Antisipasi Serangan Iran, Israel Pasang Sistem Hanud Iron Dome di Deck Kapal Perang
|Kemampuan Iran dalam melakukan serangan dengan rudal balistik dan drone kamikaze, rupanya telah membuat Tel Aviv ketar-ketir. Selain memperkuat proteksi wilayah daratan, Israel juga telah mengantisipasi adanya serangan yang lebih serius pada armada kapal perangnya. Adanya rudal kanon reaksi cepat dan rudal hanud ‘organik’ pada kapal perang, faktanya masih dirasa kurang oleh Angkatan Laut Negeri Zionis.
Baca juga: Angkatan Darat AS Terima Baterai Kedua Sistem Hanud Iron Dome dari Israel
Sebagai buktinya, rudal hanud yang berbasis di darat (ground based) Iron Dome, turut diboyong sebagai bagian dari sistem hanud di kapal perang. Dikutip dar TheDrive.com (18/1/2021), diperlihatkan unit peluncur Iron Done yang ditempatkan pada bagian deck korvet INS Lahav (Sa’ar 5 Class). Bahkan, bukan hanya satu peluncur, belakangan dua sistem peluncur ditempatkan pada korvet berdesain semi stealth tersebut.
Padahal sistem hanud yang sudah tersedia di INS Lahav lumayan mumpuni, sebut saja korvet berbobot 1.227 ton ini dibekali 16 peluncur rudal hanud Barack 8 dan kanon CIWS Phalanx kaliber 20 mm pada haluan. Sebagai catatan, INS Lahav juga dibekali 8 peluncur rudal anti kapal RGM-84 Harpoon dan peluncur torpedo MK32.
Salah satu keuggulan dari INS Lahav adalah rancang bangunnya yang menggunakan teknologi Northrop Grumman, dimana keunggulan tadi diadopsi oleh pihak galangan Ingalls Shipbuilding. Fitur unggulan lain dari korvet ini yaitu telah mengadopsi radar intai udara/permukaan dengan basis teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array), yaitu persisnya tertanam di radar EL/M-2248 MF-STAR produksi Elta. Radar ini punya kemampuan deteksi sasaran (temasuk sea skimming) pada jarak 250-450 km, keberadaan radar ini dipercaya telah diintegrasikan dengan sistem Iron Dome.
Paket pada penggerlaran di ground based, Iron Dome terdiri dari sistem rudal pencegat (C-RAM/Counter Rocket, Artillery, and Mortar) yang diberinama Tamir, sistem Battle Management & Control (BMC) dan sistem radar pendeteksi atau counter battery radar.
Sistem peluncur Tamir dikemas dalam kotak peluncur yang berkapasits 20 rudal. Mobilitas launcher ini biasanya dibawa dengan truk 6×6, namun untuk standby peluncur dipasang di atas dudukan mati. Sementara untuk sistem radar dirancang mampu mendeteksi sasaran mulai dari roket, artileri, bahkan sampai proyektil mortir 60 mm.
Baca juga: Israel Sukses Uji Senjata Laser Anti Drone dalam Berbagai Skenario
Tentang rudal Tamir, dari spesifikasinya punya panjang 3 meter dan diameter 0,16 meter. Berat rudal ini per unitnya mencapai 90 kg, dengan 11 kg adalah hulu ledak fragmentasi. Punya kecepatan luncur sampai Mach 2.2, Tamir dapat menguber sasaran mulai dari jarak 4 – 70 km. Sebagai konsekuensi pemasangan Iron Dome, maka helipad INS Lahav untuk sementara tidak bisa didarati oleh helikopter. (Bayu Pamungkas)
Benar2 paranoid kayaknya sama rudal2 iran, sampai tumpuk – tumpuk gitu hanudnya, eits tapi ingat yg di hadapi bukan cuman rudal2 Iran, tapi juga rudal2 China yg di pegang Hizbullah..ingat waktu tahun 2006.
