Rusia Bangun Fasilitas Baru untuk Produksi Jet Tempur Stealth Sukhoi Su-57 Felon
|Peperangan udara yang melibatkan kemampuan jet tempur stealth sudah di depan mata, untuk itu negara seperti Amerika Serikat, Rusia dan Cina, kian mempersiapkan penggelaran elemen pesawat tempur siluman secara matang. Terkhusus Rusia yang kini tengah fokus pada operasi militernya di Ukraina, menghapai banyak tantangan untuk menyiapkan penempur Sukhoi Su-57 Felon agar ready to combat, ditambah proyeksi pada pengembangan Sukhoi Su-75 Checkmate, yang rencananya akan terbang perdana di tahun 2024.
Baca juga: Rusia Pastikan Awal Tahun 2024 Sukhoi Su-75 Checkmate Terbang Perdana
Terkait dengan debut jet tempur stealth Rusia, ada kabar bila Rusia kini sedang membangun pabrik baru untuk produksi serial Su-57 Felon. Dikutip dari Bulgarianmilitary.com (31/8/2022), disebutkan Rusia sedang membangun jalur perakitan produksi baru untuk Su-57 di Komsomolsk Amur, Rusia Timur Jauh.
Diharapkan jumlah Su-57 yang diproduksi akan meningkat di tahun-tahun mendatang, kemungkinan besar, jalur produksi baru Su-57 akan mengambil alih jalur produksi pesawat Rusia lainnya, yakni Su-75. Di dalam fasilitas produksi baru, Federasi Rusia sedang membangun fasilitas uji avionik, dok bahan bakar, dan stasiun uji mesin, kata orang yang mengetahui masalah tersebut. Menurut informasi yang belum dikonfirmasi, basis produksi baru akan dilengkapi fasilitas pelatihan pilot dengan sistem realitas virtual.
Su-57 telah diproduksi secara serial setidaknya selama dua tahun belakangan, tetapi sejauh ini hanya sekitar 10 unit yang telah dibuat. Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani antara Federasi Rusia dan Rostec, Angkatan Udara Rusia mengharapkan untuk menerima 76 unit Su-57 Felon. Vladimir Artyakov, wakil direktur Rostec, baru-baru ini mengumumkan bahwa fasilitas baru stasiun uji penerbangan KnAAZ akan menerima pesawat pertama pada paruh kedua tahun depan.
Situs Rusia Voennoe Delo mengatakan manufaktur baru akan meningkatkan kualitas jet tempur yang diproduksi secara seri serta kemampuan siluman mereka. Pabrik baru akan memiliki teknologi modern yang akan bersaing dengan yang ada di Cina dan Amerika Serikat.
Namun, unggulan penempur Rusia seperti Sukhoi Su-35, tidak akan diproduksi di pabrik baru tersebut. Menurut orang yang mengetahui kabar ini, Federasi Rusia berencana untuk mengakhiri produksi Su-35 pada tahun 2027 dan fokus pada produksi serial Su-57 dan Su-75, baik untuk pasar domestik maupun internasional. Sementara itu, ddak ada kabar apakah drone tempur S-70 Okhotnik akan diproduksi di jalur produksi fasilitas baru yang direncanakan akan dibuka.
Voenno Delo mengatakan bahwa pabrik di Komsomolsk di Amur di Timur Jauh juga akan memproduksi mesin terbaru, yang sudah lama diharapkan oleh Angkatan Udara Rusia. Yang dimaksud adalah mesin Izdelie 30, yang akan menyandang nama dagang Saturn 30. Pabrik baru ini juga akan melakukan pekerjaan perakitan pada Su-57 untuk instalasi perangkat peperangan elektronik dan sistem perlindungan berbasis laser. (Gilang Perdana)
Hoho
Ada yang mengkhayal tingkat dewa
AMCA, TFX, KFX serta Felon lebih menjual daripada F 35
Operational + acquititon cost lebih murah jadi nilai plus
Hohoho
Ada yang mengkhayal tingkat dewa
AMCA, TFX, KFX serta F-35 lebih menjual daripada Felon
Operational + acquititon cost lebih murah jadi nilai plus
Good, bikin pabriknya yg banyak, biar tambah murah jualannya, kalou politik AS berubah karena konflik dengan RRC, bisa saja catsa dicabut agar Asean kuat bisa melawan RRC😁