T5-52 Condor, Self Propelled Howitzer dari Platform Tatra T815-7 8×8

Kehadiran heavy truck yang satu ini kerap membetot perhatian, sosoknya yang sangar dan futuristik dengan penggerak 8×8, menjadikan truk dalam arsenal Korps Marinir ini menjadi yang paling diunggulkan dalam meladeni medan berat. Inilah Tatra T815-7 8×8 yang di Korps Baret Ungu digunakan pada platform tank transporter dan kendaraan peluncur MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Vampire. Dan masih dari jenis truk yang sama, Tatra T815-7 berhasil disulap sebagai self propelled howitzer 155 mm.

Baca juga: Inilah Tatra T815-7, Tank Transporter BMP-3F Korps Marinir TNI AL

Jenis senjata self propelled howitzer, khususnya di segmen truck mounted gun juga sudah tak asing bagi Indonesia, lantaran sudah ada CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 yang dipasang pada platform truk Renault Sherpa 5. Dan baru-baru ini dari ajang ADC2019 di Afrika Selatan, Tatra T815-7 dengan howitzer 155 mm melakukan uji demonstrasi penembakan. Sebagai sebuah solusi baru yang terintegrasi, truk Tatra dengan howitzer 155 diberi label T5-52 Condor oleh pabrikannya, Denel Land Systems.

Sebagai penggebuk yang dirancang untuk AD Afrika Selatan, T5-52 Condor mengandalkan sistem howitzer tarik G5 kaliber 155mm/52, jenis kaliber yang serupa dengan CAESAR yang dioperasikan Armed Kostrad TNI AD.

Bicara tengan kemampuan tempur, sistem T5-52 Condor dapat siap melakukan tembakan perdana dalam tempo 50 detik setelah kendaraaan berhenti di suatu titik. Tiga tembakan pertama dapat dilakukan dalam hitungan 15 detik. Sistem kendali penembakan sudah menggunakan komputerisasi, yang mencakup navigation, pointing serta onboard ballistic calculation. Tidak itu saja, sistem senjata ini dapat menerima input sasaran bergerak yang berasal informasi battery command post atau tim observer.

Jarak tembak maksimum mencapai 42,5 km, bahkan dengan munisi V-LAP (Velocity Enhanced Long Range), jarak tembak bisa digenjot hingga 53,9 km. Howitzer denga standar kaliber NATO ini dilengkapi muzzle brake and fume extractor. Dalam satu unit satuan tembak, kendaraan dapat membawa 23 munisi. Ada empat awak dalam T5-52 Condor, serta bisa ditambahkan dua awak lagi untuk pemasok munisi.  Tak lupa kompartemen awak dapat ditambahkan lapisan anti peluru hingga kaliber 5,56 mm.

Secara teknis Tatra T815-7 merupakan truk militer berstandar NATO yang dirancang untuk beroperasi di medan berat dengan lingkungan yang ekstrim.  Bobot maksimum yang bisa dibawa truk ini adalah 24,3 ton. Tatra T815-7 menggunakan all-wheel drive dan sasis dengan suspensi independen backbone tube frame dan as roda yang dapat berayun setengah. Setiap roda bergerak naik dan turun secara independen, memungkinkan mobilitas lintas medan yang luar biasa dan kecepatan yang lebih tinggi di jalur off-road.

Baca juga: RM70 Vampire: MLRS Terbaru Artileri Marinir TNI AL, Andalkan Platform Heavy Truck Tatra T815-7

Bukti otentik buatan Ceko ini adalah truk off-road sejati adalah adopsi teknologi suspense pneumatic dengan ground clearance variabel, yang dapat ditambah atau dikurangi sementara saat mengemudi. Truk ini juga dilengkapi dengan central tire inflation system (CTIS), yang memberikan kendali atas tekanan udara di setiap ban untuk meningkatkan kinerja pada permukaan yang berbeda. Tatra T815-7 dengan mesin diesel Cummins Isme 420 30 dapat melesat hingga kecepatan maksimum 105 km per jam. (Gilang Perdana)

3 Comments