Update Drone KamikazeKlik di Atas

Airbus dan MBDA Kembangkan Sistem Pemandu Rudal Jelajah via Sinyal Satcom

Dalam terminologi rudal jelajah, mempertahankan tingkat akurasi sampai saat ini masih menjadi tantangan tersendiri, terutama pada rudal jelajah jarak jauh. Tak jarang kita dengar rudal sekelas Tomahawk pun meleset mengenai sasaran dan malah menghantan area sipil.

Baca juga: Drone Kamikaze, Kebangkitan Era Rudal Jelajah “Gaya” Baru

Dalam durasi penerbangan yang relatif panjang, umumnya rudal jelajah membutuhkan dukungan dari sinyal GPS (Global Positioning System) dan GNSS (Global Navigation Satellite System) guna memantapkan peran sensor IMU (Inertial Measurement Unit).

Nah, belajar dari pengalaman yang ada, MBDA System, manufaktur rudal kampiun asal Perancis, Airbus Defence and Space dan ONERA, diwartakan tengah mengembangkan solusi navigasi baru untuk rudal jelajah jarak jauh di masa depan. Seperti apakah itu?

Dikutip dari Janes.com (21/10/2019), disebutkan ketiga manufaktur tersebut dalam risetnya akan menggunakan sinyal Satellite Communications (Satcom) sebagai sarana untuk mempertahankan navigasi dan akurasi pada sistem pemandu rudal.

Ketiga perusahaan menyatukan kemampuannya dalam proyek Resilient and Autonomous Satcom Navigation (REASON), yang juga pada prinsipnya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Perancis dan Inggris. Berbagai fase uji dan kelayakan teknis penggunaan sinyal Satcom pada navigasi rudal terus dicoba dan dievaluasi.

Proyek REASON dikomandoi oleh MBDA yang berperan melakukan uji metrik dan penilaian. Sementara Airbus mengambil peran pada konsep sistem dan demonstrasi, dan terakhir ONERA mengambil peran dalam menyediakan simulation environment.

Selama beberapa tahun belakangan, sistem pemandu pada rudal jelajah jarak jauh masih tergantung pada GPS dan GNSS. Diperlukan dukungan baru yang lebih akurat sebagai pendukung sensor IMU, alias pengukuran berbasis inersia, yang tak lain kesemuanya disiapkan untuk memperbaikin penyimpangan input dari IMU.

Satelit Skynet.

Mengutip dari wikipedia.org, IMU adalah perangkat elektronik yang mengukur dan melaporkan kecepatan, orientasi, dan gaya gravitasi dengan mengandalkan kombinasi akselerometer dan giroskop serta magnetometer. Adopsi pada rudal jelajah umumnya mengandalkan GPS IMU-enabled.

Baca juga: Rudal Jelajah Jarak Jauh Hoveizeh – Hasil Reverse Engineering Terbaru dari Iran

Dengan adopsi sinyal Satcom, maka kelak rudal jelajah jarak jauh dalam durasi penerbangannya akan mendapat ‘bimbingan’ langsung dari komunikasi satelit khusus. Meski begitu, penggunaan sinyal Satcom sebagai pemandu rudal punya tantangan tersendiri, seperti kemungkinan terjadinya delay propagasi. (Bayu Pamungkas)

4 Comments