Setelah kontrak pengadaan ditandatangani pada tahun 2019, akhirnya ada kabar bahwa batch pertama ranpur (kendaraan tempur) Pandur II 8×8 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD telah mulai berdatangan di Indonesia. Sesuai kontrak antara Kemhan dengan pihak manufaktur – Excalibur Army – CzechoSlovak Group (CSG), ranpur Pandur akan dikirim ke Indonesia tiga tahun setelah kontrak efektif berjalan. (more…)
Anak-anak umumnya menyukai beragam atribut yang berbau militer, sebagai bukti seperti tank, kapal perang dan pesawat tempur, adalah obyek favorit untuk mereka datangi setiap ada kesempatan open for public. Dan menjadikan bekas alutsista sebagai wahana bermain, menjadi strategi jitu untuk meramaikan dan menarik minat anak untuk pergi ke museum. Dan inilah yang dilakukan oleh pengelola Military Technical Museum di Lesany. (more…)
Perang berkepanjangan di Ukraina tak hanya meningkatkan order produksi pada manufaktur persenjataan, lain dari itu, perusahaan pembuat umpan sasaran palsu (fake target), ternyata ikut kebagian berkah. Fake target untuk menipu serangan udara, mengusung model tiup (inflatable decoy), disebutkan telah meningkat permintaannya selama perang Ukraina. (more…)
Meski gagal melangkah ke babak final Piala Dunia 2022 di Qatar, ada kabar bahwa Maroko akan mendapat gelar sebagai negara Afrika pertama yang ‘mendonasikan’ alutsistanya untuk Ukraina. Persisnya Maroko diwartakan akan mengirim sejumlah Main Battle Tank (MBT) T-72 ke Ukraina, setelah armada MBT Negeri di Afrika Utara itu mendapatkan modernisasi dari perusahaan asal Ceko, Excalibur Army. (more…)
Pameran pertahanan Indo Defence 2022 yang berlangsung awal November lalu, mencatatkan momen tersendiri dalam jagad sistem senjata artileri pertahanan udara (arhanud). Pasalnya lewat kesepakatan bersama Kementerian Pertahanan RI, dua vendor besar alutsista global berhasil ‘diikat’ untuk mengembangkan solusi arhanud yang dirancang khusus untuk kebutuhan Indonesia. Kedua vendor yang dimaksud adalah Roketsan dari Turki dan Excalibur Army dari Ceko. (more…)
Seolah melanjutkan saat memperkenalkan rantis lapis baja Patriot 4×4 di Indo Defence 2018, yang kini dioperasikan oleh Kopaska TNI AL, maka di Indo Defence 2022, Excalibur Army dari Republik Ceko, memperkenalkan rantis baja varian terbaru yang diberi label Patriot II 4×4. (more…)
Meski Polandia bertetangga dengan Ceko, dan sesama anggota NATO, namun ada kabar, bahwa Polandia justu melirik peluncur roket multi kaliber – MLRS (Multiple Launch Rocket Systems) produksi Korea Selatan, K239 Chunmoo. Bukannya melirik MLRS produksi Excalibur Army dari Ceko, menurut informasi dari Defence24.com pada 27 Agustus 2022, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak mengumumkan bahwa Polandia akan memperoleh MLRS K239 Chunmoo dari Korea Selatan. (more…)
Seperti telah pernah dibahas pada artikel terdahulu, antara Ceko dan Hungaria punya kesamaan dalam adopsi jet tempur, yakni sama-sama mengandalkan Gripen C/D produksi Saab. Yang uniknya, kedua negara dengan alasan keterbatasan anggaran, memilih opsi leasing alias sewa guna Gripen dari Swedia. Dan ada kabar terbaru datang dari Swedia, yang menawarkan Ceko untuk kepemilikan armada 14 unit (12 unit Gripen C dan 2 unit Gripen D) secara gratis setelah masa sewa berakhir pada tahun 2027. Kok bisa? (more…)
Ukraina kembali mendapatkan bantuan persenjataan berat, kali ini datang dari Ceko, negeri eks Pakta Warsawa yang kini menjadi anggota NATO itu mengirimkan self propelled MLRS (Multi Launch Rocket System) RM70 Vampire kaliber 122 mm. Ceko setidaknya telah mengirimkan 20 unit RM70 Vampire. (more…)
Ukraina telah menerima beragam bantuan persenjataan dari negara-negara Barat, namun, sejauh ini belum ada yang menghadirkan ‘bantuan’ berupa ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle). Kabar terbaru datang dari Jerman, diwartakan Menteri Pertahanan Jerman Christina Lambrecht secara resmi telah setuju untuk memasok 56 ranpur PbV-501, atau lebih dikenal sebagai BMP-1 ke Ukraina. (more…)