Kan bisa dibelikan hal lain yg lebih value 4 money, spt : chinook, sh-60 MR, radar telephonics&eots utk dipasang di pesawat patmar atau yg lainnya yg sifatnya efektif dan efisien…..bukan sekedar utk gagah-gagahan
Bener kan, mana ada “matjan asia” naek osprey…..ada juga “matjan asia” naek Viper,
Asal disambung-sambungin……💩
Viper disepak, mo diganti ospret, biar jadi poros maritim…..logila nya
ga masuk pak eko.
logika komentar ada yang bener yang mana om…???🙃🙃🙃dibolak balik
😅😆
Bener kan alamat jadi rame nih,https://news.detik.com/bbc-world/d-5348005/iran-minta-indonesia-jelaskan-alasan-penyitaan-kapal-tankernya-di-kalimantan?tag_from=wpm_nhl_3&_ga=2.44071140.1157347937.1608258823-1716885925.1602394466
Kalau dibilang ramai Nggak juga om kalau yg rame itu kalau ada video syur,kabari lagi ya om kalau ada tanker iran yg disita atau kapal Indonesia yg disita di selat Hormuz.
Hobi kok nyari yang gratisan. Ini isu klo dikelola dg baik bsa dpt iver spek lengkap atw malah dftr list F-35 dipercepat soalnya masalah ini ada sangkut pautnya dg cina.
Percuma om biar waktu tunggunya dipersingkat kalau kalau tdk punya uang utk beli F 35 lebih baik beli rafale, F 15,F 18 ,F 16 V atau bahkan typhoon bekas jk dananya tdk mencukupi dan lbh baik lagi jk ada alutsisita hibah.
Itupun klau manajemen konfliknya bener
Beli f-35 ga hrs nunggu kaya dulu Dhek. Kan ada kredit bisa dicicil multiyears. Beli USD 5 Billions dicicil 10 tahun bisa lah org anggaran kemenhan itu USD 9 Billions. Udh bisa dpt f-35 b plus senjatanya tuh. Ntar ditaruh di lpd yg udh dimodif buat pespur jg bisa.
Lpd kekecilan om sbg tempat operasional F 35B lebih baik beli kapal yg seukuran js izumo apalagi dephan punya duit USD 9 Billion🤑🤑🤑
Ya buat strategi asimetris ya nggak apa-apalah pakai LPd.
Di kri Makassar class sudah dilengkapi 1 peluncur berisi 2 rudal mistral sebagai pertahanan udara om
Indonesia bisa meniru israel dgn memasang NASAMS atau oerlikon sky shield dikapal perang misalnya di helipad LHD kelas makasar utk mendapat perlindungan tambahan.
Ngapain pakai oerlikon sky Shield di kapal perang???
Kan sudah ada versi navalnya (millenium gun)
Karatan musuh oetama😂🤣😂🤣
Pemasangan iron dome dikapal israel apa masih dlm tahap uji coba atau tdk.apa tdk sebaiknya israel meletakkan iron dome nya dikapal perang yg ukurannya lbh besar dan bukannya di helipad jadi terkesan makan tempat.
Lalu sistem hanud mana yg lebih unggul SeaRAM atau iron dome.
Patut ditunggu kehandalannya. Selama ini telah dianggap mampu menghadang roket2 yg diluncurkan hamas.ke ruang udara israel. Tp yg ini ditugaskan utk menghadang rudal anti kapal yg merayap dia diataa air. Irondome yg Utk menghadang gerombolan terpedo ada gak bang hudi.?😁
Tetap saja digunakan utk menghadang serangan roket ke instalasi statis spt rif pengeboran minyak, pangkalan AL atau kota yg berada dipesisir atau lepas pantai
Hard kill anti torpedo dalam pengembangan
Begitu besarnya efek icbm..
