Di ‘Daur Ulang’ Sebagai Rudal Udara Ke Permukaan, AIM-9L/M Sidewinder Kini Berpemandu Laser
|Bahwa rudal udara ke udara jarak dekat besutan Raytheon AIM-9 Sidewinder punya kemampuan ‘plus’ sebagai rudal udara ke permukaan sudah pernah dikupas di artikel terdahulu. Kebisaan tersebut bukan hanya pada varian anyar AIM-9X Block II, melainkan varian lawas AIM-9P2 pun terbukti sukses diuji tembak ke sasaran di permukaan, seperti yang telah dilakukan penerbang jet tempur F-5E Tiger II TNI AU pada sasaran eks KRI Hiu. Namun, ada fakta baru seputar kebisaan Sidewinder sebagai rudal udara ke permukaan.
Baca juga: Kombinasi Serangan Rudal Harpoon dan Sidewinder Karamkan KRI Hiu
Dikutip dari TheDrive.com (1/6/2020), disebutkan bahwa rudal Sidewinder jenis lama, yaitu AIM-9L/M yang telah habis masa lifecycle-nya dapat digunakan kembali. Adalah Diehl Defense, perusahaan asal Jerman yang juga sebagai OEM (original equipent manufacture) untuk AIM-9L/M dapat mengubah stok lawas rudal Sidewinder tersebut sebagai rudal udara ke permukaan atau Laser Guided Sidewinder (LaGS).
Diehl Defense menyebut persediaan AIM-9L/M masih sangat banyak di seluruh dunia, dan ini memunculkan gagasan untuk mengonversi rudal tersebut. Yang awalnya berpemandu infrared untuk mengendus panas pada sasaran, kemudian diubah menggunakan pemandu laser. Diehl Defense sendiri mulai mengembangkan Sidewinder LaGS pada tahun 2016.
Dengan mengubah sistem pemandu pada AIM-9L/M Sidewinder maka dipercaya rudal udara ke permukaan ini dapat menyasar ke sasaran lebih presisi dengan tingkat kerusakan minimal pada area di sekitar sasaran. Pemandu laser sebagai platform rudal udara ke permukaan dipercaya lebih baik ketimbang basis pemandu infrared, seperti yang terpasang pada AIM-9 Sidewinder asli.
Rudal Sidewinder yang tampil dengan pemandu laser bisa menjadi berkah tersendiri dalam operasi pertempuran, lantaran Sidewinder ‘mutan’ ini punya hulu ledak besar dan jarak tembak yang lebih jauh ketimbang roket berpemandu laser, seperti Hydra 70-based laser-guided rocket system kaliber 70 mm yang digunakan di helikopter tempur AH-64 Apache. Diehl Defense menyebut bila program konversi AIM-9L/M dapat disebut sebagai ‘daur ulang,’ lantaran ada penggantian dari infrared homing ke semi active laser guided. Tidak sebatas penggantian sistem pemandu, dalam program daur ulang juga ada penggantian pada elemen digital interfaces dan control unit.
Dalam promosinya, Diehl Defense mengatakan bila adopsi rudal AIM-9L/M sebagai rudal udara ke permukaan sangat ideal diterapkan, terutama tidak diperlukan jenis cantelan baru untuk senjata ini, dimana cantelan rudal dapat menggunakan yang lama, seperti penempatan Sidewinder yang populer di wingtip.
Baca juga: Ternyata, AIM-9X Sidewinder Mumpuni Sebagai Rudal Udara ke Permukaan
Sejauh ini, AIM-9L/M sudah diuji coba diluncurkan dari jet tempur Panavia Tornado AU Jerman dan Gripen AU Swedia. Masih dalam lingkup merubah Sidewinder sebagai rudal udara ke permukaan, AIM-9 juga pernah dibuat sebagai AGM-122 Sidearm, yakni varian Sidewinder yang digadang sebagai rudal anti radiasi jarak dekat (menyasar stasiun pemancar radar). (Haryo Adjie)
Kenapa gak di recyle aja jadi SAM atau digotong sama kapal2 patroli cepat TNI yg imut2… Lumayan bisa tembak jatuh target udara & permukaan sekaligus. Dr pada bawa SMB duang… PT. LEN kasih kerjaan lah untuk urusan avionic dan electronic nya, termasuk pembuatan seeker. Jgn semua diimpor terus. Kapan mandirinya seperti Iran?
Jadiin RUDAL HARM wae buat TNI AU.
Bang rukismin jangan gitulah biar daur ulang ada pemandunya, daripada produk rukismin masih freefall gak ada pemandunya udah 2020 masih pake gaya terjun bebas ala perang dunia
G bakal mempan nembus APC sekelas m113.. humvee aja cm bisa pecahin kacanya doang
Daur ulang…..
Jd ingat sampah daur ulang.
Tidak efektif, hanya cari duit doank dari barang bekas. Mending roket hydra murah meriah.
Apa kabar mbah gatol.?
Roket kecil gitu kok mau dibandingkan Ama Sidewinder. Apa kabar R-73?? Bisa buat nembak kapal gak tuh?? Nembak F-16 aja gak kena-kena tuh. Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
R-73 menang iklan doank bung, giliran di buat perang meleset melulu, kwkwkwkkw