Rusia Tampilkan Perdana Kh-BPLA: Rudal Udara ke Permukaan untuk Drone Tempur (UCAV) Orion

Aktif digunakan dalam operasi milliter di Ukraina, Rusia terus melengkapi drone tempur (UCAV) MALE (Medium Altitude Long Endurance) Orion (sering disebut juga Inokhod atau Kronshtadt Orion) dengan persenjataan terbaru. Setelah rudal anti tank Vikhr, lini senjata udara ke permukaan untuk Orion bertambah dengan hadirnya Kh-BPLA.
Baca juga: Drone Tempur Orion-E Kini Tampil dengan Senjata Baru, Rudal Anti Tank Vikhr
Dan untuk pertama kalinya, Rusia menampilkan Kh-BPLA di luar negeri pada ajang Dubai Airshow 2025. Rudal ini dikembangkan oleh KBP Instrument Design Bureau, bagian dari High-Precision Systems. Pada Army 2024 di Moskow, rudal ini sudah diperlihatkan, dengan nama saat itu X-UAV. Saat itu rudal dipamerkan tanpa kontainer peluncur.
Sebagaimana dijelaskan Rosoboronexport kepada Indomiliter.com, rudal Kh-BPLA saat ini digunakan di wilayah operasi untuk menyerang kendaraan lapis baja ringan yang bergerak lambat dan target darat yang tidak bergerak, serta target permukaan di laut bertonase kecil di wilayah pesisir, baik siang maupun malam dan dalam kondisi cuaca yang menguntungkan maupun sedang.
Karena Kh-BPLA adalah rudal udara-ke-darat taktis yang dirancang untuk platform UAV kelas MALE (seperti Orion), maka rudal ini harus ringan, ringkas, dan mampu berakselerasi dengan cepat setelah diluncurkan. Untuk itu, rudal ini mengandalkan motor roket berbahan bakar padat (Solid-Propellant Rocket Motor).

Motor roket padat adalah standar untuk rudal taktis jarak pendek hingga menengah. Motor ini menawarkan daya dorong yang kuat dalam waktu singkat, tidak memerlukan pemeliharaan bahan bakar cair yang rumit, dan ukurannya relatif kecil dan ringan, sangat ideal untuk dibawa oleh drone yang memiliki batasan beban yang ketat.
Dari lembar spesifikasi, berat rudal berikut tabung peluncurnya punya 42 kg. Sementara jarak tembak maksimum Kh-BPLA mencapai 8 km. Rudal ini dapat diluncurkan dari ketinggian maksimum 4 km.
Rusia Jajal Tempur Rudal X-UAV dari Drone Orion-E – Hancurkan MBT T-64 Ukraina
Dipandu oleh kombinasi sistem Laser Semi-Aktif dan INS/GPS, Kh-BPLA dibekali hulu ledak HE (High Explosive) fragmentation dengan berat 6 kg.
Tentang pembawanya, yakni drone UCAV Orion (termasuk Orio-E/versi ekspor), disebut sanggup terbang terus menerus selama 24 jam pada ketinggian maksimum 8.000 meter dengan jarak jelajah 250 km dalam mode Line of Sight (LoS).
Orion punya panjang 8 meter, lebar bentang sayap 16,3 meter dan tinggi 3,2 meter. Orion-E pada bagian bawah fuselage-nya dilengkapi kubah yang berisi sensor electro-optical/infrared (EO/IR) dengan dua kamera thermal, wide angle TV camera, dan laser range finder/target designator. Dengan bobot keseluruhan 1.000 kg, kapasitas payload Orion-E maksimum mencapai 200 kg. (Haryo Adjie)
Rusia Kembangkan Drone Kombatan Orion-E dengan Kendali Satelit, Siap Beroperasi Akhir 2022

