Hari Ini 14 Tahun Lalu, Terungkap Keberadaan Stealth Black Hawk, Satu Hari Pasca Tewasnya Osama Bin Laden
|Hari ini 14 tahun silam yang bertepatan dengan 3 Mei 2011, dikenal dalam jagad OSINT (Open Source Intelligence) sebagai momen terkuaknya keberadaan varian stealth dari helikopter Black Hawk, yang kemudian populer dengan sebutan “Stealth Black Hawk”. Tanggal 3 Mei adalah satu hari pasca serangan pasukan khusus US Navy SEAL yang menewaskan gembong teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan.
Mengutip dari akun X The Aviationist, disebut pada tanggal 3 Mei 2011, dunia pertama kali ‘melihat’ helikopter rahasia yang digunakan oleh Navy SEAL dalam serangan yang menewaskan Osama Bin Laden. Hanya beberapa jam setelah gambar reruntuhan misterius mulai beredar, The Aviationist menyebut menjadi salah satu situs penerbangan pertama yang mencatat bagian-bagian ini tidak cocok dengan helikopter militer AS yang diketahui identitasnya selama ini.
Helikopter yang jatuh di Abbottabad adalah sesuatu yang baru, dan punya desain stealth (siluman). Meski sebagian besar struktur helikopter yang jatuh telah dihancurkan oleh pasukan Navy SEAL, namun dari reruntuhan terungkap beberapa petunjuk utama, seperti rotor ekor dengan penutup aneh (mungkin untuk pengurangan kebisingan atau teknologi kontrol gerakan), cat penyerap radar mirip dengan yang digunakan pada jet siluman, yang menarik kesimpulan ini bukan Black Hawk biasa.
Konon bagian rotor utamanya mencomot teknologi yang pernah digunakan pada prototipe helikopter serang lansiran Boeing-Sikorsky, RAH-66 Comanche. Selain kemampuan stealth, suara mesin helikopter ini juga disebut-sebut lebih tenang, lantaran niatan awal, operasi penangkapan Osama dilakukan secara senyap.
🧵 1/ The Day We Learned About the Stealth Black Hawk Used in the OBL Raid
On May 3, 2011, the world got its first glimpse of a secret helicopter—used by Navy SEALs in the raid that killed Osama Bin Laden. Here’s the story of how we uncovered it, and how a single tail rotor… pic.twitter.com/rLzJxaQQAz
— The Aviationist (@TheAviationist) May 2, 2025
Menurut pejabat AS saat itu, kecelakaan Black Hawk saat itu bukan karena kegagalan mekanis. Udara tipis dan panas di ketinggian menyebabkan helikopter kehilangan daya angkat dan mendarat darurat di dalam kompleks: bagian ekornya patah di luar dinding saat terjadi benturan. Dan pasukan SEAL mencoba menghancurkan helikopter yang jatuh untuk melindungi teknologi rahasia.
Namun karena sebagian ekor mendarat di luar kompleks perumahan, helikopter itu selamat dari ledakan, yang dikemudian hari memberikan bukti fisik pertama helikopter siluman kepada dunia.
Bersama seniman penerbangan Ugo Crisponi (@AviationGraphic), kami mulai membuat sketsa seperti apa helikopter siluman lengkap—yang dijuluki “Stealth Black Hawk” atau “Silent Hawk”.
Masih dari sumber yang sama, seorang anggota militer AS menghubungi The Aviationist secara anonim, dengan ceritanya dari Pangkalan Udara Bagram (Pakistan) pada malam penyerbuan. “Saya berada di landasan di Bagram malam itu, Stealth Hawk tidak memiliki tanda apa pun. Helikopter itu mendarat di landasan JSOC sekitar pukul 2–3 dini hari, dekat hanggar ‘CIA’ yang tunggal. Hampir senyap saat meluncur.”
7/ The rendering went viral.
It was used by media outlets, shown in documentaries, and even inspired model kits. Despite being speculative (and a bit S-76-ish), it became the unofficial image of the secret helo.
Google “Stealth Black Hawk” and you’ll still see it everywhere. pic.twitter.com/6qVRm4Azqp
— The Aviationist (@TheAviationist) May 2, 2025
Dia menggambarkan bahwa dia juga pernah melihatnya helikopter itu sebelumnya, tertutup, diturunkan dari C-17 Globemaster.
