Search Results for: self propelled howitzer

Intip Detail, MLRS RM70 Vampire Batalyon Roket 2 Korps Marinir

Untuk urusan daya gempur artileri medan, Korps Marinir TNI AL memang tak tanggung-tanggung, setelah diperkuat Howitzer LG-1 MKII kaliber 105 mm, Resimen Artileri Korps Baret Ungu ini masih punya senjata yang lebih lethal, yakni MLRS (Multiple Launch Rocket System). Jenis alutsista yang satu pucuknya mampu membuat hancur lebur area seluas 3 hektar ini, telah dimiliki versi terbarunya yang didatangkan dari Ceko tahun 2016 lalu. Inilah RM70 Vampire, MLRS kaliber 122 mm yang sistem kendalinya sudah mengusung komputerisasi. Dan di serial “Lady Lara Croft Indonesia” kali ini, Indomiliter.com bersama host Baby Margaretha diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat RM70 Vampire, senjata pamungkas di Batalyon Roket 2 Resimen Artileri Korps Marinir. (more…)

PT-76 MLRS – Prototipe Tank MLRS Amfibi Marinir yang Terlupakan

MLRS (Multiple Launch Rocket System) tak disangsikan lagi kedahsyatannya sebagai alutsista pemukul nan ampuh. Terkhusus bagi Korps Marinir TNI AL, MLRS punya tempat tersendiri dalam sejarah kesenjataan. Bila saat ini Marinir punya RM70 Grad dan yang terbaru RM70 Vampire, maka di jaman Operasi Trikora, artileri medan Marinir telah mengadopsi BM-14/17 yang dikenal sebagai generasi pertama self propelled MLRS di Indonesia. (more…)

AMX-13 VCI Retrofit: Harapan Memperpanjang Usia Pakai APC Legendaris

1

Sebelum era Alvis Stormer dan M113-A1, empat dekade lebih rampur tracked APC (Armoured Personnel Carrier) TNI AD bersandar pada jenis AMX-13 VCI (Véhicule de Combat d’Infanterie) buatan Perancis. Dari segi usia jangan ditanya, sudah pasti tank APC ini jauh lebih tua dari usia awaknya. Namun jumlahnya yang dua ratusan unit, dan sebagian besar masih serviceable, mendorong TNI AD masih tetap mempertahankan APC ini. (more…)

REO M35: Truk Legendaris Multi Peran, Kondang di Kancah Perang Vietnam Hingga Operasi Seroja

m35reotni

Selain helikopter Bell UH-1 Huey, tank APC M113, dan senapan serbu M-16, boleh dikata truk REO adalah salah satu ikon Perang Vietnam yang lumayan membekas di banyak kalangan. Maklum, truk beroda 10 ini memang digunakan masif dalam Perang Vietnam, bahkan truk ini nyaris tak pernah absen dalam tiap film bertema Perang Vietnam. Indonesia kebagian mengoperasikan truk legendaris ini. Kiprahnya tak terhitung di Tanah Air, beragam operasi militer dan operasi militer bukan perang, banyak melibatkan truk berpenggerak 6×6 ini.
(more…)

M-60 GPMG: Senapan Mesin Multi Platform Legendaris

SMS (Senapan Mesin Sedang) di lingkungan TNI, khususnya di Korps Kavaleri tak hanya didominasi oleh jenis FN MAG buatan Belgia. Nyatanya SMS dalam standar NATO ada lagi yang tak kalah populer, yakni GPMG (General Purpose Machine Gun) M-60 kaliber 7,62 x 51 mm. Walau tak selaris FN MAG, M-60 buatan Saco Defence, US Ordnance, Amerika Serikat, punya pengalaman tempur melegenda. (more…)

Panhard EBR – Ranpur Berkemudi Ganda Kavaleri TNI AD

ebr00010

Perancis memang bukan pemasok utama alutsista untuk TNI, tapi kiprah Negeri asal Napoleon Bonaparte ini sudah lumayan tersohor dalam menyuplai kebutuhan alutsista TNI, dalam ragam yang berbeda alat tempur maupun perangkat penunjang tempur buatan Perancis telah sejak lama digunakan oleh TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Bisa disebut sejak lama, pasalnya kehadiran alutsista besutan Perancis sudah diadopsi RI sejak era operasi Trikora di tahun 60-an. Salah satu bukti sejarahnya ada di lini kavaleri dan artileri, seperti tank AMX-13, AMX-13 VCI (APC), dan AMX MK61 Howitzer Self Propelled. (more…)

S-60 57mm : Meriam Perisai Angkasa ‘Sepuh’ Arhanud TNI AD

S-60 Arhanudse TNI AD dalam sebuah uji penembakan

Berbicara tentang alutsista tua TNI, rasanya tak pas bila meninggalkan sosok meriam yang satu ini. Sosoknya mungkin sudah kerap dilihat banyak orang, pasalnya sedari era orde baru, meriam S-60 kaliber 57mm ini kerap tampil sebagai latar dari barisan prajurit pada perhelatan HUT ABRI/TNI, umumnya meriam ini disandingkan sejajar dengan sista tank AMX-13 MK61. Pemilihan S-60 memang tepat sebagai pemanis untuk latar acara HUT ABRI, tak lain karena panjang laras meriam anti serangan udara ini mencapai 4,39 meter, cukup gagah dan sangar bila laras ditarik keatas menjulang hingga sudut 87 derajat. (more…)

FH-2000 155mm – Meriam Kaliber Terbesar Armed TNI AD

Meski dikenal sebagai surganya koruptor Indonesia, dan kerap bersinggungan dengan wilayah perbatasan NKRI, namun nyatanya hubungan kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Singapura cukup harmonis. Salah satu indikasinya bisa dilihat dari adopsi alutsista kelas berat milik TNI AD yang diimpor dari Singapura, yakni meriam FH-2000. Meski didatangkan dari Singapura, FH-2000 cukup monumental bagi satuan artileri medan (Armed), pasalnya inilah meriam dengan kaliber terbesar (155 mm) yang saat ini dan satu-satunya jenis yang digunakan TNI AD. (more…)