Senapan anti material dan rantis 4×4, di lingkup TNI jelas bukan sesuatu yang asing, seperti senapan anti material sudah jamak melengkapi arsenal persenjataan satuan elite. Namun, sejauh ini jarang terlihat senapan anti material dipasang dalam dudukan di suatu rantis oleh TNI. Pernah dalam sebuah defile HUT TNI hal itu diperlihatkan oleh Korps Marinir dengan rantis amfibi JASGU, namun, belum pernah hal yang sama ditampilkan dalam format latihan taktis. (more…)
Tag: Denel
XTP-1 Beta – Siapa Sangka Helikopter SA-330 Puma Bisa Sedemikian Garang
Helikopter angkut serbaguna SA-330 Puma, jelas usianya telah uzur saat ini, meski begitu, SA-330 Puma punya arti penting dalam sejarah penerbangan militer di Indonesia, khususnya pada era 70 sampai 90-an, SA-330 Puma yang dioperasikan Skadron Udara 8, pernah mengemban fungsi sebagai helikopter VVIP, angkut pasukan sampai mendukung operasi bantuan tembakan udara. Di luar negeri, kiprahnya sempat moncer saat disulap menjadi “Mi-24 Hind” dalam film Rambo III di tahun 1988. (more…)
T5-52 Condor, Self Propelled Howitzer dari Platform Tatra T815-7 8×8
Kehadiran heavy truck yang satu ini kerap membetot perhatian, sosoknya yang sangar dan futuristik dengan penggerak 8×8, menjadikan truk dalam arsenal Korps Marinir ini menjadi yang paling diunggulkan dalam meladeni medan berat. Inilah Tatra T815-7 8×8 yang di Korps Baret Ungu digunakan pada platform tank transporter dan kendaraan peluncur MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Vampire. Dan masih dari jenis truk yang sama, Tatra T815-7 berhasil disulap sebagai self propelled howitzer 155 mm. (more…)
ZT35 Ingwe: Rudal Anti Tank Berpemandu Laser di AV8 Gempita 8×8
Sebagian dari netizen di Tanah Air mungkin telah mengenal AV8 Gempita 8×8 sebagai panser IFV (Infantry Fighting Vehicle) tercanggih kedua di Asia Tenggara. Panser produksi FNSS Savunma Sistemleri, Turki, yang lisensi produksinya telah didapatkan Malaysia, memang utamanya dipersenjatai kanon M242 Bushmaster kaliber 25 mm. Namun ada kabar belum lama ini bahwa panser dengan kubah Sharpshooter ini telah ditambahkan persenjataannya dengan rudal anti tank ZT35 Ingwe buatan Denel Dynamics, Arfika Selatan. (more…)
RIMPAC 2016: KRI Diponegoro 365 Lalukan Uji Tembak Kanon Vektor G12 20mm
Sebagai kapal perang andalan (flagship) TNI AL, KRI Diponegoro 365 memang pantas mewakili kekuatan maritim Indonesia di ajang latihan bersama (latma)multilateral terbesar di dunia, RIMPAC (Rim of Pacific) 2016. Bekal sensor dan radar sudah cukup modern di kelasnya, adopsi senjata juga relatif mumpuni di kelas korvet. Namun sayangnya korvet buatan Belanda ini tidak dibekali kanon reaksi cepat CIWS (Close In Weapon System). (more…)
Zastava M-93 Black Arrow: Senapan Anti Material Kopassus dengan Stabilitas Tinggi
Pasukan khusus seperti Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD pasti punya cara-cara khusus untuk menggasak sasaran berupa rantis, ranpur ringan dan personel lawan yang berlindung dibalik dinding. Tanpa harus membopong rudal/roket anti tank atau bazooka, dengan kemampuan senyap yang terlatih, beberapa unit elit di TNI dapat memanfaatkan keunggulan dari senapan anti material. (more…)
LCT20 Turret: Adopsi Kubah Kanon 20mm di Ranpur Anoa 2 6×6
Keluarga seri panser Anoa Pindad kembali mendapat suguhan warga baru, yakni ranpur Anoa 2 6×6 yang kali dibekali kubah kanon 20 mm. Meski adopsi kanon 20 mm bukan sesuatu yang baru, namun mencangkokkan kubah kanon 20 mm pada Anoa jelas menjadi terobosan tersendiri. Wujud ranpur berkubah kanon 20 mm ini telah ditampilkan di hadapan publik dalam ajang Indo Defence 2014. (more…)
Pindad SPR-2: Mampu Menjebol Lapisan Baja 10mm dari Jarak 2 Kilometer
Dalam dinamika pertempuran, misi seorang penembak runduk (sniper) tidak hanya berkutat pada sasaran berupa personel, berbekal senjata dengan kaliber berat, sniper dituntut mampu menggasak sasaran berupa rantis, personel yang berlindung dibalik dinding gedung, atau bahkan ranpur lapis baja ringan. Untuk misi menjebol lapisan baja dan dinding dari jarak jauh, jelas sniper perlu senjata khusus, dan kemudian munculah istilah senapan anti material. (more…)
Denel NTW-20: Senapan Anti Material Taifib Korps Marinir TNI AL
Indonesia sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di Asia Tenggara, sudah tentu beragam unit pasukan elitnya akrab dengan jenis senapan sniper atau senapan runduk, utamanya dari kaliber 7,62 mm. Nama-nama senjata sniper seperti Galil dari Israel, G-3 SG-1, AI Artic Warfare, Steyr SSG-69, hingga SPR-1 buatan Pindad, mungkin sudah akrab di telinga para pemerhati persenjataan nasional. Tapi senjata diatas disasar untuk membidik target berupa manusia. Lalu bagaimana dengan misi sniper yang lain, seperti menyasar target peralatan militer sekelas rantis, ranpur atau bahkan menembus ketebalan tembok? Mampukah tugas sniper yang gerak geriknya serba senyap menggasak sasaran yang tergolong high value tersebut? (more…)