Inilah Kontrak Rafale-M untuk Angkatan Laut India, Lengkap dengan Paket Persenjataan dan Modifikasi pada Ujung Sayap

Kilas balik ke bulan Desember 2022, saat itu Angkatan Laut dan Pemerintah India telah memilih jet tempur Rafale-M (Marine) sebagai ‘pemenang’ dalam program Multi-Role Carrier-Based Fighter (MRCBF), yakni jet tempur masa depan Angkatan Laut India untuk akuisisi 26 unit Rafale-M produksi Dassault Aviation yang nantinya bakal beroperasi dari kapal induk INS Vikrant.

Baca juga: AL India Akhirnya Pilih Rafale-M, Meski F/A-18 Super Hornet Unggul di Beberapa Poin

Dan selang dua tahun kemudian, pada 28 April 2025, kontrak atas pengadaan Rafale-M ditandatangani oleh Pemerintah India dan Perancis. Persisnya, Dassault Aviation mengumumkan bahwa India dan Perancis telah menandatangani Inter-Governmental Agreement yang memungkinkan akuisisi 26 pesawat Rafale Marine untuk Angkatan Laut India.

Kontrak tersebut ditandatangani di Saint-Cloud, Perancis, di hadapan CEO Dassault Aviation, Éric Trappier. Perjanjian tersebut, yang bernilai sekitar $7,5 hingga $7,6 miliar (€7 miliar atau ₹63.000 crore), mencakup pengiriman 22 pesawat tempur Rafale Marine satu kursi dan empat unit pesawat latih Rafale B dua kursi, serta paket persenjataan, dukungan logistik berbasis kinerja (PBL), pemeliharaan, simulator, peralatan tambahan, pelatihan personel, dan pembaruan untuk 36 pesawat Rafale yang telah dioperasikan oleh Angkatan Udara India (IAF).

Perjanjian tersebut juga mencakup kewajiban penggantian yang mengharuskan produksi komponen (offset) dan peralatan lokal di India. Kontrak ini mengikuti pemilihan Rafale Marine oleh Angkatan Laut India pada bulan Juli 2023 setelah proses evaluasi terhadap Boeing F/A-18E/F Super Hornet.

Tandingi Rafale-M, F/A-18 Super Hornet dengan Dua Rudal Harpoon Sukses dalam Uji Take-off Ski Jump

Uji coba yang dilakukan di Fasilitas Uji Berbasis Pantai (SBTF) India di INS Hansa di Goa menilai kesesuaian kedua pesawat untuk operasi dari kapal induk berkonfigurasi Short Take-Off But Arrested Recovery (STOBAR). Rafale-M dipilih berdasarkan uji coba ini. Pesawat tersebut akan dikerahkan di kapal induk India INS Vikrant dan INS Vikramaditya, menggantikan armada MiG-29K dan MiG-29KUB yang sudah tua.

Kontrak tersebut menetapkan bahwa empat pesawat Rafale B berkursi ganda akan digunakan secara eksklusif untuk pelatihan berbasis darat tingkat lanjut, karena pesawat tersebut tidak mampu beroperasi di kapal induk.

Menanti Rafale-M atau F/A-18 Super Hornet, Kapal Induk India INS Vikrant Sementara Diperkuat MiG-29K “Black Panther”

Pengiriman Rafale-M ke India dijadwalkan akan dimulai sekitar Mei 2028, yaitu sekitar 37 bulan setelah penandatanganan kontrak, dengan penyelesaian diharapkan antara tahun 2029 dan 2031. Pesawat Rafale-M Angkatan Laut Perancis diharapkan akan tersedia sementara untuk pelatihan pilot Angkatan Laut India sebelum pesawat baru tersebut dikirimkan.

Modifikasi pada ujung sayap Rafale dilaporkan direncanakan untuk memungkinkan pesawat tersebut masuk ke dalam elevator INS Vikrant, yang awalnya dirancang untuk pesawat MiG-29K dan LCA Tejas Navy.

Paket akuisisi tersebut mencakup rudal udara-ke-udara jarak jauh Meteor, yang mampu menyerang target di luar jarak 150 kilometer, dan rudal anti kapal Exocet AM39 Block 2 Mod 2, yang dirancang untuk serangan maritim.

Lepas Landas via Ski-Jump dengan Payload Penuh, Rafale-M Tampil Memukau di India

Perjanjian tersebut juga menyediakan integrasi senjata dalam negeri, terutama rudal udara-ke-udara jarak jauh Astra Mk1 dan rudal anti radiasi (anti radar) Rudram, yang sejalan dengan kebijakan ‘Make in India’.

Selain itu, Dassault Aviation tengah mempertimbangkan untuk membangun jalur perakitan akhir di India guna memenuhi permintaan domestik dan ekspor yang terus meningkat, sejalan dengan upaya untuk memperkuat kemampuan manufaktur pertahanan India.

Rancangan Rafale-M didasarkan pada pesawat tempur Rafale yang dirancang oleh Dassault Aviation. Pesawat ini dilengkapi dengan rangka pesawat yang diperkuat, kait penahan khusus, dan roda pendaratan yang disesuaikan untuk operasi kapal induk.

Jet tempur ini dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA) Thales RBE2 untuk pelacakan multitarget, dan rangkaian pod peperangan elektronik (jammer) SPECTRA yang dikembangkan oleh Thales dan MBDA, yang menyediakan peringatan radar, gangguan elektronik, dan kemampuan penanggulangan inframerah.

Rafale-M mampu mendarat dalam jarak 105 meter dan lepas landas dalam jarak 112 meter, sehingga kompatibel dengan konfigurasi dek kapal induk India. (Bayu Pamungkas)

SPECTRA – Sistem Jammer Canggih di Jet Tempur Rafale