Berdasarkan keterangan yang ada, The Aviationist meminta Ugo Crisponi untuk menggambar rendering dari Stealth Black Hawk, dan inilah adalah rendering yang paling mirip dengan aslinya yang pernah dilihatnya, meskipun masih ada sedikit spekulasi. Sebenarnya, helikopter ini masih sangat rahasia.
Belum ada gambar atau foto resmi yang pernah dirilis. Namun berkat laporan langsung, pengamatan, dan rekonstruksi yang cermat, ini mungkin visual yang paling mirip yang akan kita dapatkan, sampai pengungkapan resmi nanti diungkapkan di masa mendatang.
Hari ini, 50 Tahun Lalu, Helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk Terbang Perdana
Steath Black Hawk dalam misi penyerbuan senyap ke markas Osama Bin Laden mengangkut personel dari pasukan elite US Navy SEAL Team Six atau nama Naval Special Warfare Development Group (DEVGRU), unit kontraterorisme paling elit di militer AS, dimana ada dua unit helikopter stealth Black Hawk yang dikerahkan dalam misi pada tanggal 2 Mei 2011.
Namun ada versi yang menyebut, satu Black Hawk terkena hantaman granat berpeluncur roket (RPG) dan mengenai ekor. Akibatnya helikopter nahas tersebut terhempas dalam posisi miring. Untungnya pilot dapat mendarat darurat dengan baik, alhasil semua pasukan penyerbu dapat keluar dari helikopter dengan selamat dan melanjutkan raid.
Seperti diketahui, drama operasi penyergapan Osama selama 40 menit berlangsung sukses dengan hasil target utama ditembak mati. Menurut seorang pejabat militer AS, opsi mengirimkan helikopter dengan tim penyerbu ke kediaman Osama sangat beresiko, namun saat itu Presiden AS Barak Obama menyebut, bahwa ia tak ingin kehilangan satu keping pun (bukti) dari Osama.
Kembali ke sosok helikopter Black Hawk, satu unit yang jatuh kemudian dihancurkan dengan peledak sebelum unit pasukan elite meninggalkan lokasi. Di kemudian hari muncul rumor, bahwa pihak Cina diberi akses oleh Pakistan untuk melihat dari dekat puing-puing Black Hawk tersebut. Dan dikemudian hari, munculah helikopter yang identik dengan Black Hawk, yaitu Harbin Z-20 “CopyHawk” (Bayu Pamungkas)
Cina Punya Harbin Z-20 “CopyHawk,” Tiruan Sikorsky Black Hawk dengan Mesin Lebih Kuat
Stealth black hawk digunakan untuk operasi anti teror.
Nah seharusnya pembelian alutsista kita juga harus sejalan dengan ancaman yang ada.
Ancaman yang kita hadapi kebanyakan adalah ancaman disintegrasi bangsa, separatisme dan terorisme serta kejahatan di laut seperti perompakan dan penyelundupan senjata. Oleh sebab itu hendaknya alutsista untuk menghadapi ancaman itu dulu yang kita adakan. Contoh alutsista untuk ancaman ini adalah alutsista udara seperti pesawat COIN dan helikopter multi guna serang ringan serta helikopter sejenis Puma.
Misalnya untuk daerah yang rawan aksi terorisme bisa digunakan helikopter H145m.
Untuk daerah yang rawan separatisme bisa digunakan Super Tucano, H225m dan H145m ataupun AH-6i.
Daerah rawan perompak dan penyelundupan senjata bisa digunakan Super Tucano, H145m dan AH-6i.
Daerah rawan separatisme: Sumatera, Maluku, Papua.
Daerah rawan terorisme: Sumatera, Jawa, Sulawesi.
Daerah rawan perompak dan penyelundupan senjata : Selat Malaka dan laut sebelah utara Kalimantan dan sebelah utara Sulawesi
Oleh sebab itu saya berharap agar diadakan alutsista-alutsista di atas dalam jumlah yang cukup, tidak hanya 1 skuadron saja. Tapi beberapa skuadron untuk ditempatkan di wilayah-wilayah tersebut masing-masing 1 skuadron.