Tiga Jet Tempur Sukhoi Su-27/Su-30 Kembali ke Makassar, TNI AU Kini Punya Tiga Skadron F-16
|Setelah dua tahun menjadi arsenal Skadron Udara 14 di Lanud Iswahjudi, Madiun, kini tiga unit jet tempur Sukhoi, yang terdiri dari satu unit Su-27SK dengan nomer TS-2701 dan dua unit Su-30MK, yang masing-masing bernomer TS-3001 dan TS-3002, telah ‘pulang kampung’, alias kembali ditugaskan ke skadron asalnya di Skadron Udara 11 di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Upaya ‘reorganisasi’ tanpa adanya penambahan jet tempur dilakukan TNI AU kala itu untuk menjaga tingkat kesiapan awak dan kru pendukung di Skadron Udara 14, khususnya pasca purna tugasnya armada jet tempur F-5 E/F Tiger II pada tahun 2016.
Namun, seiring berjalannya waktu, pengoperasian Su-27/Su-30 di Skadron Udara 14 yang hanya tiga unit dipandang tidak efektif dan tidak efisien dalam aspek pemeliharaan dan operasional. Atas dasar itu, ketiga jet tempur tersebut akhirnya dimutasi kembali ke Skadron Udara 11.
Dengan kembalinya tiga unit Su-27/Su-30 dari Skadron Udara 14, maka kini postur kekuatan Skadron Udara kembali sempur seperti sediakala, yakni terdiri dari total 16 jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30MK2.
Sementera untuk Skadron Udara 14, pasca ditinggal tiga unit Su-27/Su-30, kedatangan warga baru teman lama, yaitu Skadron Udara 14 diisi oleh jet tempur F-16 C/D Block 52ID yang diambil dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin dan dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi. Kedua skadron ini masing-masing mengoperasikan F-16 C/D. Arsenal Skadron Udara 14 nantinya akan terdiri dari 11 unit F-16 C/D Block 52ID.
Uniknya, dengan reorganisasi ini, meski tanpa ada penambahan kekuatan jet tempur, TNI AU kini mengoperasikan tiga skadron yang berisikan keluarga F-16, yaitu Skadron Udara 3, Skadron Udara 14 dan Skadron Udara 16.
Dengan total populasi 33 unit F-16 milik TNI AU, komposisi masing-masing F-16 terdiri dari Skadron Udara 3 dengan 10 unit F-16 AM/BM, Skadron Udara 14 dengan 11 unit F-16 C/D, dan Skadron Udara 16 dengan 12 unit F-16 C/D. (Bayu Pamungkas)
@Tango, Rafale dan F-15 EX jadi datang kalo anggaran Militer Indonesia sudah dinaikkan sampai 300 Triliun lebih. Berhubung dananya buat subsidi BBM Ampe 500 T maka Kemhan dan TNI cuman dapet 132T. Makanya ayo dukung penghapusan dana subsidi BBM buat peningkatan anggaran TNI biar kalo nanti ada konflik, Indonesia udah siap dg alutsista yg modern dan banyak. Indonesia Jaya Jaya Jaya.
@Tango
rafale masih lama, f-15 cuma ditawari doang, beli ngga nya ngga ada berita
dengan persenjataan indonesia sekarang kalau perang macam ukraina paling lama satu bulan sdh habis persediaan senjata khususnya rudal pertahanan
Masih tidak cukup jika dikira keluasan RI
jumlah f16 TNI aja masih dibawahny f16 milik singapur
Homebase skad 3 dan 14 sama di IWY kah?
Mana nih tambahan Rafale ama F-15 EX