Saab Perkenalkan CB90 HSM – Combat Boat dengan Perfoma Lebih Tangguh

Meski tak diakuisisi oleh Indonesia, namun Combat Boat 90 (CB90) buatan Saab boleh dibilang menjadi pelopor bangkitnya era “comboat boat” di kawasan Asia Tenggara, setelah diakuisisi oleh AL Kerajaan Malaysia (TLDM) pada 1999. Untuk Indonesia sendiri, menterjemahkan sosok combat boat lewat produksi dalam negeri yang dirilis dalam label KMC (Kapal Motor Cepat) Komando yang diantaranya dioperasikan Kodam Jaya. Terkait dengan sosok CB90, belum lama ini Saab lewat anak perusahaannya, Sundin Dockstavarvet dan Muskövarvet, merilis versi terbaru dari CB90 yang diberi nama CB90 HSM.

Baca juga: Inilah “Persamaan” Antara KMC Komando dan Combat Boat 90 Malaysia

Dari segi desain, tampilan dan konstruksi, CB90 HSM nampak tidak ada perbedaan dengan versi VB90 sebelumnya, namun dikutip dari Saab.com, CB90 HSM disebutkan meski tampilan luar sama dengan CB90 sebelumnya, namun bagian dalam CB90 terbaru sudah sarat dengan modifikasi. Diantaranya keseluruhan driveline kapal yang ditempatkan benar-benar baru, ini dipercaya membuat titik gravitasi kapal lebih optimal, yang pada gilirannya performa kapal dapat lebih stabil, lebih cepat dan jauh lebih hening. Adopsi mesin kapal juga baru, yang ini disebut-sebut punya tingkat efiensi lebih tinggi dan ergonimis untuk kenyamanan para kru kapal.

“Prinsipnya sama dengan versi terdahulu, tapi mesin yang baru memungkinkan kapal punya kemampuan lebih. Kami telah melampaui performa kecepatan dari versi sebelumnya,” ujar Andreas Nordstrand, Project Manager Dockstavarvet Saab. Bila CB90 sebelumnya punya kecepatan maksimum 40 knots (74 km per jam), maka CB90 HSM kecepatan maksimumnya mencapai 45 knots (84 km per jam) dengan kondisi muatan maksimum. Semetara kecepatan jelajah mencapai 38 knots dan jarak tempuh sampai 555 km. Sebagai perbandingan, CB90 versi lama kecepatan jelajahnya 20 knots dengan jarak tempuh 440 km. Bicara soal kecepatan, CB90 HSM mengusung mesin 2 x 900 HP, Scania Diesel V8 dan water jet S32 Mix flow.

Untuk bekal persenjataan, yang ini tidak ada perubahan dari sisi jenis, tetap mengandalkan senapan mesin berat (SMB) M2HB kaliber 12,7 mm. Namun CB90 HSM dilengkapi fitur Trackfire. Teknologi ini mengusung kemampuan Stabilized Independent Line Of Sight (SILOS), berupa modul sensor yang menstabilkan proses pembidikan sampai tahapan penembakan, yang diperhitungkan dari Trackfire seperti goncangan kapal dan efek tola balik (recoil).

Dengan Trackfire, operator senjata diharapkan dapat garis pandang pada target, sehingga dapat mengurangi target acquisition times. Modul Trackfire dilengkapi kamera infrared, dan sistem komputerisasi perhtungan balistik, termasuk prediski target dengan basis 3D.

Baca juga: KMC Komando – Combat Boat TNI AD Dengan Remote Control Weapon System

Saat ini satu dari 18 unit CB90 HSM telah diserahkan Saab untuk kebutuhan Swedish defense material administration (FMV). Total populasi keluarga CB90 mencapai 240 unit, dengan penggunanya adalah Swedia, Malaysia, Yunani, Norwegia, Inggris dan Amerika Serikat. (Gilang Perdana)

11 Comments