Dengan penerimaan kendaraan tempur (rampur) Amphibious Combat Vehicle (ACV) 8×8, maka Korps Marinir AS (USMC) secara bertahap akan mengurangi ranpur APC roda rantai amfibi legendaris Assault Amphibious Vehicles (AAV) atau dikenal juga sebagai LVTP-7, seperti yang dioperasikan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratib) Korps Marinir TNI AL. (more…)
Ranpur amfibi angkut personel LVTP-7 dikenal sebagai andalan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratfib) Korps Marinir. Sebagai APC, bekal persenjataan ranpur ini lazimnya berupa senapan mesin berat atau pelontar granat otomatis yang disematkan pada kubah. Namun, tahukah Anda, bahwa saat Perang Vietnam, ranpur jenis ini pernah dipasangkan dengan senjata yang sangat mematikan, meski (saat itu) dipandang ideal untuk ‘membuka jalan’ bagi operasi pendaratan amfibi. (more…)
Ada yang unik dari Korps Marinir Thailand, yaitu mampu mengkolaborasikan dua ranpur lapis baja amfibi dari dua kubu yang berbeda. Yang pertama dan sudah begitu dikenal adalah AAV7A1 (dikenal juga dengan sebutan LVTP-7) buatan Amerika Serikat. Dan satu lagi adalah Norinco ZBD05 buatan Cina, yang dalam versi ekspornya disebut VN16. (more…)
Kabar yang satu ini layak dicermati netizen +62, pasalnya Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) punya rencana besar untuk menjual armada ranpur lapis baja amfibi Assault Amphibious Vehicles (AAV) atau dikenal juga sebagai LVTP-7, seperti yang dioperasikan Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi (Yonranratib) Korps Marinir TNI AL. (more…)
Saat bertandang bulan lalu di kota Malang. Jawa Timur, kami mendengar petikan sejarah perjuangan yang begitu heroik, namun harus diakui cukup sadis. Ini terjadi saat Agresi Militer Belanda I di tahun 1947. Dalam sebuah babak pertempuran antara pasukan Pemuda Pelajar Brigade 17 Detasemen I/TRIP Jawa Timur melawan militer Belanda yang ingin menduduki kota Malang, seolah ingin membuat efek jera bagi para pejuang Republik, militer Belanda dengan kekuatan rantis lapis bajanya menjalankan aksi teror. (more…)