Rosoboronexport Luncurkan EM-411 Cerberus, Satukan Fungsi Detektor Logam dan Pistol Setrum
|Saat mendengar nama Rosoboronexport, mungkin yang ada dalam pikiran Anda adalah beragam senjata mematikan buatan Rusia, lantaran Rosoboronexport selama ini memang dikenal sebagai agen penjualan senjata resmi dari Pemerintah Rusia. Bila Anda menyebut ranpur lapis baja BMP-3F Korps Marinir atau jet tempur Sukhoi, maka akan tersebut nama Rosoboronexport. Namun, kali ini Rosoboronexport justru merilis produk keamanan yang tidak mematikan. Yang dimaksud adalah EM-411 Cerberus, jenis konsol yang memadukan antara fungsi detektor logam dan pistol setrum.
Baca juga: Hadapi Unjuk Rasa Anarkis, Polri Kini Dilengkapi Kendaraan Barikade
Oleh Rosoboronexport, EM-411 Cerberus digadang untuk memudahkan pekerjaan bagi para petugas keamanan dan penegak hukum. Pada umumnya, petugas keamanan membawa detektor logam genggam dan pistol setrum secara terpisah. Dalam banyak kasus, seorang petugas bisa kehilangan waktu untuk mengganti peralatan dalam keadaan darurat. Seorang tersangka dapat menyerang petugas sesaat dilakukan deteksi pada tubuh atau barang bawaannya. Dengan memadukan fungsi detektor logam dan pistol setrum, maka respon petugas pada tantangan keamanan publik dapat ditingkatkan.
Untuk mengalihkan Cerberus dari fungsi detektor logam ke mode setrum, pengguna cukup menekan satu tombol. Sengatan setrum Cerberus dalam durasi singkat sudah cukup membuat efek sensitif yang menyakitkan, sementara sengatan dengan durasi 2-3 detik akan membuat lawan kehilangan orientasi dan kesadaran. Lewat siaran pers yang diterima Indomiliter.com (16/7/2020), Rosoboronexport menjamin efek sengatan Cerberus tidak menyebabkan kerusakan permanen pada kesehatan.
Baca juga: Jino Rex – Kendaraan Barikade Polisi dengan Telescopic Boom Water Cannon
Dari spesifikasi, EM-411 Cerberus ditenagai baterai Ni-MH removable. Bicara kinerja, metal detector plus stun gun buatan Rusia ini punya tenaga 7-10 watt dan mampu mengalirkan sengatan mulai dari 70.000 sampai 90.000 volt. (Bayu Pamungkas)
Kalau wkt ngedeteksi salfok…..salah pencet……bs2 nyetrum k org deh….
kok kayak pukulan raket nyamuk