begitu banyak pesawat tempur “di wilayah Ukraina”, jumlah F-16 yang sedikit tidak akan membuat perbedaan.

“Bahkan jika kita punya 50 unit, itu bukan apa-apa. Mereka punya 300 unit. Karena kita bertahan, maka kami minimal membutuhkan 128 unit pesawat tempur,” katanya, seraya menambahkan bahwa kecuali Ukraina memiliki jumlah F-16 sebanyak itu.

Negara-negara Barat selama ini mengaitkan pengiriman F-16 ke Ukraina dengan usaha logistik yang rumit. “Masalahnya adalah untuk F-16, tidak semudah hanya mendapatkan pesawat dan menyerahkannya. Pesawat-pesawat tersebut harus dikonfigurasi ulang dari angkatan udara yang berbeda agar cocok dan dapat digunakan oleh Angkatan Udara Ukraina,” kata seorang pejabat NATO kepada wartawan di sela-sela KTT NATO. (Gilang Perdana)

Problem Pilot F-16 Ukraina: “Terpaksa Terbang di Ketinggian Rendah dan Menurunnya Efektivitas Rudal AIM-120 AMRAAM”

11 Comments