Update Drone KamikazeKlik di Atas

Belajar dari Pengalaman Perang, Rusia Integrasikan Drone Mini pada Ranpur IFV Amfibi BMP-3

JSC Kurganmashzavod dikabarkan tengah berupaya untuk mengintegrasikan hadirnya drone mini pada ranpur Infantry Fighting Vehicle (IFV) amfibi BMP-3. Untuk tujuan ini, Kurganmashzavod akan bekerja sama dengan spesialis pengembang drone JSC Special Design Bureau of Transport Mechanical Engineering.

Baca juga: Bukan oleh Serangan Udara, Kurganmashzavod Pabrik Ranpur BMP-3 Terancam Stop Produksi Alkibat Banjir

Proyek integrasi ini masih dalam tahap koordinasi encana dan jadwal kerja sama. Berdasarkan hasil prosedur standar, keputusan akan dibuat apakah drone mini harus dimasukkan ke dalam dokumentasi desain senjata secara keseluruhan atau sebaliknya. Sejauh ini, Rusia belum mengungkapkan jenis drone apa yang ingin mereka gunakan untuk melengkapi BMP-3 mereka. Mengingat ini tentang drone mini, kemungkinan yang akan diadopsi adalah drone intai.

Secara umum, peningkatan semacam ini cukup mudah diuji di medan perang. Secara teoritis, drone intai yang terintegrasi dengan unit lapis baja dapat memberi awak peluang (meningkatkan kesadaran situasional) yang lebih baik untuk melakukan pengintaian awal dalam jarak 1–2 km.

Pada saat yang sama, ada referensi yang dapat dijadikan pelajaran. Beberapa perusahaan Barat telah mempertimbangkan beberapa konsep lapis baja dengan mata jarak jauh, misalnya, Rheinmetall pernah mendemonstrasikan kendaraan tempur infanteri Lynx dengan turret yang mendukung berbagai jenis drone.

Di antaranya adalah drone nano Black Hornet, bahkan memiliki platform peluncuran khusus tempat setiap unit disimpan dalam satu dari empat sel, yang dapat dengan mudah dikerahkan dari dalam kendaraan tempur. Heliport mini ini dirancang agar kompatibel dengan berbagai kendaraan lapis baja dan mekanis.

Peluncur drone intai Black Hornet pada ranpur Lynx.

Prakarsa untuk melengkapi BMP-3 dengan drone mini diumumkan pada tanggal 22 Agustus 2024 oleh layanan pers perusahaan induk JSC Kurganmashzavod, High Precision Systems.

Drone mini tersebut dirancang khusus untuk misi pengintaian dan pengawasan. Drone ini akan memberikan data waktu nyata kepada kru BMP-3, yang menawarkan informasi penting tentang kondisi medan perang. Dilengkapi dengan kamera dan sensor, drone ini akan mengumpulkan dan mengirimkan informasi, sehingga meningkatkan kemampuan taktis kendaraan tempur dan meningkatkan keselamatan kru.

Ranpur VAB MK3 6×6 Terintegrasi dengan Drone Lewat Kabel, Terbang Tanpa Batasan Waktu!

Inovasi ini merupakan bagian dari upaya Rusia yang lebih luas untuk meningkatkan kinerja kendaraan militernya.

BMP-3 adalah kendaraan tempur infanteri yang dirancang di Rusia dan digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia, termasuk Azerbaijan, Siprus, Indonesia, Irak, Kuwait, Libya, Maroko, Nikaragua, Rusia, Sri Lanka, Korea Selatan, Turkmenistan, Uni Emirat Arab, dan Venezuela. Kendaraan ini berbobot 18.700 kg dan menonjol karena kombinasi daya tembak dan mobilitasnya.

BMP-3 dipersenjatai dengan meriam utama 100 mm, kanon 30 mm, dan tiga senapan mesin 7,62 mm, yang memberikan fleksibilitas signifikan di medan perang. Strukturnya terbuat dari paduan aluminium yang dilas, yang menawarkan perlindungan efektif terhadap senjata kaliber kecil dan pecahan peluru.

BMP-3 dirancang untuk melaju dengan kecepatan maksimum 70 km/jam di jalan raya dan 10 km/jam di air, yang memungkinkannya melintasi berbagai jenis medan dan operasi. Kendaraan ini memiliki jangkauan 600 km, yang membuatnya mampu menempuh jarak jauh tanpa perlu sering mengisi bahan bakar. (Gilang Perdana)

Cina Tampilkan Ranpur Amfibi Norinco ZBD05 Varian Intai, Dibekali Peluncur Drone