Menutup akhir tahun ini, rupanya Cina ingin ‘bermain mata’ dengan kekuatan Armada Amerika Serikat, persisnya kelompok kapal induk (aircraft carrier group) Liaoning dari Angkatan Laut Cina, baru-baru ini terlihat untuk pertama kalinya berlayar di dekat Kepualauan Guam, yang selama ini dikenal sebagai simpul utama militer AS di kawasan Pasifik Barat. (more…)
India dan Indonesia sama-sama mengejar pembangunan infrastrukur di wilayah perbatasan. Namun, apa yang dilakukan India punya tujuan berbeda. Pemerintah India diwartakan membangun jaringan terowongan di negara-negara bagian yang berada di wilayah perbatasan. Alih-alih untuk menunjang trasportasi, yang dilakukan New Delhi rupanya jauh dari apa yang dibayangkan. (more…)
Sebagai sekutu utama Amerika Serikat, Australia telah mendapat ‘sinyal positif’ bahwa kelak dapat mengakusisi pembom stealth terbaru B-21 Raider. Bahkan, saat peluncuran B-21 Raider pada 2 Desember lalu, AS secara khusus mengundang Kepala Staf Angkatan Udara Australia ke acara yang ‘terbatas’ itu, selain tercatat juga ada KSAU Inggris dalam acara tersebut. (more…)
Kilas balik ke Januari 2020, saat itu kami mewartakan kehadiran prototipe drone buatan Cina yang tak lazim, selain berukuran besar, drone dari basis Tengden TB001 ini hadir dengan tiga mesin turboprop, menjadikan payload dan daya jelajah drone ini yang terdepan di kelas drone MALE (Medium Altitude Long Endurance). (more…)
Galangan Hudong Zhonghua diwartakan telah menuntaskan tahapan uji coba laut (sea trial) kapal serbu amfibi – Landing Platform Dock (LPD) Type 071E (varian ekspor) pesanan Angkatan Laut Kerajaan Thailand, yang ‘dinobatkan’ sebagai LPD terbesar yang dioperasikan angkatan laut di kawasan Asia Tenggara. (more…)
Setiap pengadaan alutsista, apalagi yang bernilai ‘jumbo’, kerap mendatangkan pro dan kontra. Tidak hanya terjadi di Indonesia, di Australia pun ada pro dan kontra terkait program pengadaan alutsista. Dan kali ini yang menjadi bidikan adalah eksistensi jet tempur stealth F-35A Lightning II yang diakuisisi Angkatan Udara Australia (RAAF) dalam jumlah besar (72 unit). Analis Australia berpendapat bahwa pengadaan F-35A adalah ‘kesalahan terbesar’ yang dilakukan Negeri Kanguru. (more…)
Mesin jet dengan performa kecepatan tinggi identik dengan biaya besar yang rakus bahan bakar, namun, para peneliti Cina berhasil membalik anggapan tersebut. Peneliti dari Chinese Academy of Sciences mengklaim berhasil melakukan uji coba di darat (ground experiments) atas mesin berbahan bakar jet murah dari minyak tanah penerbangan (aviation kerosene) yang dapat mencapai kecepatan hipersonik, Mach 9. (more…)
Dua pembom strategis yang menjadi ancaman bagi Amerika Serikat dan sekutunya, telah bersanding dalam sebuah aksi yang diklaim sebagai latihan bersama. Dari Rusia mengerahkan pembom startegis turboprop Tupolev Tu-95MC Bear, sedangkan Cina mengerahkan Xian H-6K. Kedua pembom strategis itu bukan saja berlatih, melainkan melakukan patroli bersama di atas Laut Cina Timur dan Laut Jepang. (more…)
Menghadapi ancaman nyata dari Cina dan Korea Utara, Jepang seperti halnya Korea Selatan, telah mengembangkan rudal jelajah jarak jauh untuk kemampuan menyerang balik secara efektif bila pecah perang terbuka. Namun, provokasi dari Korea Utara yang semakin sering dan nekad, termasuk peluncuran rudal balistik yang melintasi ruang udara Jepang, menjadikan Tokyo harus memikirkan opsi lain, lantaran pengembangan rudal jelajah di dalam negeri memerlukan waktu yang tidak singkat. (more…)
Terkena embargo persenjataan dari Amerika Serikat dan Eropa Barat, otomatis membatasi pilihan bagi Myanmar dalam program alutsistanya. Terkhusus pengadaan jet tempur, maka opsi Myanmar hanya tersedia dua, yakni ke Rusia dan Cina. Untuk heavy fighter, Myanmar telah menjatuhkan pilihan pada jet tempur Sukhoi Su-30SME buatan Rusia, sementara penempur lapis kedua, modernisasi menjatuhkan pilihan pada JF-17 Thunder. (more…)