JSC Kurganmashzavod dikabarkan tengah berupaya untuk mengintegrasikan hadirnya drone mini pada ranpur Infantry Fighting Vehicle (IFV) amfibi BMP-3. Untuk tujuan ini, Kurganmashzavod akan bekerja sama dengan spesialis pengembang drone JSC Special Design Bureau of Transport Mechanical Engineering. (more…)
Selain ancaman dari serangan udara lewat rudal jelajah dan drone kamikaze, rupanya industri persenjataan di Rusia juga menghadapi ancaman lain, yakni ancaman yang berasal dari kemungkinan sabotase dan ‘alam’. Persisnya Kurganmashzavod yang selama ini dikenal sebagai manufaktur kendaraan tempur (ranpur) BMP-3, menghadapi risiko kebanjiran pada fasiitas produksinya. Dan seperti berlaku pada industri manukfaktur pada umumnya, banjir dapat menyebabkan penundaan jalannya proses produksi, sementara Kurganmashzavod kini tengah mengejer order produksi beberapa ranpur. (more…)
Menutup program MEF (Minimum Essential Force) Tahap I yang berakhir tahun 2014, lewat beberapa kali kedatangan, akhirnya kini Korps Marinir telah genap memiliki 54 unit ranpur amfibi IFV (Infantry Fighting Vehicle) BMP-3F buatan Rusia. Bahkan, guna melengkapi rencana jangka panjang pengembangan postur Marinir TNI AL, pemerintah berencana untuk menambah BMP-3F hingga berjumlah total 81 unit, berikut pengadaan 10 unit BMP-3FK, dan 4 unit BREM-L. (more…)