Update Drone KamikazeKlik di Atas

AMX-10 PAC 90: Amphibious Fire Support Vehicle Korps Marinir TNI AL dari Era 80-an

fs8jpqsc

Dengan niatan memperbaharui alutsista, pada tahun 1981 Korps Marinir TNI AL mendapat pengadaan alutsista yang dibeli gress dari Perancis, yakni AMX-10 PAC 9 dan AMX-10P. Kedua ranpur amfibi ini di datangkan dalam jumlah 34 unit untuk kelak bisa menggantikan peran ranpur lawas eks Uni Soviet, tank PT-76M dan BTR-50P yang legendaris.

Baca juga: PT-76 – Kisah Tank Amfibi Tua TNI-AL

AMX-10P-PAC-90AMX10_PAC90

amx-10p_marine_indonesie_01amx-10p_marine_indonesie_02

Baca juga: Sekilas Satuan Kavaleri Korps Marinir TNI AL

Tapi harapan itu pupus, lantaran peran AMX-10 PAC 90 dan AMX-10P tidak dapat memenuhi standar operasi Korps Marinir. Walaupun kedua jenis tank tersebut merupakan jenis amfibi, pada beberapa kali uji latihan dan operasi untuk kemampuan di laut, nyatanya masih jauh dari kemampuan ranpur amfibi eks Uni Soviet, seperti tank PT-76M dan pansam BTR-50P. Dengan kondisi mesin di depan sebelah kanan, AMX-10 mengalami beberapa hambatan pada saat melaju di air/laut. Karena alasan tersebut, baik AMX-10 PAC 90 dan AMX-10P tidak lagi dioperasikan di laut, namun untuk tugas-tugas pada operasi di darat, kedua ranpur ini cukup handal digunakan.

Baca juga: AMX-10 – Tank Amfibi Modern yang “Gagal”

pac90_03amx10

Baca juga: AMX-13 Retrofit TNI AD – Tetap Andalkan Meriam dengan Kubah Osilasi

AMX-10 PAC 90 milik AD Singapura.
AMX-10 PAC 90 milik AD Singapura.
Konfigurasi awak dan pasukan pada AMX-10 PAC 90.
Konfigurasi awak dan pasukan pada AMX-10 PAC 90.

Malahan ada yang menyebut AMX-10 mudah terguling. Usut punya usut ternyata, AMX-10 memang sejak awal tidak direkomendasikan oleh Korps Marinir. Maklum di era orde baru pengadaan alat tempur erat dengan isu mark up dan lain-lain. Tapi kiprah AMX-10 PAC 90 dan AMX-10P bukan justru redup, justru kedua ranpur roda rantai ini cukup sering tampil dalam defile di depan publik. Sangat disayangkan, kedua ranpur yang punya teknologi canggih ini malah absen dalam beberapa operasi militer.

Lepas dari beberapa hal minor, sejatinya AMX-10 PAC 90 adalah tank modern berkemampuan amfibi yang dirancang handal. AMX-10 PAC 90 mengusung jenis kubah meriam TS-90, sementara kanon nya dipilih jenis GIAT CS-90F-90 mm high velocity. Dalam operasi tempur, AMX-10 PAC 90 dapat membawa 30 amunis. Untuk amunisi dapat membawa hulu ledak tipe HEAT (High Explosive Anti Tank), HE-FRAG (High Explosive Fragmentation), APFSDS (Armour-piercing fin-stabilized discarding-sabot), dan peluru asap. APFSDS dapat menembus plat baja dengan ketebalan 120 mm pada jarak 1.500 meter, sedangkan HEAT dapat melibas plat baja dengan ketebalan 320 mm pada ranpur. Sebagai senjata tambahan, ada senapan mesin kaliber 7,62 mm coaxial yang mengikuti arah putaran kubah.

Baca juga: AMX MK61 – Howitzer 105mm Self Propelled Armed TNI AD

f-amx_10p_02_of_130_11fd35_921a1853_orig

Baca juga: Remote Control Weapon System Tank AMX-13 APC TNI AD

Untuk perlindungan, material lapis baja pada tank ini punya ketebalan 14,5 mm. Lebih dari itu, AMX-10 PAC 90 dengan tiga awak ini juga dibekali fasilitas perlindungan dari bahaya NBK (Nuklir Biologi dan Kimia). Awak tank ini terdiri dari komandan, gunner (juru tembak), dan driver. Hebatnya, tank ini masih mampu membawa empat personel infanteri, yang keluar masuk lewat pintu (ramp door) bagian belakang.

AMX-10 PAC 90 ditenagai mesin Hispano Suiza HS 115 multi fuel diesel. Mesin dapat menghasilkan tenaga hingga 280 HP. Bila di jalan raya, tank ini dapat melaju hingga 65 km per jam, sementara bila melaju di air, kecepatan bisa mencapai 2 km per jam. Untuk berenang, AMX-10 PAC 90 mengandalkan alur pergerakan roda rantai, bila ingin melaju lebih cepat, tank ini dapat dipasangkan dua waterjet sebagai opsi tambahan. Nah, bila berenang dengan bantuan waterjet, kecepatan di air bisa meningkat jadi 8 km per jam. (Haryo Adjie)

Spesifikasi AMX-10 PAC 90
spek

16 Comments