Denmark Batalkan Rencana Pengadaan Sistem Hanud Barak MX dari Israel, Klaim Karena Alasan ‘Teknis’

Seolah mengikuti langkah Spanyol, Denmark dikabarkan juga mengambil keputusan untuk membatalkan rencana pengadaan alutsista buatan Israel. Persisnya, Kementerian Pertahanan Denmark memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana pengadaan Barak MX Integrated Air and Missile Defense (IAMD) System yang diproduksi Israel Aerospace Industries (IAI).

Baca juga: Kecam Kebiadaban di Gaza, Spanyol Batalkan Pembelian Self Propelled PULS dari Elbit Systems Israel

Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Denmark setelah menerima rekomendasi dari Komando Pertahanan Denmark. Alasan yang dikemukakan, Komando Pertahanan secara militer-teknis merekomendasikan bahwa sumber daya yang dialokasikan untuk implementasi Barak MX harus dialihkan ke “inisiatif lain dengan kekuatan tempur langsung yang lebih besar” (greater immediate combat power).

Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat kesiapan sistem pertahanan udara berbasis darat lainnya yang sedang diakuisisi oleh Denmark.

Denmark saat ini sedang menunggu kedatangan sistem rudal jarak jauh SAMP/T NG (buatan Perancis-Italia) yang diproyeksikan baru akan beroperasi penuh pada tahun 2032. Barak MX awalnya dilihat sebagai solusi sementara yang cepat. Sebelumnya, Denmark sempat mempertimbangkan serius Barak MX karena sistem ini menawarkan kemampuan “soft kill” (gangguan elektronik) terhadap drone—kemampuan yang sangat dibutuhkan di Eropa saat ini.

Meskipun Kementerian Pertahanan Denmark bersikeras bahwa keputusan itu murni “militer-teknis,” pembatalan ini terjadi di tengah meningkatnya tekanan dan kritik internasional (termasuk di Eropa) terhadap industri militer Israel terkait konflik Gaza. Beberapa media internasional menyoroti bahwa pembatalan ini menambah daftar negara Eropa yang menunda atau membatalkan kerja sama militer dengan Israel.

Sebagai catatan, Denmark sebenarnya belum pernah secara resmi menandatangani kontrak atau mengeluarkan pesanan (PO) final untuk Barak MX. Sebaliknya, Barak MX berada dalam fase evaluasi intensif sebagai opsi untuk mengisi celah pertahanan udara darat (hanud) jangka pendek mereka. Denmark mulai mengevaluasi sistem ini secara serius setelah menyadari adanya celah pertahanan anti-drone pasca-pengumuman kesepakatan hanud yang lebih besar (SAMP/T NG).

Singapura Umumkan Status Kesiapan Operasional Penuh Sistem Hanud Aster 30 SAMP/T

Karena tidak ada pesanan resmi, nilai pastinya rencana akuisisi Barak MX tidak diketahui. Denmark sebelumnya telah mengalokasikan sekitar 58 miliar Krone ($9,1 miliar) untuk seluruh program hanud jangka panjang mereka, dan Barak MX akan mengambil sebagian dari dana tersebut.

Keunggulan Barak MX
Keunggulan terbesar dari Barak MX adalah sifatnya yang modular (darat maupun laut) dan kemampuannya untuk mengintegrasikan beberapa jenis rudal dalam satu sistem. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih pencegat yang paling hemat biaya tergantung pada ancaman. Sistem ini dapat menanggapi berbagai ancaman, mulai dari drone murah di jarak dekat hingga rudal balistik taktis di jarak jauh, dengan pencegat yang berbeda.

Semua rudal diluncurkan secara vertikal, memberikan cakupan pertahanan penuh 360 derajat tanpa memerlukan penyesuaian arah peluncur.

Barak MX sebenarnya adalah sebuah keluarga rudal. Jarak jangkauan dan ketinggiannya sangat bervariasi tergantung pada jenis rudal pencegat yang digunakan, yakni Barak MRAD (jarak menengah) dengan jarak jangkau 35 km dan ketinggian intersepsi 20 km; Barak LRAD (jarak jauh) dengan jarak jangkau 70 km dan ketinggian intersepsi 20 km; dan Barak ER (jarak jauh diperluas) dengan jarak jangkau 150 km dan ketinggian intersepsi 30 km. Yang terakhir, dilengkapi booster tambahan dan motor dual-pulse; memiliki kemampuan ditingkatkan terhadap rudal balistik taktis.

Meskipun IAI tidak secara spesifik merilis kecepatan rudal (biasanya dirahasiakan), rudal pencegat di kelas ini umumnya memiliki kecepatan sangat tinggi, seringkali mencapai Mach 3 (tiga kali kecepatan suara) atau lebih, untuk memastikan mereka dapat mencapai dan mencegat target yang bergerak cepat seperti rudal jelajah dan pesawat tempur.

Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan yang Dirahasiakan, Diduga Rudal Barak

Sejak diperkenalkan, sistem Barak MX (dan varian yang dikembangkannya, Barak 8/MRSAM) telah menjadi solusi pertahanan udara yang cukup populer dan telah digunakan atau dipesan oleh beberapa negara penting, terutama di Asia dan baru-baru ini di Eropa, seperti Israel, India, Maroko, Azerbaijan, Siprus, Slowakia dan Kolombia.

Jika pemesanan dilanjutkan, Barak MX diperkirakan dapat dikirim secepatnya pada musim panas 2026, jauh lebih cepat daripada sistem jarak jauh utama mereka (SAMP/T NG) yang baru datang sekitar 2028. (Gilang Perdana)

Sudah Punya Patriot dan Arrow 3, Jerman Masih Merasa Kurang, Ingin Borong Sistem Rudal Hanud Arrow 4 dari Israel

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *