Cina Tampilkan Ranpur Amfibi Norinco ZBD05 Varian Intai, Dibekali Peluncur Drone
|Nama ranpur amfibi besutan Norinco ini telah tersohor sebagai yang tercepat melaju di air untuk saat ini. Selain jadi andalan pasukan pendarat Negeri Tirai Bambu, Thailand dan Venezuela pun ikut kepincut pada varian ranpur ZBD05. Dan belum lama ini, terendus varian baru untuk ranpur yang juga diberi label Type 05 ini.
Baca juga: Norinco ZBD05 – Tank Amfibi dengan Kemampuan ‘Berenang’ Tercepat
Mengutip sumber dari Janes.com (21/9/2020), disebutkan dalam sebuah tayangan di China Central Television 7 (CCTV7) pada 19 September 2020, terlihat sosok varian ZBD05 intai amfibi. Karena mengemban peran utama sebagai wahana intai, ZBD05 ini terlihat dibekali tiang teleskopik yang dipasang seperti sistem elektro-optik dan inframerah (EO/IR), laser-range finder dan radar X-band.
Selain itu, ZBD05 varian intai ini juga dilengkapi sistem ketapel (catapult) untuk bisa meluncurkan drone intai mini, menjadikan kemampuan intelligence, surveillance, target acquisition and reconnaissance (ISTAR) dapat didongkrak.
Dalam tayangan di CCTV7, juga diperliatkan drone intai yang berhasil diluncurkan saat ranpur tengah berenang di laut dalam sebuah latihan penyerangan di lepas pantai Provinsi Guangdong, tenggara Cina. Tayangan video menunjukkan bagaimana data yang disediakan oleh drone dapat digunakan dalam latihan untuk mendeteksi sasaran. Data yang didapatkan dari drone, terlebih dapat di-share ke berbagai unit tempur, menjadikan operasi pendaratan amfibi dapat berjalan optimal.
ZBD05 varian intai ini dilengkapi persenjataan berupa kubah senapan mesin berat Type 88 kaliber 12,7 mm. Ranpur ini telah dioperasikan oleh Grup ke-74 AD Cina.
Norinco merilis ZBD05 pada parade militer di Beijing tahun 1990. Awalnya Norinco mengembangkan ranpur amfibi ini untuk kebutuhan Kesatuan Marinir Cina. Namun seiring dinamika, ZBD05 dan ZTD05 juga menjadi arsenal kekuatan pada Divisi Infanteri Mekanis Angkatan Darat. Sebagai negara yang berbasis kontinen, perkuatan pada Marinir dan Divisi Infanteri Mekanis memang dipersiapkan militer Cina untuk misi ofensif.
Baca juga: Kinerja Terjaga, Sejumlah Tank Amfibi PT-76M Korps Marinir Mendapatkan Rekondisi
Sebelumnya Norinco telah merilis varian Infantry Fighting Vehicle (IFV) dan yang lebih lethal dalam urusan fire power, yakni ZTD05 yang masuk kategori Amphibious Light Tank. (Gilang Perdana)
Pertalite
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera anggarkan pembelian ini barang ZBD05 sebanyak 200-300 unit (batch 1). Beli juga Type 075 sbagai sarangnya dan perbanyak kapal-kapal LST utk mengangkutnya ke Spratly, Paracel dan Woody Islands serta ke Fiery Cross Reef dalam rangka penyerbuan amphibi ke pangkalan2 si bebek peking serakah. Beli juga bomber HK-6 2 skadron utk pemboman pendahuluan. Laksanakan ! Bravo !
Kemungkinan ranpur ini yg akan diturunkan utk pendaratan di pantai Taiwan, jika china berhasil memukul mundur tentara Taiwan setelah menghancurkan hanud Tsiwan.
Yg jd pertanyasn, sanggup kah berenang nyampe kedaratan Taiwan setelah diturunkan dr kapal.?
Jng nanti pake ilmu Tukik, yg diturunkan beribu namun yg sanggup kembali ke kapal cuma hitungan satu digit.
Tukik apa Tungkir Dhek, biasanya si Tungkir ini suka jadi babunya Xi Xinping.
Banyak keuntungannya dari ilmu tukik
Partai butuh martir sebagai alat propaganda dan PLA butuh pengalaman tempur modern dgn alutsista modern mereka toh masih ada jutaan prajurit.
Jadi ingat pendaratan marinir Pla di pertempuran kinmen melawan militer taiwan di tahun 49 tuh tank ringan M5 stuart sampe keluar sarang gegara amunisi habis dan nguber2 dan melindas tentara Pla di pantai
Weeehh…digiles, bikin manusia geprek ini judulnya 😀
Min, itu d blkang foto ranpur.y apakah tiang listrik atw antena radar mohon pencerahany makasih 🙂
Masa hal sepele gitu aja minta pencerahan dek. Dilihat detailnya. Kalo perlu di zoom biar jelas.
beli 5 buah saja ranpur norinco itu, biar diteliti oleh pindad utk dikembangkan di ranpur pindad. karena tameng depan itu pemecah ombak halus bisa meningkatkan kecepatan belasan knot. kalau tanpa tameng depan, hambatan arus air sangat besar.. semacam gangguan aerodynamic terhadap kecepatan. cuma 5 knot aja.. saya harap semua ranpur amphibi TNI yang dipasnag tameng model moncong perahu kecepatan tinggi. bisa ditarik dorong secara hidraulik agar air berkecpatan tinggi tidak menyentuh roda2 ranpur amphibi biar nambah kecepatan lebih tinggi
semua ranpur amphibi TNI diharap dipasang tameng pemecah ombak halus depan, supaya formasi ranpur bergerak sangat cepat menuju pulau, antar pulau (kecepatan lebih tinggi kayak kapal laut). irit BBM dan efesien waktu..
Dan akhirnya bom kena 5 javelin rontok wassallam semua kru di dalam
wow paling suka sama komen @Brahmos…selalu optimis bisa mampu beli banyak senjata sampai terlalu banyak….wkwkwkwkwkw