Tampil Lebih Stealth, Drone Tempur Rusia Sukhoi S-70 Dilengkapi “Flat Jet Nozzle”
|Walau belakangan namanya jarang disebut-sebut, tapi itu bukan berarti debut pengembangan drone tempur stealth kebanggaan Rusia, S-70 Okhotnik (Hunter) pudar. Buktinya belum lama ini, Rusia telah meluncurkan prototipe varian terbaru dari S-70 Okhotnik, dimana varian terbaru ini dipercaya bakal lebih meningkat kadar silumannya.
Baca juga: Rusia Perlihatkan Jalur Produksi Drone Tempur Stealth S-70 Okhotnik
Dikutip dari kantor berita TASS (14/12/2021), prototipe varian anyar dari S-70 Okhotnik telah diselesaikan oleh Novosibirsk Aviation Enterprise dan saat ini sedang dalam fase persiapan untuk uji terbang perdana. Meski secara tampilan tak ada perbedaan yang mencolok dengan S-70 Okhotnik varian awal, namun pada varian terbaru ini sudah mengadopsi fitur flat jet nozzle.
Flat jet nozzle dirancang untuk mengurangi visibilitas radar pada drone tempur ini. Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan mesin untuk uji terbang perdana.
Belum banyak yang dapat diceritakan dari S-70 ber-flat jet nozzle ini. Drone hasil rancangan Sukhoi Design Bureau ini punya panjang 14 meter dan lebar bentang sayap 19 meter. Untuk kecepatan, S-70 dapat melesat 1.000 km per jam. Bila jadwal pengembangan tuntas, rencananya varian S-70 ini akan diterima AU Rusia pada tahun 2024.
Sukhoi S-70 mendapat label “Okhotnik” atau Okhotnik-B yang artinya Pemburu. Drone dengan bobot kosong 20 ton ini dikembangkan oleh KB Sukhoi Design Bureau. Sukhoi Okhotnik memiliki desain sayap yang dibangun dengan material komposit dan stealth coatings yang membuatnya sulit dideteksi oleh radar konvesional. Drone ini juga dilengkapi dengan sistem pengintaian optronic, radio dan lainnya.
Drone dengan kualifikasi UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) ini rancangannya didasarkan pada Mikoyan Skat, dan beberapa asupan teknologi jet tempur stealth Sukhoi Su-57 kabarnya telah dibenamkan di Sukhoi S-70. Resminya proyek Sukhoi S-70 dikembangkan sejak 2011 oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Mock-up pertama S-70 ditujukan untuk ground testing dan dirakit pada tahun 2014.
Baca juga: Drone Tempur Stealth Sukhoi S-70 Okhotnik Uji Pelepasan Bom 500 Kg
Sementara itu, prototipe drone ini pertama kali terungkap pada Juli 2017, menunjukkan konfigurasi sayap terbang yang futuristik, layaknya pembom B-2 Spirit milik AU Amerika Serikat. Sukhoi S-70 Okhotnik terbang perdana pada 3 Agustus 2019 dan berlanjut ke beberapa pengujian, termasuk uji pelepasan bom. (Gilang Perdana)
Sentinel itu drone konvensional biasa alias jaman purba mbah. Makanya cuma dijentikan jari oleh serdadu Iran, langsung takluk spt ayam kena sirep…🤣
Beda dng Okhotnik yg sdh dilengkapi AI dan bisa menjadi loyal wingman. Nah klo Bayraktar itu cuma drone mainan anak kecil aja mbah gatol. Rusia pira2 takut aja utk bantu Turkey spy laku keras dijual. Dan terbukti salah satunya Inggris yg sdh tertipu promosi.😂
Indonesia sdh bisa buat klo mainan spt itu.
Tp klo Okhotnik ini drone tempur siluman masa depan yg syarat teknologi canggih dan bakal jd loyal wingman pespur siluman Rusia yg Stroong bingiiittt…😂😂😂
Ya. Salaamm…😁😁😁
ini bermula dari jatuh utuhnya Drone RQ-170 Sentinel 🙂
Copian Sentinel aja kok bangga. Tuh buat copian Bayraktar yg terbukti botol pulpen ngancurin Pantsir (kalo ada yg jatuh loh ya). Hhhhhhhhhh
Inilah yg bisa buat Inggris, Jerman, Perancis sangat ketar ketir….😂😂😂
Cuma butuh satu.jam saja dng berbekal muatan rudal hipersonik Kinzal yg berhulu ledak nuklir, maka drone Okhotnik akan menghapus 3 negara tersebut dari peta Dunia..🤣
Ini satu2nya drone terbesar, dng fitur siluman yg jg telah dilengkapi dng teknologi AI. Jng lupa, pastinya Stronggg Bingiiittt.
Ya. Salaamm…😁😁😁
Akhirnya berkiblat ke teknologi AS (lagi).
Drone S70 ini dikembangkan.Dari.tahun 2011 dan sekarang masih berbentuk prototipe di.tahun 2024 baru akan diserahkan pada AU Rusia dan di produksi massal..lama jg y pengembangan drone ini..apa memang R&D yg lama atau kesulitan anggaran..sementara drone dari.Turki skrng sdh berseliweran di Ukraina
kalau amerika macam²…, langsung serang duluan, ga usah nunggu diserang.