Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korea Selatan Jadi Negara Pertama yang Pensiunkan Jet Tempur Stealth F-35A Lightning II

Di antara negara pengguna jet tempur stealth F-35 Lightning II, Korea Selatan menjadi yang pertama memensiunkan jet tempur berharga per unit US$70 juta per tersebut. Tapi ini bukan karena sikap ‘jumawa’ Negeri Ginseng, melainkan keputusan memensiunkan dini F-35A disebabkan masalah teknis, khususnya setelah F-35A milik Angkatan Udara Korea Selatan – Republic of Korea Air Force (RoKAF) menghisap elang ke dalam saluran masuk (air intake) mesinnya.

Baca juga: Selain Masalah Avionik, Bird Strike Jadi Penyebab Insiden Belly Landing F-35A Korea Selatan

Dikutip flightglobal.com (4/12/2023), disebutkan RoKAF tidak akan memperbaiki jet tempur produksi Lockheed Martin tersebut, setelah mengalami insiden kerusakan serius pada bulan Januari 2023, saat menghisap burung elang ke dalam saluran masuk mesinnya.

Setelah memeriksa jet tersebut dengan bantuan dari Lockheed Martin, maka Angkatan Udara Korea Selatan menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut telah menyebabkan terlalu banyak kerusakan, sehingga biaya restorasi akan menjadi tidak terjangkau. Dari investigasi diketahui ada 300 komponen rusak akibat insiden yang masuk kategori bird strike tersebut. Selain kerusakan pada mesin Pratt & Whitney F135, bagian badan pesawat dan struktur juga mengakami kerusakan serius.

Laporan lain menyatakan bahwa perbaikan atas kerusakan di atas akan menelan biaya 140 miliar won (US$107 juta), menjadikannya lebih mahal daripada membeli pesawat baru.

Meskipun RoKAF tidak akan mengembalikan status penerbangan jet tersebut, namun komponen dari jet tempur tersebut dapat dimanfaatkan sebagai perangkat pelatihan dan pemeliharaan.

Pada awal Januari lalu, media Korea Selatan melaporkan bahwa F-35A ROKAF telah melakukan pendaratan darurat tetapi tidak memberikan rincian mengenai kemungkinan penyebabnya. Pilot berhasil mengevakuasi pesawat dengan selamat.

Di Korea Selatan: F-35A Lightning II Mengalami 234 Kesempatan Tidak Siap Terbang dalam 18 Bulan

Dengan ‘pensiunnya’ satu unit F-35A, maka saat ini jumlah armada F-35A RoKAF terdiri dari 39 unit F-35A. Pada bulan September 2023, pemerintah AS menyetujui kemungkinan penjualan 25 unut F-35A tambahan ke Korea Selatan, sehingga membuka peluang bagi Seoul untuk membuat pesanan lanjutan untuk jenis pesawat yang low observable tersebut. Nilai kemungkinan untuk penjualan 25 unit F-35A adalah US$5,1 miliar. (Bayu Pamungkas)

4 Comments