Spesifikasi OPV Furor (P-46) Meteoro Class – Kapal Perang Spanyol yang Kawal Misi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
|Bersama Angkatan Laut Italia yang mengerahkan fregat FREMM Bargamini class – ITS Virginio Fasan (F-591) dan ITS Alpino (F-594), Angkatan Laut Spanyol (Armada Española) telah Furor (P-46), yang merupakan OPV (Offshore Patrol Vessel) Meteoro class (sebutan resminya adalah Buque de Acción Marítima/BAM), untuk mendukung dan memberikan perlindungan kepada konvoi kapal dalam Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
OPV Furor (P-46) diberangkatkan dari Pelabuhan Cartagena, Spanyol, pada Jumat dini hari, 26 September 2025 (waktu setempat). Misi resmi kapal OPV Furor adalah untuk mendukung dan memberikan bantuan serta, yang paling penting, mengevakuasi warga negara Spanyol dan anggota flotilla lainnya jika terjadi serangan atau insiden serius, terutama setelah laporan adanya serangan drone dari Israel dan gangguan komunikasi di perairan internasional.
Berbeda dengan dua fregat FREMM Bargamini class yang dikerahkan Italia, OPV Furor adalah kapal patroli yang relatif kecil dan bersenjata ringan (lightly armed), dirancang untuk tugas-tugas coast guard atau pengawasan maritim, bukan untuk pertempuran laut intensitas tinggi.
🚨 In a popular send-off tonight, the Spanish naval ship Furor, armed with heavy weapons and a helicopter, departed to escort the “Sumud Flotilla” bound for Gaza to break the blockade. Two Italian warships will also accompany the convoy. pic.twitter.com/nNTcpCiprJ
— Inside the conflict (@Muhamma22474285) September 26, 2025
OPV BAM, termasuk Furor, dirancang sebagai kapal serbaguna (multi-purpose) yang memiliki fleksibilitas operasional yang tinggi. Kapal ini menggabungkan kinerja tinggi dengan biaya operasional yang relatif rendah dan sangat otomatis. Misi utamanya melakukan pengawasan zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan perlindungan lalu lintas laut.
Dalam misi tempur, Furor diperankan untuk mengawal kapal lain dalam situasi ancaman intensitas rendah/asimetris (seperti pembajakan atau terorisme). Sementara misi khusus yang dibebankan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR), operasi anti-narkotika, anti-penyelundupan manusia, dan kontrol perikanan.
Lantaran dipersiapkan untuk pengawasan maritim dan bukan meladeni pertempuran dengan intensitas tinggi, bekal persenjataan Furor terbilang standar, terdiri dari satu unit Meriam Utama OTO Melara 76 mm/62 (di haluan), dua unit Autocannon 25 mm Mk 38 Mod 2, dan 2 unit Senapan Mesin Berat 12.7 mm M2 Browning.
OPV Furor memiliki flight deck dan hanggar yang mampu mengakomodasi helikopter kelas menengah, seperti NH-90 atau SH-60 Seahawk, serta mampu mengoperasikan Unmanned Aerial Vehicles (UAV). Sepeti halnya fregat PPA class, OPV Furor punya fasilitas stern ramp untuk peluncuran dan pengambilan dua perahu cepat RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) untuk misi inspeksi atau pengejaran.
📍 Live location of global sumud flotilla pic.twitter.com/7RAGvUpbsW
— Global Sumud Flotilla Commentary (@GlobalSumudF) September 26, 2025
Desain BAM bersifat modular, yang berarti lambung dan sistem dasarnya dapat dipertahankan, namun peralatan dan modul misi spesifik dapat ditukar-ganti sesuai kebutuhan, misalnya untuk misi penelitian hidrografi, dukungan penyelaman, atau pengumpulan intelijen.
Semua kapal Meteoro class (BAM) dibangun oleh galangan kapal nasional Spanyol, Navantia. Unit-unit awal umumnya dibangun di galangan kapal San Fernando/Puerto Real (Cadiz). OPV Furor (P-46) sendiri diluncurkan pada September 2017 dan komisioning pada Januari 2019 dari galangan Ferrol (di Spanyol Barat Laut).
Saat ini, Angkatan Laut Spanyol secara aktif mengoperasikan 6 unit kapal patroli kelas Meteoro (BAM). Selain itu, Pemerintah Spanyol telah menyetujui pengerjaan untuk dua unit BAM tambahan (Batch 3) di masa mendatang, sehingga total rencana operasional Spanyol bisa mencapai 8 unit di tahun-tahun mendatang.
Dari spesifikasi, OPV Furor (Meteoro class) punya 93,9 meter dan lebar 14,2 meter, dengan berat pada beban penuh 2.600 ton. OPV ini mengusung propulsi CODOE (Combined Diesel Or Electric) – 2 x mesin diesel (untuk kecepatan tinggi) dan 2 x motor listrik (untuk jelajah senyap/ekonomis).
Kecepatan maksimalnya 20 knot (dapat mencapai 22 knot pada unit Batch 2 seperti Furor) dan kecepatan jelajah 15 knot. Jarak Jelajah sekitar 3.500 nautical mile (nm) pada kecepatan 15 knot dan mampu beroperasi secara mandiri selama 35 hari tanpa resupply. OPV Furor diawaki 46 orang dan mampu mengakomodasi hingga 30 pasukan tambahan (untuk misi boarding, marinir, atau staf medis/ilmiah). (Gilang Perdana)
Jenis Kapal Baru TNI AL – Offshore Patrol Vessel, Apakah Itu?
Hati-hati Israel tak akan tinggal diam mereka akan memperkuat blokade lautnya, semoga misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) ke Gaza berjalan lancar 👍