Undang Pejabat Pemerintah, Airbus A400M AU Inggris Kembali Tampil di Jakarta

Setelah menuntaskan misinya dalam ajang Edinburg AirShow (9-10 November 2019) di Adelaide, Australia, pesawat angkut berat Airbus A400M milik AU Kerajaaan Inggris (RAF) dijadwalkan akan mengunjungi Lanud Halim Perdanakusuma dalam rangkaian transit sebelum pulang ke basisnya di Inggris. Kunjungan A400M AU Inggris ke Lanud Halim Perdanakusuma pada 12 November 2019, menjadi momen kedua kali setelah pesawat sejenis pernah pernah menyambangi Jakarta pada 6 Maret 2017.

Baca juga: Di Tangan Pertamina dan PPI, Indonesia Kelak Jadi Pengguna Sipil Pertama Airbus A400

Airbus A400M akan melakukan persinggahan singkat di Bandara Halim Perdanakusuma dan akan menunjukan kemampuannya. Sejumlah pejabat pemerintah dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Maritim dan Investasi, Pertamina, Kementerian Pertahanan dan TNI dijadwalkan bertemu dengan Duta Besar Inggris Owen Jenkins, perwakilan dari Airbus dan kedutaan asing lainnya. Para tamu VIP akan melakukan tur singkat ke dalam pesawat A400M dan berdiskusi dengan para kru pesawat.

“Saya senang bisa menyambut kembali pesawat A400M di Jakarta, ini adalah kunjungannya yang ke-4 (termasuk misi A400 oleh AU Perancis-red) ke Indonesia. Desainnya sangat inovatif dengan teknologi dan teknik yang sangat canggih. A400M mampu menjawab kebutuhan Indonesia karena pesawat ini menggabungkan kemampuan untuk membawa bantuan strategis ke daerah-daerah terpencil yang sulit untuk diakses seperti zona bencana, daerah dengan landasan pacu yang kecil dan medan yang terjal sekalipun,” ujar Owen Jenkins dalam pesan tertulis yang diterima Indomiliter.com (11/11/2019).

Tentang kehadiran pejabat pemerintahan, sebelumnya pada kunjungan A400M AU Perancis dalam Misi Pegasus 2018 di Lanud Halim Perdanakusuma pada Agustus 2018, nampak kehadiran Menteri BUMN saat itu, Rini Soewarno. Kehadiran pejabat sipil dan militer tentu menjadi harapan besar, mengingat telah ada MoU pengadaan A400M oleh Indonesia, persisnya Indonesia telah memesan dua unit A400M.

Berdasarkan siaran pers di situs TNI AU, dua unit Airbus A400M telah dipesan oleh BUMN PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), menjadikan Indonesia kelak menjadi ‘satu-satunya’ operator sipil pesawat angkut berat ini. Sejauh ini belum ada kontrak pembelian yang ditandatangani Pemerintah Indonesia untuk akuisisi A400M. Sebagai ilustrasi, harga bandrol satu unit Airbus A400 ditaksir senilai 152 juta euro, atau setara Rp2,3 triliun.

Pertamina juga menjadi BUMN yang menaruh minat pada A400M, khususnya dalam mendukung bisnis kargo udara, bahkan disebut-sebut BUMN ini akan mengeksekusi pembelian A400M pada tahun 2020.

Baca juga: Airbus A400M Malaysia Sukses Angkut Eskavator dan Truk Tangki BBM ke Palu

Ditilik dari kemampuan angkut dan jangkauan, Airbus A400 berada di antara pesawat angkut strategis C-17 Globemaster III dan C-130J Hercules. Dari sisi teknologi, Airbus A400M Atlas dengan maksimum payload 37 ton punya inovasi tinggi dengan adopsi sistem kemudi fly by wire yang memudahkan penerbangan, sistem forward facing crew cockpit yang membuat operasi penerbangan efisien, dan ruang kabin terbesar yang memungkinkan peberbangan jarak jauh menjadi lebih hemat. Karena sudah serba terkomputerisasi, A400M hanya membutuhkan tiga awak, yakni pilot, kopilot dan loadmaster. (Haryo Adjie)

18 Comments