ZT35 Ingwe: Rudal Anti Tank Berpemandu Laser di AV8 Gempita 8×8
Sebagian dari netizen di Tanah Air mungkin telah mengenal AV8 Gempita 8×8 sebagai panser IFV (Infantry Fighting Vehicle) tercanggih kedua di Asia Tenggara. Panser produksi FNSS Savunma Sistemleri, Turki, yang lisensi produksinya telah didapatkan Malaysia, memang utamanya dipersenjatai kanon M242 Bushmaster kaliber 25 mm. Namun ada kabar belum lama ini bahwa panser dengan kubah Sharpshooter ini telah ditambahkan persenjataannya dengan rudal anti tank ZT35 Ingwe buatan Denel Dynamics, Arfika Selatan.
Baca juga: AV8 Gempita 8×8 – Profil Panser Kedua Tercanggih di Asia Tenggara
Dengan terpasangnya rudal Ingwe pada kubah AV8 Gempita 8×8, maka daya gempur panser ini dipastikan akan meningkat drastis. Dikutip dari laman wikipedia.org, Malaysia telah mendatangkan 215 rudal Ingwe untuk disematkan pada 54 unit AV8 Gempita 8×8. Dan baru saja diwartakan, AD Malaysia telah melaksanakan uji coba penembakkan rudal ini pada 8 Maret 2018. Seperti diwartakan janes.com, sesi uji penembakkan dilakukan di Syed Sirajuddin Camp, Gemas.
Rudal Ingwe dipasang pada sisi kanan dan kiri kubah Denel LCT-30 (twin box launcher). Selain diluncurkan dari platform kendaraan lapis baja, Ingwe secara kodrat dapat diluncurkan dari platform lain, seperti helikopter, contohnya Ingwe berhasil dipasang pada helikopter tempur Mi-24 Hind, Fennec dan Rooivalk. Lantas seperti apakah kemampuan dan daya gempur rudal anti tank milik Negeri Jiran ini?
Ingwe oleh pabrikannya disebut sebagai rudal anti jamming, lantaran menggunakan sistem pemandu berbasis laser, mirip dengan rudal hanud MANPADS RBS-70. Pola penembakkan rudal ini mengandalkan LoS (Line of Sight), artinya unit peluncur harus mengarahkan sasaran lewat laser, dan rudal secara prinsip akan mengikuti jejak laser yang diarahkan oleh operator. Namun sistem Ingwe juga dapat ditambahkan dengan automatic targeting modules, yang memastikan post lock rudal oleh operator tidak meleset. Secara teknis rudal ini dapat menghantam sasaran dengan impact detonation pada jarak 250 hingga 5.000 meter. Dengan hulu ledak tandem warhead, Ingwe sanggup menjebol lapisan baja 1.000 mm (40 inchi). Dengan keunggulanya tersebut, Denel menyebut Ingwe dapat diluncurkan secara sembunyi dan tahan terhadap tindakan balasan oleh lawan.
Baca juga: MBDA Milan – Kini Memperkuat Arsenal Senjata Anti Tank TNI AD
Rudal Ingwe yang bobot per unitnya mencapai 28,5 kg, dapat melesat 200 meter per detik. Ingwe sendiri mulai dirancang pada dekade 80-an, dan mulai diproduksi pada 1987 sampai saat ini. Oleh Afrika Selatan, Ingwe pernah dijajal dalam perang di perbatasan pada dekade 90-an. Sebagai negara pengguna, selain Afrika selatan dan Malaysia, tercatat ada Aljazair dan Irak yang telah mengoperasikan Ingwe pada platform helikopter. (Bayu Pamungkas)
Spesifikasi ZT35 Ingwe
– Missile mass: 28.5 kg
– Missile diameter: 127 mm
– Missile length: 1.750 mm
– Penetration: up to 1 000 mm in RHA (with ERA)
– Range: 250 meter to beyond 5 000 meter
ok om Daedalus thanks you
nah mau tanya nih sekalian kalo gempita ini produk tempatan apa turki
gempita itu buatan turki cma d malaysia diubah namanya saja… di negara asalnya ini panser namanya FNSS Pars
Panser anoa kita bisa kok dibikin sperti itu.. Kita tiru aja proyek MMEV milik Kanada yng di cancel pembuatanny, ga ada salahnya kita bikin proyek Kanada itu bisa dibangun & diproduksi massal di negeri kita, tapi kita minta blajar dari Austria aja . Pakai canon Pandur
kita tunggu lagi tentang pengadaan pandur 8×8 tni….
don’t worry atuh. bakalan tambah marder lagi buat dapat atgm milan gratis
Bung @ayam jago emang selain Marder 1A3 apa lagi yg bakal nambah buat TNI AD
paladin, caesar, m113, arisgator, chinook & mi17
Gak tanggung 2 langsung 200 an rudal dibeli
Indonesia harusnya punya bapaknya “Gading”.
Menurut SIPRI malasnya tuh beli langsung gempita dari Turkey
Lisensi produksi ?
257 unit diakuisisi
Separuh dibuat full di Turki lalu dikirim ke Malaysia.
Separuhnya lagi dibuat dalam bentuk terurai oleh Turki lalu diekspor ke Malaysia, lalu dilas di situ.
kalau di SIPRI muncul berarti cuma beli langsung, kalau anoa meski mesin masih impor tapi tak muncul di SIPRI karena desain sendiri