Indonesia darurat icbm…untuk waktu dekat ini minimal kita harus punya rudal balistik taktis macam iskander, lora,dan bora dlm jumlah yg banyak,minimal bisa menyengat sewaktu2 pecah konflik LCS
ELTA EL/M 2248 MF Star (S band, multifunction)
THALES Sea Fire (S band, multifunction)
THALES Sea Smile (S band, 3d volume surveillance)
SAAB Sea Giraffe A4 (S band, 3d volume surveillance)
Semua radar diatas ini ☝️, paling optimal untuk dipasang di fregat kita, menyesuaikan dengan dg kondisi iklim tropis 🏖, ketimbang radar TRS-4D (C band, multifunction) ❄🐪🐫
Beli Osprey aja kuat, kok buat AL dikasi yg tanggung ………….🤔
osprey itu kan kalau beli juga karena terpaksa om😂😂😂
Kalo jadi diakuisisi, pingin baca komen Fanboy Barat Alay Amatiran gimana ya.? Yg selama ini sibuk bahas mahalnya biaya operasional Sukhoi TNI…😀😀
Kan bisa dibelikan hal lain yg lebih value 4 money, spt : chinook, sh-60 MR, radar telephonics&eots utk dipasang di pesawat patmar atau yg lainnya yg sifatnya efektif dan efisien…..bukan sekedar utk gagah-gagahan 🤷
Tapi kalo mikirnya melulu diarahkan kesana…..namanya bukan mengeksekusi visi poros maritim lagi
Osprey sarat politik bilateral
AS juga ingin membangun infrastruktur harwat disini utk pengoperasian Osprey mereka (Burden-Sharing). Kebanyakan dari AD lebih ngebet Chinook utk logistik dan mobud. Kalo utk masalah gagah2an mental parade barang impor mending arahkan ke pati2 yg masih bermental orba.
Daripada beli Osprey, mending tentara kasik ACOG semua aja tu biar kagak usah bidik pake ironsight.
Bener kan, mana ada “matjan asia” naek osprey…..ada juga “matjan asia” naek Viper, wus, wus, wuuuuuus 🦅💨💨💨💨💨💨
Osprey itu wajib Dhek kalo Indonesia mw jd poros maritim dunia. Keceptan dan kargo lebih baik dari cn-235 dan jelajah lebih jauh dari Chinook. Ingat, wilayah Indonesia itu 2/3nya laut dan banyak pulau kecil digaris depan, belum untuk misi osmp seperti mengirim bantuan bencana dg segera dititik utama.
Asal disambung-sambungin…… 😪
Viper disepak, mo diganti ospret, biar jadi poros maritim…..logila nya
ga masuk pak eko 🤦🤦🤦
Sabar ya om kalau anggaran pertahanan naik jangankan osprey kapal induk sekelas mistral ataupun hyuga pun juga pasti dibeli sekalian juga dgn F 35b 🤑🤑🤑
Asal disambung-sambungin……💩
Viper disepak, mo diganti ospret, biar jadi poros maritim…..logila nya
ga masuk pak eko 🤦🤦🤦
Viper juga masuk Dek ini tetap ada sangkut-pautnya dg konsep poros maritim yg mendukung mobilisasi secara cepat kalau nggak ada itu bisa susah. Indonesia itu luas lho hampir setara dengan Eropa atau Amerika wilayahnya Jadi kalau ini dianggap nggak ada sangkut-pautnya jelas salah kalau ada sesuatu hal ada hotspot di suatu wilayah yang hanya mengandalkan viper saja Enggak kan cukup, pasukan darat juga butuh mobilisasi yang cepat kalau pakai Chinook memang bisa bawa yang banyak tapi jarak jangkauannya pendek sedangkan pesawat fixed Wing seperti CN 235 itu memang banyak tapi dia membutuhkan runway juga yang walaupun itu landasannya jelek ataupun pendek tapi tetap masih membutuhkan runway juga sedangkan osprey bisa langsung mendarat kyk heli.
Mau diapain lagi om Indonesia sdg mengalami masa sulit jgnkan beli senjata baru yg bekas saja terkadang sulit dibeli. Membeli osprey disaat anggaran sedang pas2an kelihatannya tdk logis dimata rakyat & pengambil kebijakan apalagi kalau ada opsi yg lbh murah.
Pengadaan Viper diganti osprey juga kaga nyambung. Slot utk sejenis Viper masih terbuka.
Suka atau tidak osprey sangat cocok utk luasnya wilayah kepulauan ini
osprey emang sesuai kebutuhan kita om, tapi bagaimana kata si “nganu” yg suka protes biaya operasional dan perawatan sukhoi ????