Australia Upgrade Boeing EA-18G Growler – Jawara Peperangan Elektronika Semakin Tak Tertandingi
|Kemampuan peperangan elektronika – electronic warfare – pada armada jet tempur Australia dikenal sebagai yang terdepan di kawasan regional, yakni dengan keberadaan Boeing EA-18G Growler. Dan terkait dengan peningkatan kemampuan Growler yang telah dijalankan Amerika Serikat, maka Australia telah merancang program upgrade pada armada EA-18 Growler dalam Project AIR 5349 Phase 6 – Advanced Growler.
Baca juga: AL AS Tuntaskan Uji Coba Jammer Pod Terbaru untuk EA-18G Growler
Dikutip dari australianaviation.com.au (5/2/2023), Pemerintah Australia telah mengumumkan akan meningkatkan kemampuan EA-18G Growler melalui Project AIR 5349 Phase 6 – Advanced Growler. Proyek ini akan memastikan Growler milik AU Australia/Royal Australian Air Force (RAAF) punya kesamaan dengan Growler yang dioperasikan AL AS.
Perusahaan radar Australia, CEA Technologies, telah mendapatkan kontrak senilai Aus$277 juta untuk menyediakan kemampuan canggih untuk jangkauan peperangan elektronik Australia. Upgrade pada EA-18G Growler meliputi:
– Pengembangan kerjasama sistem Next Generation Jammer weapon system dengan AL AS untuk secara bertahap menggantikan ALQ-99 Tactical Jamming System.
– Modifikasi pesawat termasuk upgrade sensor.
– Pengembangan rudal anti- adiasi jarak jauh baru dan lebih canggih, AGM-88E AARGM (Advanced Anti Radiation Guided Missile).
– Peningkatan kemampuan rentang pelatihan peperangan elektronik
– Peningkatan fasilitas di Pangkalan Udara Amberley dekat Brisbane dan Delamere Air
Kontrak upgrade juga mencakup sejumlah pemancar tetap dan portabel untuk mendukung latihan dan memperkuat kemampuan pada pola operasi gabungan. Total anggaran yang telah disetujui untuk paket upgrade di Project AIR 5349 Phase 6 mencapai lebih dari US$2 miliar.
AU Australia memesan 12 unit EA-18 Growler yang memperkuat skadron udara 6 yang berisikan jet tempur F/A-18F Super Hornet. Beberapa literatur militer menyebut bahwa saat ini EA-18G Growler adalah penempur berkemapuan pernika paling canggih di dunia yang masih dalam jalur proses produksi.
Dari sisi penampakkan, Growler serasa tak ada bedanya dengan F/A-18 Super Hornet berkursi tandem. Namun peran awak di kursi belakang bukan sebagai pilot instruktur, yang ada di kursi belakang tak lain adalah EW (electronic warfare) officer.
Sebagai pesawat tempur speasialis pernika tercanggih, Growler dibekali seabreg perangkat electronic warfare yang advanced. Jammer pod tak hanya dibawa satu jenis, melainkan ada high band jammer pod dan low band jammer pod. Pesawat ini pun dilengkapi akses komunikasi langsung via satelit (Satcom).
Tidak itu saja, radar utama pada moncong sudah mengusung AESA (Active Electronically Scanned Array). Gambar dibawah ini memperlihatkan konfigurasi sistem perangkat electronic warfare di Growler. (Gilang Perdana)
EA-18G Growler ini sudah ada sejak referendum Timor Timur belum ya? Apakah sempat dipakai selama operasi ‘pasukan penjaga perdamaian’ disana?
“Beberapa literatur militer menyebut bahwa saat ini EA-18G Growler adalah penempur berkemapuan pernika paling canggih di dunia yang masih dalam jalur proses produksi.” soal pernika (peperangan elektronik) tetangga selatan kita tak usah ditanya lagi mrk jauh lebih unggul, disusul kemudian tetangga utara. Semoga kita bisa mengimbangi.