LIAZ 251 4×4: Truk Taktis Tempur Marinir dari Ceko
|Dalam jagad pasukan kombatan, keberadaan truk taktis untuk mendukung operasi tempur adalah hal yang mutlak. Di lingkup TNI, hampir di setiap angkatan sudah cukup lama mengadopsi truk taktis macam REO M35 dari Unimog yang namanya sangat legendaris. Tapi karena mengemban tugas yang khusus, Korps Marinir TNI AL tak hanya mengandalkan REO M35 dan Unimog, masih ada truk taktis Marinir yang juga punya tongkrongan lebih sangar dan gagah, yakni LIAZ 251.
Baca juga: Unimog – Truk Off Road Andalan TNI
Sosok LIAZ 251 terbilang cukup familier sebagai ikon Marinir TNI AL, pasalnya selain punya bodi dan ukuran ban lumayan besar, truk ini di Indonesia ya memang hanya digunakan oleh Marinir TNI AL. Merujuk informasi dari situs tnial.mil.id (16/12/2014), truk LIAZ masuk dalam arsenal kekuatan Resimen Bantuan Tempur (Menbanpur) Korps Marinir. Keberadaan truk ini mulai terlihat pada pertengahan dekade 90-an, berbarengan dengan periode kedatangan ranpur IFV BVP-2 dari Ceko.
Baca juga: BVP-2 – Tank Amfibi “Sangar” & Battlle Proven
LIAZ (LIberecké Automobilové Závody) adalah manufaktur truk asal Ceko yang sudah berdiri sejak era Perang Dingin, dan kala itu masih menyandang nama Cekoslovakia. Sejak tahun 1951, LIAZ mulai konsisten memproduksi berbagai varian truk untuk kebutuhan sipil dan militer, namun pada tahun 2003 LIAZ sudah menghentikan produksi truk. Bagi warga Ceko, keberadaan LIAZ merupakan suatu kebanggaan akan keunggulan industri otomotif negara Eropa Timur tersebut.
Dari beragam tipe truk yang diluncurkan, menyebutkan bahwa tipe yang digunakan Marinir TNI AL adalah LIAZ 251.154 RHD 4×4. Meski dapat digunakan untuk multi purpose, resminya LIAZ 251 adalah cargo bed truck. Truk ini mulai diproduksi pada periode 1994 – 1995, situs forum.valka.cz menambahkan jumlah yang diproduksi mencapai 72 unit. Punya kemampuan off road tinggi, truk berpenggerak 4×4 ini juga punya jarak roda (wheelbase) 3.750 mm, menjadikan truk cukup aman untuk melintas sungai kecil. Dari segi payload, ruang kargo dapat dimuati beban hingga 5.890 kg. Gross vehicle weight mencapai 15 ton dan Gross Combination Weight 31 ton.
Dapur pacu LIAZ 251 disokong mesin diesel M1.2B M640 enam silinder yang dilengkapi liquid cooled, turbocharged, dan direct injection. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga 300 bhp (305 PS) pada 2000 rpm. Dari spesifikasi tersebut, truk ini dapat dipacu hingga kecepatan 105 km per jam di jalan raya. LIAZ 251 juga sempat digunakan sebagai elemen truk taktis untuk mendukung misi TNI dalam kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada tahun 2011. (Gilang Perdana)
Spesifikasi LIAZ 251 4×4:
– Tipe: LIAZ 251.154 RHD
– Kategori: cargo bed truck
– Panjang: 7,15 meter
– Lebar: 2,5 meter
– Tinggi: 3,1 meter
– Payload: 5.890 kg
– Gross vehicle weight: 15.000 kg
– Gross trailer weight: 16.000 kg
– Ground clearance: 350 mm
– Wheelbase: 3.750 mm
– Ukuran ban: 14R20 18PR
– Mesin: Diesel LIAZ M1.2B M640
– Gearbox: PRAGA 14 PS 150
– Emergency brake: pressure-air brake
– Parking brake: spring-type
– Auxiliary brake: engine brake, flap type exhaust brake
– Kecepatan max: 105 km per jam
kenapa gak pakai produk dalam negeri ya?…. apakah kita suka produk luar karena ada uang fee nya kali,….. negeri ini harus disadarkan dari para pengkinat bangsa yang ngemis uang fee …. bagi saya kalo bisa di produk dalam negeri biarkan di beli untuk anak bangsa sendiri CINTAILA PRODUK INDONESIA
denger denger truk kamaz juga diakuisisi oleh tni. dipakai oleh siapa ya? trus transporter untuk bmp 3f marinir pakai apa ya? saya pernah liat bmp 3f pasmar 2 kok diangkut pake head truk sewaan
kenapa TNI tidak pakai tatra saja. untuk urusan medan berat kyknya tatra adalah juaranya
TNI pakai Tatra kok mas 🙂 http://www.indomiliter.com/tatra-t815-7-truk-angkut-berat-multi-peran-korps-marinir-tni-al/
Jadi inget truk Texmaco Perkasa… Cukup legendaris di TNI AD karena satu2nya truk buatan Indonesia yg masuk TNI, tapi setelah pabrik Texmaco bangkrut maka wassalam deh truk nasional… Setelah itu pada 2005 muncul truk Maesa I dan Maesa II (PT. Pacific Technology) yang dibuat sebagai truk universal TNI sehingga suku cadang mudah. Tapi kenyataannya… Maesa tidak diakuisisi dan malah TNI membeli truk Hino & Isuzu buatan Jepang…. Miris sekali, saya yakin bakal ada kesulitan dlm suku cadangnya.
Apa selain truk ini, UNIMOG dan REO gak ada truk taktis lain?? Mohon pencerahannya
Ada beberapa yang dimiliki TNI, tunggu saja ulasan lainnya di artikel kami selanjutnya 🙂
Indonesia punya berapa??
Sudah lama lama saya mencari artikel tentang truk ini, dan baru nemu di Indomiliter. Dulu sering lihat truk ini wara wiri di sekitaran Buncit Mampang, tapi skrng udh ga pernah lihat lagi. Thx buat Admin, banyak artikel yang di publish bener2 beda dari situs yg lain. Mantab.
Kira2 truk Liaz 251 yang masih aktif di pakai marinir berapa ya?mohon pencerahannya.
Kami tidak tahu pasti, tapi rasanya masih cukup banyak.
Bekas apa gak neh? Kan BVP2 juga bekas? Suku cadang cemana kalo pabriknya dah tutup? Kasian marinir…
Nah itu dia, belum ketahuan pasti apa LIAZ masuk pengadaan baru atau bekas 🙂 Kalau melihat di beberapa situs yang related dengan LIAZ, nampaknya urusan beberapa spare part sudah ada yang men supply.
Kalau memang truk bekas, harusnya posisi kemudi ada di kiri (standar Eropa Timur), tapi yang dipakai Marinir stiran ada di kanan.