Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan yang Dirahasiakan, Diduga Rudal Barak

Lantaran punya resistensi dalam hubungan diplomatik di beberapa negara, maka tak jarang bila Israel acap kali merahasiakan detail ekspor persenjataannya. Seperti kabar terbaru yang menyebut Israel akan memasok sistem pertahanan udara (hanud) kepada pelanggan misterius, alias tidak disebutkan nama negaranya.

Baca juga: Misterius, Israel Kirim Dua Unit Drone Heron MKII ke Sebuah Negara di Asia

Dikutip dari defensenews.com (10/11/2023), Kementerian Pertahanan Israel akan memasok sistem pertahanan udara ke negara yang tidak disebutkan namanya sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$1,2 miliar, hal tersebut diumumkan kontraktor utama penjualan tersebut yang mengumumkan pada hari Kamis kemarin.

Kementerian Pertahanan Israel dan Israel Aerospace Industries (IAI) menolak untuk mengidentifikasi jenis sistem dan pelanggan yang terlibat dalam penjualan tersebut. Namun IAI menyebut bahwa yang dimaksud adalah sistem pertahanan udara dengan kemampuan teknologi canggih, dan ada penekanan sistem hanud ini telah terbukti secara operasional.

Sumber tak resmi dari laporan media lokal Israel menyebut bahwa kemungkinan yang dimaksud adalah sistem hanud Barak. Varian Barak MR dapat menjangkau sasaran sejauh 35 kilometer (22 mil), dan Barak ER hingga 150 kilometer (93 mil). Rudal Barak dirancang untuk mencegat pesawat, rudal balistik jarak menengah dan rudal jelajah.

Sejauh ini Barak sudah memiliki beberapa pelanggan ekspor, di antaranya adalah Maroko, Kolombia, dan India. Bahkan India mengambil bagian dalam tahap pengembangan varian Barak 8.

Barak 8 adalah sistem hanud yang dikembangkan bersama oleh India dan Israel. Rudal yang awalnya bernama Barak 2 ini berhasil diuji coba pada tahun 2010. Produksi dimulai pada tahun 2017. Sistem pertahanan udara ini digunakan di India, Israel, dan Azerbaijan.

Rudal Barak 8 pertama kali diluncurkan di Azerbaijan pada tahun 2016. Pada tahun 2014 Polandia mengevaluasi rudal Barak 8 untuk digunakan pada kapal perangnya.

Rudal Barak 8 berbobot 275 kg dengan diameter 225 mm, rentang sirip 940 mm, dan panjang 4,5 meter. Rudal ini ditenagai oleh two-stage smokeless pulsed rocket motor dengan nosel vektor dorong, memungkinkan kecepatan luncur hingga Mach 2 dan jangkauan 70 km, dan batas keterlibatan 16 km. Barak 8 dapat membawa hulu ledak HE-FRAG seberat 60 kg.

Belakangan jangkauan Barak 8 dilaporkan ditingkatkan menjadi 100 km. Panduan radar aktif membuat Barak 8 benar-benar otonom setelah mendekati targetnya.

Rudal Barak 8 diluncurkan secara vertikal dari peluncur tabung dan memberikan jangkauan 360 derajat. Sistem peluncurannya menampung 8 rudal siap tembak. Kedelapan rudal tersebut dapat ditembakkan dalam waktu 20 detik. Azerbaijan menggunakan Barak 8 versi darat, dan dipasang pada truk militer MZKT-7301 8×8 buatan Belarusia.

Baca juga: Israel Kecolongan, Oknum Dalam Negeri Jual Drone Kamikaze ke Sebuah Negara di Asia

Sistem pertahanan udara dan rudal lain yang dijual oleh Israel Aerospace Industries termasuk Arrow 2, Arrow 3, Sky Capture dan Eagle Eye III VSHORAD. Kontrak terbaru ini (US$1,2 miliar) merupakan salah satu kesepakatan terbesar dalam sejarah IAI, dan terbesar ketiga untuk sistem pertahanan udara Israel, setelah penjualan Arrow 3 ke Jerman pada bulan Agustus seharga US$3,5 miliar dan penjualan Barak 8 ke India seharga US$1,8 miliar. (Gilang Perdana)

6 Comments