Unit Ketiga OPV POM Class “Auguste Techer” Ditempatkan Perancis di Wilayah Koloni Samudera Hindia

Setelah Angkatan Laut Perancis menempatkan unit pertama dan kedua Offshore Patrol Vesssel (OPV) POM (Patrouilleurs Outre-mer) class, masing-masing Auguste Bénébig P779 di Nouméa, Keledonia Baru (Pasifik Barat) dan Teriieroo a Teriierooiterai P780 di Papeete, Polinesia (Pasifik Selatan), maka pada 25 Agustus 2025, Angkatan Laut Perancis mengirimkan unit ketiga OPV POM class, yaitu Auguste Techer P781 ke wilayah koloni di Port-des-Galets, Pulau La Réunion, Samudera Hindia.

Baca juga: POM Class – Lindungi ZEE Perancis di Wilayah Koloni, Inilah OPV Modern dengan Drone Intai

OPV POM class atau Félix Éboué class, dibangun oleh galangan Socarenam di Perancis. Dipersiapkan untuk meronda di wilayah koloni, OPV POM class akan ditempatkan di Nouméa, Tahiti dan La Réunion, yakni sebagai pengganti kapal patroli P400 class yang mendekati akhir operasionalnya.

OPV POM class diberi nama untuk menghormati pejuang Perancis dari wilayah seberang laut tempat kapal akan berpangkalan. Upacara dimulainya pembangunan kapal pertama, Auguste Bénébig, berlangsung pada 8 Oktober 2020 saat kunjungan Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly di galangan kapal Socarenam di Saint-Malo.

Sementara kapal ketiga, Auguste Techer P781, diambil dari nama seorang Compagnon de la Libération kelahiran Réunion. Konstruksi Auguste Techer dimulai pada April 2022, dan kapal diluncurkan pada 22 Desember 2023, yang kemudian memulai sea trial pada musim gugur 2024.

OPV POM class disokong dua mesin hybrid yang menggabungkan diesel/listrik dan diesel ditambah dua pendorong haluan listrik, menjadikan POM class memiliki jangkauan 10.200 km dengan kecepatan jelajah 12 knot dan dengan kemampuan kecepatan maksimum 24 knot.

Dirancang beroperasi di wilayah seberang lautan (luar Perancis), OPV POM class dapat beroperasi dalam berbagai suhu dan iklim, resminya POM class punya endurance selama 30 hari. OPV POM class dilengkapi dua perahu karet cepat (RHIB) ukuran 8 meter (26 kaki) dan drone intai Airbus Aliaca.

Perancis Akan Pensiunkan 6 Unit Floréal Class – Frigat Rasa OPV Spesialis Penempatan di Wilayah Koloni

Drone Aliaca dikalim mampu melakukan misi hingga tiga jam dalam jarak 50 km, diluncurkan dengan ketapel (catapult) dan pulih secara otomatis melalui jaring. Sebelas drone Aliaca dikirim ke Angkatan Laut Perancis pada tahun 2023 dan tiga belas lainnya pada tahun 2025.

OPV POM class dibekali kanon autogun Nexter Narwhal kaliber 20 mm yang ditempatkan pada haluan, kemudian ada empat dudukan untuk senapan mesin berat 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm. Sistem manajemen tempur (CMS) OPV ini mengadopsi Lyncea dari Nexeya. Sementara, radar intai di POM class dipasok oleh Hensoldt.

Total ada enam unit OPV POM class yang dibangun untuk melengkapai armada seberang lautan Perancis secara bertahap. (Gilang Perdana)

Holland Class – OPV Bergaya Frigat Khas Belanda untuk Operasi di Wilayah Khusus Luar Eropa

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *